Ciri-ciri bayi bisa melihat dapat dikenali sejak bayi dilahirkan. Biasanya, ciri-ciri ini dapat dilihat dari reaksi Si Kecil terhadap cahaya atau benda yang bergerak di dekatnya. Nah, memahami ciri-ciri bayi bisa melihat sangat penting untuk memastikan indra penglihatan bayi berkembang dengan baik.
Sejak lahir, bayi memang sudah bisa melihat. Namun, penglihatan bayi tidak setajam dan sejelas anak yang lebih dewasa. Ini karena indera penglihatan bayi belum berkembang sepenuhnya sehingga penglihatannya masih sangat terbatas.

Meski begitu, Bunda dan Ayah tidak perlu khawatir karena seiring bertambahnya usia bayi, penglihatannya akan makin berkembang kok. Namun, untuk menilai apakah perkembangan mata Si Kecil berjalan sesuai tahapan atau ada hal yang perlu dikonsultasikan ke dokter, penting bagi Bunda dan Ayah untuk memahami ciri-ciri bayi bisa melihat.
Ciri-Ciri Bayi Bisa Melihat Sesuai Usia
Untuk mengenali tanda mata bayi yang sehat, Bunda bisa memantau beberapa ciri-ciri bayi bisa melihat, yaitu:
1. Merespons cahaya terang
Saat baru lahir, bayi memang belum bisa melihat dengan jelas. Meski begitu, mata bayi biasanya sudah bisa mendeteksi cahaya. Nah, jika terkena cahaya terang, seperti lampu atau sinar matahari, bayi biasanya akan refleks memejamkan mata, berkedip, atau bahkan memalingkan kepala untuk menghindari cahaya tersebut.
Adanya ciri-ciri bayi bisa melihat ini menandakan bahwa saraf mata bayi berfungsi dengan baik dan mulai belajar beradaptasi dengan rangsangan dari lingkungan sejak hari pertama kehidupannya.
2. Menatap benda atau seseorang yang ada di depannya
Di usia sekitar 1 bulan, penglihatan bayi memang masih buram, tetapi ia biasanya sudah mulai bisa menatap atau memfokuskan pandangannya pada benda atau wajah seseorang yang ada di dekatnya atau sekitar 20–30 cm dari wajahnya.
Ciri-ciri bayi bisa melihat ini umumnya tidak berlangsung lama, hanya beberapa detik, tetapi inilah awal kemampuan fokus mata bayi berkembang.
3. Mengikuti arah pergerakan suatu benda
Pada usia 2–3 bulan, koordinasi mata bayi semakin baik sehingga di usia ini, bayi biasanya sudah mulai bisa mengikuti arah pergerakan suatu benda yang terlihat di depan matanya.
Misalnya, jika Bunda menggerakkan mainan berwarna cerah atau tangan di depan matanya dari kiri ke kanan, bayi akan berusaha mengikuti gerakan tersebut dengan matanya.
Adanya ciri-ciri bayi bisa melihat ini menunjukkan bahwa saraf penglihatan bayi makin berkembang dan ia mulai belajar mengenali benda bergerak di sekitarnya.
4. Tertawa saat Bunda membuat wajah-wajah lucu
Sekitar usia 3 bulan, bayi mulai peka terhadap ekspresi wajah dan suara di sekitarnya. Ia akan menunjukkan respons lebih jelas, seperti tersenyum, tertawa, atau terlihat senang saat Bunda memperlihatkan wajah lucu, mengedipkan mata, atau memainkan mimik wajah.
Respons ini menandakan bayi sudah bisa mengenali perbedaan bentuk, warna, serta ekspresi, dan mulai tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain melalui kontak visual dan reaksi emosional.
5. Menjangkau objek yang dilihat
Di usia 4–6 bulan, kemampuan melihat bayi berkembang semakin baik sehingga ia mulai mencoba meraih dan menggenggam benda-benda yang menarik perhatiannya. Misalnya, bayi akan mengulurkan tangan untuk mengambil mainan gantung, memegang tangan Bunda, atau meraih objek lain yang dilihatnya.
Adanya ciri-ciri bayi bisa melihat ini menunjukkan bahwa koordinasi mata dan tangan bayi berkembang dengan baik. Ini sangat penting untuk perkembangan motorik bayi ke depannya.
Itulah ciri-ciri bayi bisa melihat yang perlu Bunda dan Ayah ketahui. Memperhatikan ciri-ciri ini sejak dini sangat penting untuk memastikan perkembangan indera penglihatan bayi berjalan normal.
Namun, jika Bunda atau Ayah menemukan bayi tidak menunjukkan reaksi terhadap cahaya, tidak ada kontak mata, atau matanya sering bergerak tidak biasa hingga usia 3–6 bulan, segera chat dokter di aplikasi ALODOKTER.
Konsultasi secara cepat dan tepat bisa membantu mengetahui kenapa ciri-ciri bayi bisa melihat tidak muncul dan mendeteksi kemungkinan adanya masalah atau gangguan pada mata bayi.