Mainan anak 2 tahun tidak hanya berfungsi sebagai alat bermain saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai salah satu media pendukung tumbuh kembangnya. Pasalnya, di usia ini anak masih berada dalam periode emas perkembangan, di mana kemampuan kognitif, bahasa, sosial, maupun emosinya sedang berkembang pesat.

Mainan anak 2 tahun dapat berperan dalam tumbuh kembang anak. Hal ini karena mainan yang tepat dapat menumbuhkan kreativitas dan imajinasi Si Kecil, membantunya berpikir dan berkomunikasi, serta memperkenalkan lingkungan di sekelilingnya.

6 Mainan Anak 2 Tahun yang Dapat Mendukung Perkembangan Anak - Alodokter

Beragam Mainan Anak 2 Tahun

Pada usia 2 tahun, anak biasanya sudah bisa berbicara dengan lebih lancar, meniru orang-orang di sekitarnya, dan mengekspresikan diri. Tak hanya itu, anak di usia ini juga sedang senang-senangnya bereksplorasi dan mencari tahu cara kerja benda-benda yang ada di sekitarnya.

Agar kemampuan kognitif, bahasa, sosial, maupun emosi Si Kecil makin terasah, Bunda dan Ayah dapat memberikannya mainan yang edukatif dan merangsang kreativitasnya. Dengan begitu, Si Kecil dapat bermain sambal belajar, berimajinasi, sekaligus mengeksplorasi lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi mainan anak 2 tahun yang bisa Bunda dan Ayah berikan:

1. Susun balok

Menyusun balok hingga membentuk suatu benda atau bangunan bisa menjadi permainan yang menyenangkan. Mainan anak 2 tahun ini tidak hanya membantu Si Kecil mengembangkan imajinasinya, tetapi juga melatih motorik halus dan kemampuannnya dalam memecahkan masalah.

Selain itu, permainan susun balok juga dapat membantu Si Kecil mengenal berbagai bentuk maupun pola benda-benda di sekitarnya, seperti bulat, segitiga, atau persegi.

2. Puzzle

Tidak hanya untuk orang dewasa, puzzle juga bisa menjadi mainan anak usia 2 tahun. Bedanya, permainan puzzle untuk anak didesain dengan bentuk yang lebih sederhana dan berukuran lebih besar. Untuk memainkannya, Si Kecil harus menyatukan potongan-potongan puzzle.

Dengan bermain puzzle, Si Kecil akan terbiasa untuk memecahkan masalah sesuai solusi yang ia pikirkan. Tak hanya itu, bermain puzzle juga dapat melatih motorik halus, terutama di tangan dan jemarinya.

3. Plastisin

Kreativitas anak juga bisa diasah dengan bermain plastisin. Mainan anak 2 tahun ini akan mendorong Si Kecil untuk mengeksplorasi imajinasinya dengan menciptakan berbagai bentuk, seperti makanan, binatang, atau benda lainnya.

Selain melatih kreativitas dan imajinasi, kegiatan meremas dan membentuk plastisin juga dapat melatih kekuatan motorik Si Kecil. Dengan begitu, ia akan lebih mudah memegang benda sendiri, termasuk memegang sendok untuk makan.

4. Bermain peran

Anak adalah peniru ulung. Hal ini tergambarkan dari polah tingkat Si Kecil dalam menirukan Bunda dan Ayah. Meskipun Si Kecil mungkin belum fasih berbicara atau berekspresi layaknya orang dewasa, ia sudah bisa memerhatikan dan menirukan orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, Si Kecil akan sangat senang jika Bunda dan Ayah mengajaknya bermain peran atau memberikannya mainan anak 2 tahun yang bisa mendukung imajinasinya tersebut. Bunda bisa membelikannya boneka, mobil-mobilan, atau peralatan masak lalu bermain menggunakan benda-benda itu.

