Efek samping candesartan dapat dialami oleh sebagian orang yang menjalani pengobatan untuk tekanan darah tinggi atau gagal jantung. Meski obat ini efektif membantu mengontrol kedua kondisi tersebut, penting untuk mengetahui risiko efek samping candesartan guna mengambil langkah penanganan yang tepat.
Candesartan adalah obat dari golongan antagonis reseptor angiotensin II yang sering digunakan untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi jantung. Namun, seperti obat lainnya, candesartan tetap memiliki potensi efek samping, baik ringan maupun berat.

Mengenali gejala efek samping candesartan sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Berbagai Efek Samping Candesartan
Berikut ini adalah beberapa efek samping candesartan yang umum terjadi:
1. Sakit kepala
Sakit kepala merupakan efek samping paling umum dan tergolong ringan pada penggunaan candesartan. Biasanya, keluhan ini bersifat sementara dan akan membaik seiring tubuh beradaptasi dengan obat.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, sakit kepala yang terasa berat atau menetap sebaiknya tidak diabaikan. Jika Anda merasa terganggu, konsultasikan ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
2. Pusing
Efek samping candesartan berupa pusing dapat muncul ketika seseorang berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring. Kondisi ini terjadi karena penurunan tekanan darah yang berlangsung lebih cepat dari biasanya.
Untuk mengurangi risiko pusing, Anda disarankan agar bangun perlahan dari posisi duduk atau berbaring. Bila pusing terjadi terus-menerus atau sampai hampir pingsan, segera hubungi dokter.
3. Kelelahan
Rasa lelah atau mudah lesu juga kerap muncul di awal penggunaan candesartan. Tubuh sedang beradaptasi terhadap perubahan tekanan darah yang terjadi sebagai efek samping dari obat.
Jika kelelahan terasa berat dan berlangsung lama, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter. Penyesuaian dosis atau evaluasi kondisi kesehatan mungkin dibutuhkan.
4. Gangguan pencernaan
Candesartan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, berupa mual, muntah, atau nyeri perut ringan. Efek samping candesartan ini umumnya bersifat sementara dan tidak membahayakan.
Untuk meredakan keluhan, Anda bisa mengonsumsi obat candesartan setelah makan. Namun, jika gangguan pencernaan semakin berat atau terus berlanjut, sebaiknya periksakan ke dokter.
5. Sakit tenggorokan
Beberapa pengguna candesartan mengalami sakit tenggorokan yang umumnya ringan dan akan hilang dengan sendirinya. Efek samping ini biasanya tidak memerlukan penanganan khusus.
Jika sakit tenggorokan disertai demam tinggi, sulit menelan, atau keluhan menetap, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
6. Nyeri punggung
Nyeri punggung juga termasuk efek samping yang bisa dialami saat menggunakan candesartan. Meskipun biasanya tidak serius, rasa tidak nyaman dapat mengganggu aktivitas harian.
Apabila nyeri punggung muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti pembengkakan atau kesulitan bergerak, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
7. Pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki
Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki dapat terjadi akibat penumpukan cairan yang disebabkan oleh candesartan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau berat di bagian tubuh yang bengkak.
Jika bengkak semakin parah, terasa nyeri, atau muncul kemerahan, segera konsultasikan ke dokter karena bisa menandakan masalah serius pada sirkulasi atau ginjal.
8. Penurunan frekuensi atau jumlah urine
Penurunan frekuensi atau jumlah urine adalah efek samping yang lebih serius dan dapat mengindikasikan gangguan fungsi ginjal akibat penggunaan candesartan. Kondisi ini harus diwaspadai, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah ginjal sebelumnya.
Apabila Anda mengalami penurunan jumlah urine secara signifikan atau muncul gejala lain, seperti bengkak parah dan sesak napas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Penggunaan candesartan umumnya aman jika sesuai anjuran dokter. Namun, sebagian orang, seperti penderita gangguan ginjal atau penyakit hati, berisiko lebih tinggi mengalami efek samping candesartan. Lakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal kontrol agar efek samping dapat dideteksi dan ditangani lebih awal.
Agar terhindar dari interaksi obat yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter tentang semua obat atau suplemen yang sedang Anda konsumsi sebelum memulai pengobatan candesartan.
Jika Anda mengalami keluhan setelah menggunakan candesartan, baik yang ringan maupun berat, jangan ragu untuk berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Mengenali efek samping candesartan sejak dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Selalu konsultasikan ke dokter jika Anda merasa khawatir atau muncul gejala yang tidak biasa selama mengonsumsi obat ini, agar efek samping candesartan tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.