Pertolongan pertama pada gejala stroke ringan penting dilakukan guna mencegah kondisi makin memburuk. Dengan mengetahui langkah-langkahnya, penderita dapat segera tertangani dan risiko terjadinya komplikasi dapat berkurang.
Stroke ringan terjadi ketika pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke otak tersumbat. Penyumbatan ini disebabkan oleh penumpukan plak atau gumpalan darah di dalam arteri, sehingga otak kekurangan oksigen dan fungsinya terganggu.
Gejala stroke ringan umumnya sama seperti gejala penyakit stroke umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada durasi terjadinya gejala, yaitu gejala stroke ringan berlangsung beberapa menit dan bisa hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam.
Meski gejala terjadi sementara, penderita stroke ringan berisiko mengalami stroke berulang atau kerusakan otak secara permanen jika penanganannya kurang tepat. Berbagai langkah pertolongan pertama pada gejala stroke ringan bisa dilakukan guna meminimalkan risiko terjadinya komplikasi.
Berbagai Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan
Saat mengalami stroke ringan, penderitanya akan mengalami kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, serta mati rasa pada bagian wajah, lengan, dan kaki. Untuk mencegah stroke jadi memburuk, ada beberapa langkah pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Kenali kondisi penderita dengan metode FAST
Langkah pertolongan pertama pada gejala stroke ringan adalah dengan mengenali gejala dan kondisi penderita berdasarkan metode FAST. Metode ini meliputi beberapa indikator, seperti:
- Face, wajah tampak tidak normal, seperti turun sebelah atau tidak simetris
- Arms, lengan lemah atau mengalami mati rasa
- Speech, bicara cadel atau bahkan tidak bisa berbicara
- Time, segera hubungi petugas medis agar mendapatkan penanganan yang tepat
Selain mengenali kondisi penderita melalui metode FAST, stroke ringan juga bisa dilihat dari gejala lain, seperti sakit kepala hebat, mual dan muntah, sulit menelan, dan hilangnya keseimbangan tubuh.
2. Baringkan penderita stroke ringan dengan posisi kepala lebih tinggi
Setelah mengenali kondisi penderita dengan metode FAST, baringkan ia dalam posisi telentang dengan kepala lebih tinggi daripada tubuh. Untuk melakukannya, Anda cukup menaruh 2–3 bantal di bawah kepala.
Pertolongan pertama pada gejala stroke ringan ini bertujuan untuk melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan berlebih di otak. Dengan begitu, gejala stroke ringan bisa cepat mereda.
Selain itu, posisi ini juga dapat membuat penderita stroke ringan jadi lebih nyaman dan tidak rentan tersedak saat mengalami mual dan muntah.
3. Longgarkan pakaian penderita stroke ringan
Saat mengalami stroke ringan, penderita mungkin bisa mengalami kesulitan bernapas. Oleh karena itu, pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang bisa dilakukan adalah dengan membuka kancing pakaian serta melonggarkan ikat pinggang atau celana yang dikenakan.
Setelah itu, ajak penderita untuk menarik napas dalam-dalam secara perlahan dan mengembuskannya pula dengan pelan-pelan. Cara ini dapat membantu penderita stroke ringan bernapas normal kembali.
4. Panggil ambulans atau segera bawa ke rumah sakit terdekat
Setelah melakukan berbagai pertolongan pertama pada gejala stroke ringan di atas, segera hubungi bantuan medis atau bawa ke rumah sakit terdekat. Saat menghubungi bantuan, berikan informasi terkait kondisi penderita secara lengkap kepada petugas medis.
Informasi yang bisa dijelaskan umumnya berupa gejala yang dialami, riwayat penyakit, hingga obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Jika Anda sendiri yang mengalami stroke ringan, segera hentikan aktivitas apa pun yang dilakukan dan cari tempat yang aman. Beri tahu orang terdekat dan mintalah mereka untuk segera menghubungi ambulans.
Anda tidak dianjurkan untuk pergi ke rumah sakit dengan mengemudikan kendaraan sendiri karena bisa berisiko tinggi mengalami kecelakaan.
Itulah berbagai pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang bisa Anda lakukan. Pertolongan harus dilakukan secepat mungkin. Makin cepat penderita tiba di rumah sakit, makin berkurang komplikasi yang mungkin terjadi.
Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala stroke ringan yang telah disebutkan di atas atau memiliki kondisi yang bisa memicu stroke ringan, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Nantinya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai sekaligus mencegah risiko terjadinya stroke yang lebih parah di kemudian hari.