Penyebab usus turun seringkali menjadi pertanyaan karena kondisi ini dapat menimbulkan keluhan yang mengganggu. Kondisi ini terjadi akibat adanya tekanan berlebih di dalam rongga perut sehingga usus menekan dan menonjol keluar melalui otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah.

Usus turun atau hernia merupakan salah satu gangguan pencernaan yang cukup sering dialami, terutama pada pria, lansia, serta orang yang sering melakukan aktivitas fisik berat. Penyebab usus turun biasanya berkaitan dengan adanya kelemahan otot perut, tekanan berlebih di dalam rongga perut, atau kebiasaan tertentu yang membuat organ di dalamnya mudah menonjol keluar. 

7 Penyebab Usus Turun yang Sering Terjadi - Alodokter

Hernia biasanya ditandai dengan kemunculan benjolan di perut atau selangkangan, yang kadang disertai rasa nyeri, terutama saat mengangkat beban, batuk, atau mengejan. Kondisi ini perlu ditangani dengan tepat agar terhindar dari komplikasi serius, seperti usus terjepit.

Penyebab Usus Turun yang Perlu Diwaspadai

Penting untuk memahami penyebab usus turun agar Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat sejak dini.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab usus turun yang perlu Anda ketahui:

1. Sering mengangkat beban berat

Kebiasaan mengangkat benda berat secara berulang, terutama tanpa teknik yang benar, dapat meningkatkan tekanan pada dinding perut. Tekanan inilah yang kemudian memaksa usus keluar melalui celah atau area dinding yang lemah.

Risiko ini sering dialami oleh pekerja fisik, atlet, atau siapa pun yang sering terlibat dalam aktivitas berat. Jika dilakukan terus-menerus, kondisi ini dapat memicu usus turun, terutama pada orang yang memiliki kelemahan otot perut bawaan.

2. Mengejan terlalu keras

Mengejan dengan kuat saat buang air besar, misalnya akibat sembelit, merupakan salah satu penyebab usus turun yang sering terjadi pada usia dewasa dan lanjut usia. Tekanan yang terjadi akibat mengejan memperberat beban otot perut dan memperbesar risiko keluarnya usus.

Jika sembelit sering terjadi dan dibiarkan tanpa penanganan, tekanan yang terus-menerus pada dinding perut bisa membuat otot melemah. Akibatnya, usus turun pun menjadi lebih mudah muncul tanpa disadari.

3. Menderita batuk kronis

Batuk kronis yang berlangsung lama, misalnya karena gangguan paru-paru, asma, atau kebiasaan merokok, juga dapat meningkatkan tekanan pada perut. Dorongan akibat batuk keras yang sering diulang menyebabkan otot perut menjadi lelah dan akhirnya melemah.

Kondisi ini membuat usus lebih mudah terdorong ke luar, terutama jika sudah ada kelemahan pada dinding perut. Mengelola penyakit pernapasan dan segera mengobati batuk kronis penting untuk mencegah penyebab usus turun ini.

4. Kehamilan dan persalinan

Kehamilan menyebabkan rahim membesar dan menekan dinding perut, sehingga kekuatan otot perut berkurang. Proses persalinan normal juga bisa memicu hernia akibat dorongan saat ibu mengejan dengan keras.

Wanita yang pernah melahirkan lebih dari satu kali bisa memiliki risiko lebih tinggi mengalami usus turun. Meski begitu, kondisi ini juga mungkin terjadi setelah kehamilan pertama.

5. Obesitas

Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada otot dan jaringan di sekitar perut. Obesitas membuat jaringan penyangga di perut menjadi lebih lemah dan mudah mengalami gangguan.

Kondisi ini bukan hanya meningkatkan risiko usus turun, tetapi juga memperberat gejala bila sudah terjadi hernia. Menjaga berat badan ideal sangat penting untuk menurunkan risiko terjadinya usus turun.

6. Riwayat operasi perut

Pada orang dengan riwayat operasi di area perut, jaringan parut bekas operasi bisa menjadi titik lemah. Area ini dapat memudahkan usus keluar dan menyebabkan hernia insisional di sekitar bekas luka.

Risiko usus turun meningkat jika operasi dilakukan secara berulang atau jika luka bekas operasi tidak sembuh sempurna. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin setelah operasi perut sebagai langkah antisipasi.

7. Cedera pada area perut

Cedera di area perut, seperti terbentur keras, terjatuh, atau terkena benturan saat berolahraga, juga dapat menjadi penyebab usus turun. Kerusakan pada otot atau jaringan dinding perut akibat cedera membuat area tersebut lebih rapuh.

Jika tidak pulih dengan baik, otot perut yang cedera bisa membentuk celah atau titik lemah, sehingga usus pun lebih mudah keluar dan menimbulkan gejala hernia setelah cedera tersebut terjadi.

Itulah beberapa penyebab usu turun yang sering terjadi. Mengingat penyebabnya beragam, penting bagi Anda untuk melakukan berbagai upaya pencegahan. Anda bisa melakukan beberapa tips berikut untuk mencegah terjadinya usus turun:

  • Menjaga berat badan tetap ideal 
  • Menghindari mengangkat beban berat secara sembarangan
  • Mengatasi batuk kronis atau sembelit sedini mungkin
  • Melatih kekuatan otot perut dengan latihan yang aman dan sesuai anjuran dokter
  • Melakukan kontrol rutin setelah operasi perut atau persalinan
  • Hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar

Perlu diingat, jangan abaikan gejala yang mengarah pada hernia, terutama jika benjolan terasa nyeri, kemerahan, atau sulit didorong masuk kembali. Kenali faktor dan penyebab usus turun sedini mungkin agar Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat. 

Jika Anda masih ragu atau ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyebab usus turun, Anda bisa mengonsultasikannya melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan penanganan dan saran yang sesuai kebutuhan Anda.