Olahan udang untuk anak bisa dikonsumsi sehari-hari sebagai menu utama atau camilan bergizi Si Kecil. Selain enak, aneka olahan udang ini juga mengandung beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan buah hati Bunda, lho.

Ada beragam olahan udang untuk anak yang pasti disukai oleh Si Kecil, mulai dari sup, dimsum, siomay, sampai tempura. Aneka olahan udang ini juga bisa menjadi menu alternatif ketika buah hati mogok makan atau GTM. Selain itu, cara mengolahnya pun terbilang mudah dilakukan di rumah kok, Bunda.

7 Olahan Udang untuk Anak dan Nutrisi di Baliknya - Alodokter

Berbagai Olahan Udang untuk Anak yang Menyehatkan

Dalam 100 gram udang terdapat lebih dari 20 gram protein. Mengonsumsi udang sebanyak itu sudah bisa memenuhi kebutuhan protein harian anak batita, yakni 20 gram per hari.

Di dalam tubuh anak, protein bermanfaat untuk memberikan energi, memperkuat imunitas tubuh, menambah berat dan tinggi badan, memperkuat tulang, serta mencegah stunting.

Nah, agar lebih nikmat dan disukai Si Kecil serta membuatnya tidak bosan dan lebih tertarik untuk makan, Bunda bisa membuatnya jadi aneka olahan udang untuk anak berikut ini:

1. Sup

Hampir semua anak menyukai olahan sup, mulai dari sup ayam, sup ikan, sup daging, sup bakso, sampai sup udang. Cara membuatnya pun terbilang mudah. Bunda cukup merebus air beserta udang, kentang, wortel, kol, dan tomat sampai matang. Agar aroma sup lebih wangi, Bunda bisa menambahkan irisan daun bawang atau bawang goreng.

Sup udang merupakan menu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral. Beragam sayuran yang ada di dalam sup udang bisa menjadi sumber serat yang baik untuk kesehatan saluran cerna anak. Makanan ini juga cocok dikonsumsi untuk mencegah anak dari dehidrasi, terutama ketika sakit. 

2. Bakso

Olahan udang untuk anak selanjutnya adalah bakso udang. Untuk membuat bakso udang, Bunda perlu menggiling udang dengan beragam bahan lainnya, seperti es batu, bawang merah, bawang putih, merica, tepung sagu, serta telur. Selanjutnya, bentuk adonan bulat-bulat sesuai selera, rebus dalam air panas sampai matang, lalu tiriskan.

Agar lebih nikmat, bakso udang bisa direbus bersama kuah kaldu dan disajikan dengan mi kuning atau bihun dan sawi hijau. Seporsi bakso udang mengandung nutrisi makro dan mikro yang bisa membuat tubuh Si Kecil lebih bertenaga sehingga ia bisa bebas bermain dan beraktivitas.

3. Dim sum

Olahan udang untuk anak yang tidak kalah lezat adalah dim sum. Untuk membuat dim sum, Bunda perlu menghaluskan daging udang bersama wortel yang sudah diparut, telur yang sudah dikocok, tepung maizena, irisan daun bawang, bawang merah, bawang putih, merica, minyak wijen, saus tiram, serta penyedap rasa.

Masukkan adonan ke dalam kulit dim sum yang bisa dibeli di supermarket atau pasar. Bentuk sesuai selera dan tambahkan topping parutan keju, wortel, atau irisan jamur. Selanjutnya, kukus dim sum udang sampai matang. Setelah matang, biarkan dingin sebelum disajikan kepada Si Kecil ya, Bunda. 

Dim sum cocok dijadikan camilan sehat untuk Si Kecil sekaligus bisa menambah berat badan anak, Bun. Soalnya, dim sum udang mengandung protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin dan mineral.   

4. Siomai

Olahan udang untuk anak berikutnya adalah siomai. Bahan dasar pembuatan siomai memang tidak jauh berbeda dengan dim sum. Hanya saja, siomai cenderung memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan dim sum.

Untuk menyajikan siomai udang, Bunda bisa menambahkan kentang, kol kukus, atau telur rebus. Kentang bisa menjadi sumber karbohidrat, kol sebagai sumber serat, dan siomay udang sebagai sumber protein. 

5. Tempura

Udang juga bisa lho Bunda olah menjadi tempura. Untuk membuatnya, Bunda perlu membalut udang dengan tepung yang sudah ditambahkan telur, air, dan bumbu penyedap. Kemudian, goreng balutan udang tersebut.

Tempura udang bisa menjadi camilan yang bergizi untuk anak. Agar lebih sehat, sajikan udang tempura dengan lauk lainnya, seperti tahu, tempe, telur, serta sayur dan buah. 

Tempura ini juga bisa Bunda jadikan menu dalam bekal makanan anak atau bento box yang bisa dibawa ke sekolah. Pasti Si Kecil senang menyantapnya karena bentuknya yang menarik. 

6. Bola-bola

Cara pembuatan bola-bola udang juga tidak berbeda jauh dengan bakso udang. Bedanya, bola-bola udang tidak membutuhkan es batu saat pembuatan adonan, sedangkan bakso udang membutuhkan es batu agar tekstur bakso jadi lebih kenyal dan empuk.

Selain itu, bola-bola udang juga bisa langsung direbus dengan kuah kaldu dan dijadikan sup dengan menambahkan wortel, brokoli, kentang, jagung, dan telur puyuh. Dilihat dari bahan-bahannya, bola-bola udang bisa memberikan beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil.

7. Capcay

Kalau Bunda mau membuat olahan udang untuk anak yang praktis dan tidak membutuhkan waktu lama, Bunda bisa nih membuat capcay udang. Capcay udang adalah hidangan yang terbuat dari udang dan beragam sayuran yang ditumis menjadi satu, antara lain kembang kol, wortel, sawi hijau, sawi putih, serta jagung putren.

Beragam sayuran yang terdapat di dalam capcay bisa meningkatkan imunitas Si Kecil agar ia tidak mudah sakit. Bunda bisa menyajikan capcay udang dengan lauk lainnya, seperti tahu, tempe, atau ayam goreng.

Beragam olahan udang untuk anak di atas bisa Bunda kreasikan dengan tambahan sayuran favorit Si Kecil. Dalam pembuatannya, pastikan Bunda tidak menambahkan micin atau MSG terlalu banyak, ya. Alasannya, daging udang sendiri bisa memberikan rasa gurih sehingga akan menambah cita rasa pada menu yang Bunda buat.

Meski bergizi dan baik untuk kesehatan Si Kecil, sebagian anak mungkin mengalami alergi udang. Jika ini kali pertama Bunda memberikan olahan udang untuk anak, cobalah untuk memberikannya sedikit terlebih dahulu sambil memantau reaksi yang mungkin muncul pada buah hati. 

Apabila Si Kecil mengalami kulit gatal, mual, muntah, sakit perut, pusing, serta pembengkakan di sekitar wajah atau mulutnya, segera hentikan pemberian makanan yang mengandung udang dan bawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.