Sebuah penelitian bahkan menyatakan bahwa bermain peran mampu meningkatkan kemampuan berbahasa anak, selain mengasah imajinasi dan kreativitasnya.

5. Menggambar

Di usia 2 tahun, sebagian besar anak-anak senang mencoret-coret atau menggambar apapun yang ia pikirkan. Kegiatan ini biasanya ia lakukan di mana pun, termasuk di tembok.

Nah, agar Si Kecil bisa menuangkan imajinasinya di media yang tepat, Bunda dan Ayah bisa memberikannya buku gambar atau kertas kosong, sekaligus alat untuk menggambar, seperti krayon atau spidol yang sesuai dengan usia Si Kecil.

Meskipun terlihat sederhana, memberikan mainan anak 2 tahun ini akan membantu Si Kecil menuangkan imajinasinya serta mengasah kreativitas, kemampuan berseni, dan motorik halusnya.

6. Bermain alat musik pukul

Pada usia ini, Si Kecil mungkin belum siap untuk kursus alat musik dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Namun, Bunda dan Ayah tetap bisa mengenalkan Si Kecil dengan alat-alat musik sederhana, seperti gendang.

Mengenalkan alat musik pukul secara dini pada anak usia 2 tahun dapat merangsang pendengaran dan kemampuan motorik halusnya. Selain itu, bermain alat musik pukul juga dapat mengasah imajinasinya, misalnya Si Kecil mulai membuat lagu dengan bantuan alat musik tersebut.

Panduan Memilih Mainan Anak 2 Tahun yang Aman

Memasukkan beragam benda, termasuk mainan, ke dalam mulut merupakan kebiasaan yang wajar dilakukan oleh anak. Pasalnya, ia belajar mengenali lingkungan melalui mulutnya.

Meskipun fase pertumbuhan ini biasanya akan berakhir saat anak berusia 18 bulan, terkadang kebiasaan ini masih berlanjut hingga anak berusia 2 tahun.

Oleh karena itu, sebelum membeli mainan anak 2 tahun di atas, Bunda dan Ayah harus berhati-hati saat memilihnya. Jangan sampai benda yang seharusnya menghibur dan mendukung perkembangan anak ini malah jadi membahayakannya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Bunda dan Ayah perhatikan saat memilih mainan anak 2 tahun:

  • Pilih mainan yang sesuai dengan usia anak dan terbuat dari bahan alami, seperti kapas, wol, dan kayu yang tidak dilapisi cat.
  • Hindari mainan yang memiliki ujung runcing atau tajam, terbuat dari plastik tipis yang mudah pecah, dan berbahan logam.
  • Hindari mainan kayu tua dengan cat yang terkelupas. Beberapa cat mungkin mengandung timbal yang berbahaya.
  • Untuk mainan yang terbuat dari kain, pastikan mainan anak 2 tahun tersebut dapat dicuci.
  • Pastikan ukuran mainan anak 2 tahun tidak terlalu kecil.
  • Pilih mainan berlabel bebas phthalate, bebas PVC, dan bebas BPA, serta hindari mainan plastik dengan kode daur ulang #3, #6 dan #7.
  • Pilihlah alat gambar, seperti cat, krayon dan spidol, yang memang dirancang khusus untuk anak dan bebas dari bahan beracun.
  • Untuk mainan yang dapat mengeluarkan suara, pastikan suara yang ditimbulkan tidak terlalu kencang.

Setelah mengetahui mainan anak 2 tahun dan cara memilihnya, Bunda dan Ayah juga harus mendampingi Si Kecil ketika bermain. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanannya.

Apabila Bunda atau Ayah mencurigai Si Kecil kesulitan memainkan mainan anak 2 tahun karena adanya gangguan tumbuh kembang, jangan ragu untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter. Memastikan tumbuh kembang Si Kecil selama periode emas berjalan dengan baik merupakan kunci utama untuk keberhasilannya di masa mendatang.