Mitos dan fakta tekanan darah tinggi masih sering membingungkan sehingga banyak orang salah paham dan menyepelekan kondisi ini. Oleh karena itu, pahami dulu mitos dan fakta tekanan darah tinggi agar kesehatan tetap terjaga dan tidak terjebak informasi keliru.

Tekanan darah normal orang dewasa umumnya berada di angka 120/80 mmHg dengan 120 sebagai tekanan sistolik dan 80 sebagai diastolik. Seseorang dikatakan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi jika tekanan sistolik melebihi 140 dan diastolik di atas 90 mmHg.

Mitos dan Fakta Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui - Alodokter

Mitos dan fakta tekanan darah tinggi yang berseliweran bisa berbahaya, karena kondisi ini sering terjadi tanpa gejala jelas. Banyak orang merasa tubuhnya sehat, padahal sebenarnya mengalami tekanan darah tinggi. Hal ini justru dapat membuat pengidap hipertensi luput dari pengobatan.

Mitos dan Fakta Tekanan Darah Tinggi

Berikut beberapa mitos dan fakta tekanan darah tinggi atau hipertensi yang penting untuk diketahui:

1. Penyakit hipertensi tidak berbahaya

masih banyak yang mengira tekanan darah tinggi tidak berbahaya karena jarang menimbulkan gejala. Faktanya, hipertensi bisa merusak pembuluh darah dan organ seperti otak, jantung, mata, dan ginjal.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol masih menjadi salah satu penyebab utama berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Mitos dan fakta tekanan darah tinggi yang satu ini perlu diluruskan agar banyak orang sadar betapa pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

2. Tidak masalah jika hanya salah satu angka tekanan darah yang tidak normal

Tekanan darah dapat diukur dengan tensimeter dan ditunjukkan dengan dua angka, yaitu sistolik dan diastolik. Ada anggapan jika salah satu angka normal, maka kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.

Padahal, baik tekanan sistolik maupun diastolik sama-sama penting dan bisa menjadi pertanda risiko kesehatan. Terlebih seiring bertambahnya usia, tekanan sistolik biasanya meningkat sedangkan diastolik dapat menurun.

3. Hipertensi tidak bisa dicegah

Mitos dan fakta tekanan darah tinggi yang berikutnya adalah kondisi ini dianggap tidak bisa dicegah. Memang, orang dengan riwayat keluarga hipertensi, obesitas, atau kurang berolahraga lebih berisiko terkena penyakit ini.

Namun, bukan berarti tekanan darah tinggi tidak bisa dicegah. Terapkan pola makan sehat, rutin olahraga, mengurangi asupan garam, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi alkohol, untuk mencegah hipertensi.

4. Pengobatan hipertensi tidak menyembuhkan

Sebagian orang percaya bahwa pengobatan hipertensi percuma karena penyakit ini tidak bisa sembuh total. Sebenarnya, tujuan pengobatan hipertensi adalah menurunkan dan mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil sehingga komplikasi dapat dicegah.

Dokter biasanya akan meresepkan obat penurun tekanan darah dan menganjurkan perubahan gaya hidup sehat, termasuk membatasi konsumsi garam atau natrium.

5. Sea salt lebih sehat bagi penderita tekanan darah tinggi

Mitos dan fakta tekanan darah tinggi yang berseliweran juga meyakini bahwa sea salt lebih aman dibandingkan garam biasa.

Faktanya, baik sea salt maupun garam biasa memiliki kadar natrium yang hampir sama. Konsumsi natrium berlebihan dari jenis garam apa pun tetap bisa meningkatkan tekanan darah.

Memahami mitos dan fakta tekanan darah tinggi bisa membantu Anda memilih pola hidup yang lebih baik untuk menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Jaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan segar.
  • Hindari kebiasaan merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Kurangi asupan makanan tinggi garam, lemak, dan gula.
  • Kelola stres dengan baik, misalnya dengan relaksasi atau meditasi.
  • Konsumsi obat penurun tekanan darah sesuai resep dokter jika sudah mengalami hipertensi.

Masih banyak mitos dan fakta tekanan darah tinggi lain yang beredar di masyarakat. Oleh sebab itu, selalu cari tahu kebenarannya sebelum mempercayai informasi tersebut. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk memastikan kebenaran informasi mengenai tekanan darah tinggi.