Perbedaan kepiting dan rajungan sering kali membuat bingung saat memilih menu seafood. Padahal, kedua hewan ini memiliki ciri fisik serta kandungan gizi yang berbeda. Mengetahui perbedaan kepiting dan rajungan dapat membantu Anda menentukan pilihan terbaik untuk kesehatan dan selera keluarga.

Di Indonesia, istilah kepiting dan rajungan memang sering digunakan secara bergantian. Namun, secara ilmiah kedua hewan tersebut merupakan spesies yang berbeda. Penting untuk memahami perbedaan kepiting dan rajungan agar Anda tidak salah pilih di pasar maupun saat memesan makanan di restoran.

6 Perbedaan Kepiting dan Rajungan agar Tidak Salah Beli - Alodokter

Berbagai Perbedaan Kepiting dan Rajungan

Berikut ini adalah beberapa perbedaan kepiting dan rajungan yang perlu Anda ketahui:

1. Warna cangkang

Kepiting umumnya memiliki cangkang berwarna coklat kehijauan atau kehitaman. Sementara rajungan yang masih hidup biasanya berwarna biru keabu-abuan dengan bintik putih dan akan berubah menjadi merah muda cerah saat direbus. 

Perbedaan kepiting dan rajungan ini dapat menjadi panduan sederhana bagi Anda saat memilih di pasar maupun restoran.

2. Kandungan nutrisi

Kepiting mengandung lemak sehat (omega-3) dan kalori yang lebih tinggi, sedangkan rajungan cenderung lebih unggul dalam kandungan protein. Selain itu, rajungan biasanya memiliki kadar kolesterol yang sedikit lebih rendah, sementara kepiting lebih kaya mineral seperti zinc dan selenium.

3. Bentuk tubuh

Perbedaan kepiting dan rajungan lainnya juga terletak pada bentuk tubuhnya. Kepiting memiliki tubuh yang lebih bulat, tebal, dan tampak kokoh, sehingga membuat dagingnya terasa lebih padat.

Sedangkan rajungan memiliki tubuh yang lebih ramping, pipih, dan agak lebar, sehingga terlihat lebih ringan dan mudah diolah.

4. Ukuran capit

Capit kepiting umumnya besar, kokoh, dan seimbang dengan ukuran tubuhnya. Sementara itu, capit rajungan lebih ramping, panjang, dan sering berwarna biru kemerahan. Perbedaan ini juga memengaruhi jumlah daging yang bisa diambil, yang di mana capit kepiting biasanya menyimpan lebih banyak daging dibandingkan capit rajungan.

5. Habitat hidup

Kepiting biasanya banyak ditemukan di perairan payau, tambak, atau muara sungai berlumpur. Sementara itu, rajungan hidup di laut lepas, terutama di area berpasir atau berlumpur halus.

6. Tekstur daging

Daging kepiting lebih padat, kenyal, dan kaya rasa sehingga cocok untuk disajikan dalam masakan berbumbu kuat, misalnya kepiting saus padang. Sementara daging rajungan cenderung lebih lembut, halus, dan memiliki rasa manis alami, yang membuatnya lebih cocok untuk hidangan berkuah seperti sup rajungan.

Tips Memilih Kepiting dan Rajungan yang Segar

Agar tidak salah pilih saat membeli kepiting dan rajungan di pasar, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Pilih kepiting atau rajungan yang masih hidup atau baru saja mati. Pastikan cangkangnya mengilap dan tidak berbau amis menyengat.
  • Pastikan capit dan kaki kepiting atau rajungan masih utuh, tidak mudah lepas, dan daging terasa kenyal saat ditekan.
  • Pastikan kepiting atau rajungan terasa lebih berat saat diangkat, karena ini menandakan dagingnya padat dan penuh. Jika terasa ringan, kemungkinan besar daging di dalamnya kosong atau berkurang.
  • Simpan kepiting atau rajungan di suhu dingin jika tidak langsung dimasak agar kualitas tetap terjaga.

Mengetahui perbedaan kepiting dan rajungan dapat membantu Anda memilih makanan laut yang sesuai kebutuhan keluarga, baik dari segi cita rasa maupun kandungan gizinya. Namun, bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti kolesterol tinggi atau alergi seafood, sebaiknya batasi konsumsi dan pilih jenis seafood yang paling aman untuk kondisi Anda.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait perbedaan kepiting dan rajungan atau mengalami keluhan tertentu setelah mengonsumsinya, jangan ragu untuk berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan penjelasan yang aman dan sesuai kondisi Anda.