Dampak pacaran backstreet secara tidak disadari bisa mengganggu kehidupan pribadi, sosial, bahkan kesehatan orang yang menjalaninya. Pasalnya, menjalin hubungan backstreet bukan hal yang mudah karena harus pintar menyembunyikan ikatan tersebut.

Backstreet adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan yang dirahasiakan dari orang lain. Artinya, hubungan ini hanya diketahui oleh orang yang menjalaninya atau mungkin beberapa teman terdekat.

5 Dampak Pacaran Backstreet yang Tidak Boleh Diabaikan - Alodokter

Hubungan yang sering disalahartikan sebagai private relationship biasanya akan membuat pasangan cenderung tidak menampakkan kedekatan atau kemesraannya di depan orang banyak. Hal ini secara tidak disadari bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman, bahkan untuk jangka panjang ada dampak pacaran backstreet yang tidak boleh diabaikan.

Dampak Pacaran Backstreet

Jika Anda sedang menjalani atau memilih untuk berpacaran secara sembunyi-sembunyi, ada baiknya untuk mempertimbangkan dampaknya. Berikut ini adalah beberapa dampak pacaran backstreet:

1. Memiliki kualitas hubungan yang buruk

Meski tidak bisa menjadi tolak ukur yang pasti, kualitas hubungan pasangan backstreet cenderung tidak sebaik hubungan yang dipublikasikan. Pasalnya, hubungan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi cenderung rentan memiliki masalah komunikasi dan rasa kecurigaan. Dengan begitu, pengenalan dan kepercayaan terhadap pasangan kemungkinan akan rendah.

Padahal, saling mengenal dan kepercayaan merupakan hal penting dalam sebuah hubungan. Tanpa adanya hal tersebut, sulit untuk menjalin sebuah hubungan yang sehat dan langgeng.

2. Merasa tidak memiliki hubungan yang dekat

Pasangan yang menjalani hubungan backstreet mungkin tidak memiliki hubungan yang dekat dengan pasangannya, Dampak pacaran backstreet ini dapat muncul karena keduanya harus membatasi kedekatannya, baik kedekatan fisik maupun emosional, di depan orang banyak.

3. Menjadi mudah cemas karena takut hubungannya ketahuan

Dampak pacaran backstreet selanjutnya adalah pasangan menjadi lebih mudah stres dan cemas dibandingkan pasangan lainnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya ketakutan bahwa hubungan yang dijalaninya diketahui oleh orang lain.

Tentu kondisi ini tidak boleh disepelekan karena stres bisa membuat interaksi antarpasangan menjadi terganggu. Peluang untuk terjadinya konflik di dalam hubungan pun makin besar, lho.

4. Memicu terjadinya depresi

Pasangan yang menjalani hubungan backstreet mungkin akan lebih rentan mengalami depresi. Dampak pacaran backstreet ini dikaitkan dengan stres karena harus menyembunyikan hubungan dari orang-orang di sekitar. Selain itu, perasaan rendah diri juga cenderung dialami pasangan dalam hubungan backstreet.

Stres bisa memicu depresi dan insomnia atau gangguan tidur. Kondisi-kondisi tersebut dapat memengaruhi metabolisme dan kesehatan tubuh ke depannya.

5. Memiliki dukungan sosial yang rendah

Karena hubungan backstreet harus dirahasiakan, orang yang menjalin hubungan ini cenderung memiliki dukungan sosial yang rendah dari teman-temannya. Pasalnya, mereka tidak bisa secara bebas menceritakan permasalahan yang sedang dihadapinya.

Jika mengalami permasalahan dalam hubungan, masalah tersebut rentan terus menumpuk dan akhirnya menjadi beban karena hubungan harus dijaga agar tetap menjadi rahasia.

Jika secara tidak sengaja menunjukkan kedekatan di hadapan orang lain, hal itu bisa menjadi bahan gosip bahkan bisa merusak reputasi. Ini karena lingkungan sosialnya tidak mengetahui tentang hubungan backstreet yang sedang dijalani.

Hubungan backstreet awalnya memang menyenangkan, tetapi terus menyembunyikan hubungan romantis dengan pasangan di muka umum lama-lama bisa terasa begitu melelahkan. Belum lagi, dampak pacaran backstreet juga tidak bisa disepelekan karena hubungan ini cenderung tidak sehat dibandingkan hubungan yang dipublikasikan.

Jadi, pertimbangkan matang-matang dampak pacaran backstreet, ya, sebelum Anda menjalin hubungan rahasia ini. Namun, jika Anda sudah terjebak dalam hubungan backstreet dan merasa lelah dengan drama percintaan yang sedang dijalani, sebaiknya konsultasikan kepada psikolog. Apalagi jika hubungan ini telah membuat Anda mengalami capai mental.