Penyebab gagal ginjal di usia muda dapat disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering diabaikan. Beberapa dari kebiasaan tersebut mungkin terlihat sepele, tetapi berdampak besar pada kesehatan ginjal.
Gagal ginjal adalah kondisi ketika satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Organ ini memiliki peran dalam menyaring darah, membuang zat sisa metabolisme dan racun, merangsang pembentukan sel darah merah, serta menjaga keseimbangan cairan dan pH di dalam tubuh.
Penyakit ini bisa muncul tanpa kenal usia. Gagal ginjal bisa terjadi pada orang di usia muda, bahkan anak-anak. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab gagal ginjal di usia muda, mulai dari pola hidup hingga kondisi medis yang diderita.
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda
Gagal ginjal di usia muda bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
1. Kurang minum air putih
Kebiasaan malas minum air putih bisa menjadi penyebab gagal ginjal pada usia muda, terutama jika Anda memiliki aktivitas yang padat dan berolahraga berat. Jika tubuh mengalami kekurangan cairan hingga mengakibatkan dehidrasi, zat sisa metabolisme dan racun akan menumpuk di dalam tubuh.
Dehidrasi juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Seiring waktu, kondisi-kondisi tersebut dapat merusak ginjal dan memicu terjadinya gagal ginjal.
2. Konsumsi makanan atau minuman manis berlebihan
Jika saat ini kamu gemar makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan, seperti jus kemasan, minuman bersoda, atau es krim, sebaiknya mulai menguranginya. Pasalnya, jenis makanan dan minuman tersebut dapat menjadi penyebab gagal ginjal pada usia muda.
Penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi minuman bersoda 1–2 kali sehari dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal kronis, termasuk gagal ginjal. Selain minuman dengan pemanis buatan, konsumsi minuman beralkohol juga bisa menyebabkan gagal ginjal.
3. Olahraga berlebihan
Olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun, olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan kematian jaringan otot rangka atau rhabdomyolysis. Ketika jaringan otot rangka rusak, protein yang disebut mioglobin akan masuk ke dalam aliran darah dan mencapai ginjal.
Protein tersebut dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan ginjal yang akhirnya membuat fungsi ginjal terganggu. Risiko terjadinya gagal ginjal bisa semakin tinggi apabila rhabdomyolysis disertai dengan dehidrasi berkepanjangan.
4. Konsumsi makanan tinggi garam
Kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam berkontribusi pada risiko gagal ginjal di usia muda. Garam atau natrium akan mengikat banyak cairan yang dialirkan bersama darah ke jantung. Kondisi ini akan membebani kerja jantung sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal. Seiring berjalannya waktu, fungsi ginjal dapat mengalami penurunan.
5. Merokok
Seorang perokok aktif berisiko 4 kali lebih tinggi mengalami gagal ginjal. Nikotin pada rokok dapat menyebabkan penyempitan dan peradangan pada pembuluh darah. Hal ini dapat mengurangi aliran darah ke ginjal dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah ginjal dan memengaruhi fungsi ginjal.
6. Konsumsi obat-obatan tertentu
Meski jarang terjadi, konsumsi obat pereda nyeri bisa menjadi penyebab gagal ginjal di usia muda. Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin, yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang membantu mengatur aliran darah ke ginjal.
Akibatnya, aliran darah ke ginjal menjadi terhambat dan fungsi ginjal dapat mengalami penurunan. Jenis obat ini juga dapat menyebabkan retensi cairan di dalam tubuh yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi ginjal.
7. Kondisi kesehatan tertentu
Gagal ginjal di usia muda bisa disebabkan oleh adanya penyakit yang mendasarinya. Pada anak-anak, gagal ginjal dapat terjadi karena adanya kelainan bawaan, seperti polycystic kidney disease (PKD), hidronefrosis, atau ginjal tapal kuda.
Selain itu, menderita hipertensi, batu ginjal, nefritis, dan infeksi saluran kemih (ISK) yang tidak diobati atau dikelola dengan baik juga dapat berkontribusi pada risiko gagal ginjal di usia muda.
Gagal ginjal di usia muda tak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga memengaruhi kualitas hidup Anda. Oleh karena itu, jagalah ginjal Anda dengan selalu minum air putih yang cukup, rutin berolahraga, terapkan pola makan sehat, serta batasi konsumsi gula dan garam
Selain itu, pengelolaan dan pengobatan penyakit yang berisiko menyebabkan gagal ginjal juga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan gagal ginjal.
Jika Anda menyadari adanya gejala gangguan pada ginjal, seperti pembengkakan di wajah dan kaki, kram otot, serta urine berbusa, berdarah, atau berwarna coklat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan melihat apakah adanya kemungkinan Anda mengalami salah satu dari penyebab gagal ginjal di usia muda.