Capek mental dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah keuangan, masalah dengan pasangan, hingga tekanan pekerjaan yang tiada habisnya. Kondisi ini perlu diatasi dengan cara yang tepat agar mental bisa kembali sehat dan tidak berlanjut menjadi kondisi serius, seperti depresi.

Capek mental adalah suatu kondisi ketika mental terasa sangat lelah atau terkuras secara emosional. Biasanya, keadaan ini muncul akibat timbunan masalah yang diabaikan atau dipendam hingga berlarut-larut.

Capek Mental, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Tidak hanya menimbulkan perasaan tertekan, capek mental juga bisa berdampak pada fisik. Kondisi ini tidak jarang membuat tubuh kurang berenergi, sering sakit kepala, dan nafsu makan meningkat atau justru berkurang.

Capek mental tidak boleh dianggap sepele dan perlu diatasi dengan cara yang tepat. Soalnya, kondisi mental yang kelelahan bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari susah tidur, imunitas tubuh melemah, hingga gangguan mental seperti depresi.

Berbagai Penyebab dan Gejala Capek Mental

Setiap orang tentu pernah stres dan hal ini sebetulnya normal, asalkan bisa terkontrol. Namun, jika tidak terkendali atau dibiarkan berlarut-larut, stres lama kelamaan bisa menyebabkan capek mental.

Penyebab capek mental pada tiap orang berbeda-beda. Namun, kondisi tersebut umumnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:

  • Tekanan pekerjaan, misalnya jam kerja yang terlalu lama atau lingkungan kerja yang toxic
  • Masalah dalam hubungan pribadi atau rumah tangga, misalnya baru putus dengan pacar atau sedang menjalani proses perceraian
  • Kendala finansial, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup atau memiliki tempat tinggal
  • Tidak memiliki support system dalam kehidupan sosial
  • Kesepian
  • Sedang menderita penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, atau HIV

Orang yang mengalami beberapa hal di atas bisa lebih rentan mengalami capek mental. Jika sudah capek mental, berbagai gejala berikut ini bisa dialami:

  • Tidak bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk bekerja
  • Nafsu makan menurun atau justru bertambah
  • Sulit konsentrasi dan mudah lupa
  • Suasana hati jadi sering berubah dan mudah marah
  • Sering melakukan kesalahan saat bekerja
  • Sulit tidur
  • Sering merasa was-was, khawatir, dan overthinking
  • Imunitas tubuh melemah, sehingga mudah sakit

Sederet Cara Mengatasi Capek Mental

Capek mental tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa semakin berat dan menyebabkan berbagai gangguan mental, seperti depresi, gangguan cemas, dan insomnia. Untuk mengatasi capek mental, ada beragam cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Cari akar permasalahan

Apabila gejala capek mental di atas mulai kamu alami, coba deh mencari akar permasalahannya. Misalnya, kalau kamu merasa tertekan karena tidak ada yang membantu mengurus anak, coba berbicaralah dengan pasangan, orang tua atau saudara untuk membantumu merawat dan menjaga Si Kecil.

Apabila kamu tertekan dengan pekerjaan dan sulit untuk beradaptasi di kantor, ada baiknya untuk membicarakan hal tersebut dengan atasan. Dengan begitu, kamu dan atasanmu bisa berdiskusi untuk mencari solusi yang tepat.

2. Kenali dan kontrol stres

Stres sekecil apa pun perlu dikontrol dan sebaiknya jangan dipendam. Jika dibiarkan begitu saja, stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan capek mental.

Cara mengontrol stres sebenarnya tidak sulit, kok. Kamu bisa coba memejamkan mata dan menarik napas lebih dalam, kemudian embuskan secara perlahan hingga kamu merasa lebih tenang.

Kamu juga bisa mendengarkan lagu favoritmu, melakukan stretching, bermain game, atau berjalan-jalan sebentar untuk menghirup udara segar.

3. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Capek mental bisa terjadi kalau kamu tidak terkoneksi dengan diri kamu sendiri. Sebelum kondisi ini berlarut dan menimbulkan gangguan kesehatan, cobalah meluangkan waktu untuk me time.

Kamu bisa melakukan semau hal yang disukai, seperti nonton film, jalan-jalan ke gunung atau pantai, dan perawatan diri di salon atau spa favoritmu. Jika perlu, kamu juga bisa cuti selama beberapa waktu untuk refreshing.

4. Curhat dengan orang terdekat

Ketika sudah capek mental, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Biar beban pikiran dan mental yang kamu rasakan tidak makin membebanimu, cobalah untuk bercerita ke orang terdekatmu, misalnya teman, keluarga, atau pasangan. Ini bisa membuatmu lebih lega dan tidak kesepian.

Jika kamu merasa sulit untuk bercerita dengan mereka, misalnya karena malu atau takut dihakimi, atau jika capek mental yang kamu rasakan sudah begitu berat, kamu juga bisa kok, konseling dengan psikolog.

5. Konsumsi makanan sehat

Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang bisa melawan stres dalam jangka panjang. Ketika capek mental, konsumsi makanan sehat secara rutin, seperti aneka buah dan sayuran, biji-bijian, serta daging tanpa lemak.

Selain itu, beberapa makanan sehat, seperti telur, alpukat, ikan, coklat, dan kacang walnut, juga dipercaya bisa memperbaiki suasana hati yang tidak menentu. Selain bisa mengatasi capek mental, makanan tersebut juga bisa menjaga kesehatan tubuh.

6. Rutin berolahraga

Capek mental juga bisa diatasi dengan rutin berolahraga. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin dan serotonin. Kedua hormon ini berperan penting dalam memberikan perasaan senang dan memperbaiki suasana hati.

Selain itu, olahraga juga bisa mengalihkan pikiran sehingga pikiranmu tidak hanya berpusat pada masalah yang menyebabkan capek mental saja. Tidak perlu olahraga yang berat, berjalan kaki selama 30 menit sehari saja sudah cukup, kok.

7. Cukupi waktu tidur

Kurang tidur bisa membuat tubuhmu lebih mudah lelah karena kurang energi. Oleh karena itu, kamu perlu mencukupi waktu tidur setidaknya 7–9 jam setiap hari agar tubuhmu lebih semangat dan bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

8. Terapkan mindfulness

Cara mengatasi capek mental selanjutnya adalah dengan menerapkan mindfulness. Ini merupakan meditasi yang sering dilakukan untuk mengatasi cemas dan mengurangi stres.

Rutin menerapkan mindfulness bisa membuat perasaan jadi lebih tenang dan konsentrasi tidak terganggu. Bahkan, meditasi ini juga bisa membuat kamu lebih menikmati hidup, lho.

Itulah penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasi capek mental yang perlu dipahami. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa capek mental tidak boleh dianggap sepele. Soalnya, capek mental yang berkepanjangan berdampak pada kondisi fisik maupun mentalmu.

Apabila semua cara di atas tidak berhasil mengatasi capek mental yang kamu alami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog guna mendapatkan penanganan yang tepat.