Cara mencegah cyberbullying perlu digaungkan agar aktivitas online tetap terasa nyaman dan bebas dari tekanan psikologis. Soalnya, meski cyberbullying terjadi melalui platform digital seperti media sosial, chat, atau game online, dampaknya bisa terasa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari gangguan kesehatan mental hingga masalah pada hubungan pertemanan.

Cyberbullying singkatnya adalah versi online dari bullying. Bentuk perundungan yang satu ini tak bisa disepelekan karena bisa memengaruhi kesehatan mental dan keseharian kita di dunia nyata, meskipun terjadi di dunia maya. Apalagi, seiring penggunaan media sosial dan interaksi digital yang tak terelakkan lagi dalam kehidupan sehari-hari, cyberbullying pun semakin sulit dihindari. 

8 Cara Mencegah Cyberbullying agar Main Medsos Terasa Aman - Alodokter

Komentar tajam, pesan ejekan, maupun hinaan yang dilontarkan secara online bisa menyebar dengan cepat dan berpengaruh besar, terutama bagi anak-anak, remaja, atau siapa pun. Inilah sebabnya, memahami cara mencegah cyberbullying menjadi semakin penting agar kita dan orang terdekat tetap terlindungi.

Berbagai Cara Mencegah Cyberbullying

Ada beberapa upaya efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah cyberbullying, baik dalam lingkungan keluarga, pertemanan, pendidikan, maupun komunitas atau grup digital. Berikut adalah cara mencegah cyberbullying yang bisa dicoba:

1. Laporkan ke administrator platform

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah memanfaatkan fitur pelaporan pada setiap aplikasi atau media sosial. Setiap platform umumnya menyediakan opsi untuk melaporkan komentar, pesan, akun, atau unggahan yang mengandung perundungan.

Sertakan bukti seperti tangkapan layar agar pihak administrator dapat menindaklanjuti laporan dengan cepat. Fitur ini biasanya membantu memblokir konten atau akun yang melakukan pelanggaran.

2. Pilih teman media sosial dengan hati-hati

Pastikan hanya menerima permintaan pertemanan atau follow dari orang yang benar-benar dikenal, baik itu di platform media sosial maupun game online. Hal ini dapat mencegah masuknya akun anonim atau orang asing yang berpotensi menyebarkan komentar negatif.

3. Atur privasi dan filter komentar

Manfaatkan fitur privasi pada akun media sosial dan aktifkan pengaturan filter kata kunci untuk mencegah komentar kasar atau spam. Di beberapa platform media sosial, kamu bisa mengatur agar hanya teman tertentu yang dapat memberikan komentar pada postinganmu.

4. Jangan balas komentar jahat

Saat menerima chat atau pesan bernada menghina, hindari membalasnya ya. Lebih baik, ambil tangkapan layar (screenshot) pesan tersebut, lalu blokir atau mute akun yang mengirimkan pesan negatif. Cara ini dapat membantu menjaga suasana hati dan menghindari konflik lebih lanjut.

5. Jangan sebarkan konten pribadi teman

Jika menerima tangkapan layar, foto, atau chat pribadi teman, jangan ikut-ikutan menyebarkannya bahkan jika hanya untuk bercanda. Ingat, chat pribadi adalah privasi setiap orang dan kita tidak punya hak untuk menyebarluaskannya tanpa izin. 

6. Dukung korban cyberbullying

Jika melihat teman di grup kelas atau komunitas game menjadi sasaran olok-olok, jadilah support system dan berikan dukungan secara pribadi. Satu pesan, seperti “Kamu nggak apa-apa?” atau “Aku di sini ya, kalau kamu mau cerita,” bisa memberikan kekuatan bagi korban.

7. Bangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anak

Orang tua dan anak sebaiknya saling berbagi pengalaman menggunakan media sosial, baik yang menyenangkan maupun yang tidak nyaman. Jadikan keluarga sebagai ruang aman untuk saling mendengarkan tanpa takut dihakimi. 

Dengan saling mengobrol secara terbuka, masalah dapat diketahui lebih awal sehingga pencegahan bisa dilakukan sebelum cyberbullying menyebabkan dampak yang lebih dalam. 

8. Diskusikan bahaya cyberbullying secara rutin

Di rumah maupun di sekolah, sisipkan obrolan ringan tentang pengalaman dan tantangan di dunia maya secara teratur. Selalu ingatkan pentingnya menahan diri sebelum berkomentar tentang orang lain secara online. Diskusi rutin seperti ini membantu anak-anak dan remaja selalu ingat bahwa bahaya cyberbullying itu nyata dan bisa menimpa siapa saja.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kita bisa menjalankan cara mencegah cyberbullying secara lebih efektif dan menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi semua orang. 

Jika kamu mengalami atau menyaksikan cyberbullying, usahakan untuk tenang dan jangan terpancing emosi ya. Hindari membalas serangan karena bisa memperburuk situasi. Sebagai gantinya, simpan bukti pesan atau komentar sebagai perlindungan jika kasus perlu dilaporkan.

Selain itu, jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang terdekat. Jika kamu merasa tidak punya tempat bercerita atau kesulitan menerapkan cara mencegah cyberbullying, konsultasikan dengan pihak berwajib maupun tenaga profesional seperti psikolog. 

Konsultasi kini bisa dilakukan dengan mudah lewat chat tanpa harus ke klinik. Dengan berkonsultasi bersama psikolog, kita bisa mendapatkan dukungan dan solusi yang aman serta terpercaya untuk menghadapi cyberbullying.