Pantangan setelah vaksin HPV perlu dipahami agar manfaat vaksinasi bisa optimal dan risiko efek samping tetap minimal. Dengan mengikuti anjuran medis dan menjauhi hal-hal tertentu, Anda dapat membantu proses pembentukan kekebalan tubuh berjalan lancar serta mendukung pemulihan yang lebih nyaman.

Vaksin HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks dan beberapa jenis kanker lain akibat infeksi HPV. Di Indonesia, vaksin ini sudah direkomendasikan untuk anak perempuan, remaja, hingga dewasa muda, bahkan masuk dalam program imunisasi nasional.

5 Pantangan Setelah Vaksin HPV yang Perlu Diperhatikan - Alodokter

Setelah vaksin, bisa muncul keluhan ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, demam ringan, atau tubuh terasa lelah, tetapi biasanya hilang dalam 1–3 hari. Untuk membantu pemulihan dan mengurangi risiko efek samping, ada beberapa pantangan setelah vaksin HPV yang perlu diperhatikan.

Berbagai Pantangan Setelah Vaksin HPV 

Berikut ini adalah berbagai pantangan setelah vaksin HPV yang sebaiknya Anda ikuti berdasarkan rekomendasi medis terkini:

1. Melakukan aktivitas fisik berat

Setelah vaksinasi, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan membangun kekebalan. Melakukan aktivitas fisik berat, seperti olahraga intens atau angkat beban, dapat memperparah nyeri dan bengkak di area suntikan. 

Selain itu, kondisi tubuh yang kelelahan justru bisa menunda proses pemulihan. Sebaiknya, pilih kegiatan ringan dan beristirahat yang cukup selama 24 jam pertama setelah vaksinasi.

2. Menggaruk atau menekan area suntikan

Pantangan setelah vaksin HPV yang juga penting diperhatikan adalah tidak menggaruk, memijat, atau memberi tekanan berlebihan pada bekas suntikan. Tindakan ini dapat memperparah iritasi, meningkatkan risiko infeksi, dan menghambat waktu penyembuhan. 

Jika muncul rasa gatal atau tidak nyaman, kompres dingin secara lembut selama 10–15 menit di area kulit yang disuntik. Pastikan juga agar area kulit tempat penyuntikan selalu bersih dan kering untuk mencegah komplikasi.

3. Mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter

Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat pereda nyeri atau obat antibiotik, tanpa petunjuk dokter dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Sebagian besar keluhan ringan, seperti demam rendah atau nyeri di lengan, biasanya tidak memerlukan obat khusus dan cukup diatasi dengan beristirahat. 

Pemberian obat yang tidak sesuai justru bisa menutupi gejala penting yang perlu diawasi. Konsultasikan terlebih dahulu apabila Anda merasa membutuhkan obat setelah vaksinasi.

4. Mengonsumsi minuman beralkohol

Menghindari minuman beralkohol selama 1–2 hari setelah vaksinasi adalah langkah bijak untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal. Sebab, alkohol dapat memperberat reaksi tubuh, seperti rasa lelah atau pusing, serta menurunkan kemampuan tubuh dalam membentuk kekebalan. 

Pada sebagian orang, konsumsi minuman beralkohol juga bisa memperparah keluhan setelah vaksinasi. Sebagai alternatif, pilihlah air putih atau minuman sehat lain untuk membantu proses pemulihan tubuh.

5. Mengabaikan reaksi tubuh

Jika Anda mengalami gejala berat, seperti demam tinggi, ruam parah, sesak napas, atau bengkak di wajah dan mulut, segera mencari pertolongan medis. 

Reaksi serius memang jarang terjadi, tetapi perlu penanganan segera agar tidak membahayakan kesehatan. Selalu perhatikan perubahan pada tubuh setelah vaksinasi dan catat gejala apa pun yang tidak biasa. Tindakan cepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.

Selain memperhatikan pantangan setelah vaksin HPV, Anda dianjurkan untuk beristirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan menjaga asupan cairan, agar proses pemulihan berjalan maksimal. Menjaga area suntikan tetap bersih dan tidak teriritasi juga penting untuk mencegah infeksi. 

Selain itu, reaksi ringan setelah vaksinasi umumnya akan membaik dengan sendirinya sehingga Anda tidak perlu khawatir. Jika keluhan yang Anda alami setelah vaksinasi tidak kunjung membaik selama 2–3 hari atau ragu mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat vaksin HPV, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. 

Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER guna bertanya seputar pantangan setelah vaksin HPV, efek samping yang dirasakan, atau pertanyaan lain terkait imunisasi. Dengan begitu, Anda akan memperoleh saran medis yang cepat, aman, dan tepercaya sesuai kebutuhan.