Telinga berdenging dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan obat tetes telinga berdenging. Namun, jenis obat ini sebaiknya tidak digunakan sembarangan karena jenisnya beragam dan perlu disesuaikan dengan penyebab denging pada telinga agar pengobatan efektif.

Telinga berdenging maupun kuping berdengung, atau secara medis dikenal dengan istilah tinnitus merupakan kondisi ketika mendengar suara denging atau bising di salah satu maupun kedua telinga. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia, cedera telinga, infeksi, kotoran telinga, alergi, paparan suara keras terus-menerus, dan penyakit Meniere.

4 Obat Tetes Telinga Berdenging Sesuai Penyebabnya - Alodokter

Jika penyebabnya diatasi, tinnitus dapat hilang dengan sendirinya. Meski begitu, pengobatan tertentu, seperti obat tetes telinga berdenging, biasanya tetap diperlukan untuk meredakan gejala atau membantu proses penyembuhan.

Pilihan Obat Tetes Telinga Berdenging

Berikut ini adalah beberapa pilihan obat tetes telinga berdenging sesuai penyebabnya:

1. Pelunak kotoran telinga

Pelunak kotoran telinga dapat digunakan sebagai obat tetes telinga berdenging bila disebabkan oleh kotoran telinga. Obat tetes telinga ini bekerja dengan cara melunakkan kotoran telinga yang kering dan mengeras, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Cara penggunaanya adalah dengan meneteskan 2–3 tetes cairan obat ini ke telinga yang tersumbat kotoran. Nantinya, kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya saat sedang tidur. Hindari penggunaan cotton bud untuk mengeluarkan kotoran telinga, karena justru akan mendorongnya semakin dalam.

Meski pelunak kotoran telinga ada yang bisa dibeli tanpa resep dokter, penggunaan obat ini sebaiknya sesuai petunjuk dan anjuran dari dokter. Biasanya, dokter akan memberikan obat ini sebelum prosedur pembersihan atau irigasi telinga.

2. Antibiotik

Antibiotik dapat digunakan sebagai obat tetes telinga berdenging yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala infeksi telinga umumnya berupa sakit telinga, demam, telinga berdenging, batuk, pilek, atau keluar cairan dari telinga.

Bila Anda mengalami tanda-tanda infeksi telinga dan tidak membaik dalam 2–3 hari, disarankan untuk segera periksakan kondisi Anda ke dokter. Nantinya, dokter akan meresepkan obat tetes antibiotik untuk mengatasi infeksi dan meredakan gejala.

3. Antijamur

Obat antijamur juga termasuk obat tetes telinga berdenging apabila disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur biasanya dapat tumbuh di saluran yang menghubungkan lubang telinga dan gendang telinga.

Infeksi jamur pada telinga menyebabkan keluarnya cairan dari telinga, telinga berdenging, dan gatal. Orang yang tinggal di negara tropis atau sering melakukan olahraga air cenderung lebih berisiko terkena infeksi jamur pada telinganya.

4. Kortikosteroid

Kortikosteroid merupakan obat tetes telinga berdenging yang disebabkan oleh peradangan atau alergi. Obat ini diperoleh melalui resep dokter sesuai dengan kondisi penderitanya.

Selain ditetes, obat kortikosteroid juga dapat diberikan melalui suntikan, misalnya untuk penyakit Meniere atau iritasi pada saraf telinga.

Selain menggunakan obat tetes telinga berdenging, menjaga kesehatan telinga juga penting dilakukan untuk membantu penyembuhan dan mencegah kekambuhan. Caranya meliputi:

  • Gunakan alat pelindung diri, seperti penutup telinga, bila sering menggunakan mesin gergaji atau bekerja di industri yang menggunakan mesin bersuara keras.
  • Hindari mendengarkan musik melalui headset dengan volume yang terlalu kencang.
  • Hindari kebiasaan merokok dan asupan minuman berkafein serta beralkohol karena dapat memengaruhi aliran darah sehingga memperparah tinnitus

Sementara untuk mengurangi kebisingan ketika telinga berdenging saat tidur, Anda dapat membantu menyamarkannya dengan mendengar white noise.

Apabila telinga berdenging yang Anda alami makin parah, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu melakukan konsultasi ke dokter untuk menentukan penyebabnya dan obat tetes telinga berdenging yang tepat untuk Anda.