Efek samping kunyit bisa terjadi jika rempah tersebut digunakan atau dikonsumsi secara berlebihan. Efek samping ini bisa saja berbeda pada setiap orang, mulai dari ringan hingga berat. Selain karena konsumsi kunyit langsung secara berlebihan, efek samping kunyit juga bisa terjadi akibat penggunaan suplemen atau obat herbal yang mengandung ekstrak tumbuhan herbal tersebut.

Kunyit merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari meredakan nyeri sendi, mengatasi gangguan pencernaan, hingga mencegah penyakit jantung. Sementara itu, jika dioleskan ke kulit, kunyit bisa menjadi pembersih wajah dan penghilang jerawat.

9 Efek Samping Kunyit yang Perlu Diketahui - Alodokter

Namun, tidak selamanya kunyit membawa efek yang menguntungkan bagi tubuh, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak atau berlebihan. Oleh karena itu, sebelum hendak mengonsumsi kunyit sebagai pengobatan herbal, penting untuk mengetahui berbagai efek samping kunyit guna mencegah berbagai risiko yang bisa terjadi.

Berbagai Efek Samping Kunyit

Berikut ini adalah beberapa efek samping kunyit yang bisa timbul jika digunakan atau dikonsumsi secara berlebihan:

1. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan efek samping kunyit yang paling sering terjadi. Terkadang, konsumsi kunyit bisa menimbulkan berbagai gejala gangguan saluran cerna, seperti sembelit, diare, perut kembung, mual, dan muntah.

Efek samping kunyit ini bisa terjadi akibat konsumsi kunyit secara berlebihan atau penggunaan suplemen kunyit yang tidak sesuai dosis.

2. Tukak lambung

Kunyit memang bisa membantu mengurangi peradangan di lambung dan usus. Namun, ketika kunyit dikonsumsi terlalu banyak atau sering, efek samping kunyit justru tidak baik bagi lambung. 

Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi kunyit berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini lama-kelamaan bisa memicu terjadinya tukak lambung.

3. Reaksi alergi

Salah satu efek samping kunyit lain yang dapat muncul adalah reaksi alergi. Reaksi alergi ini bisa muncul akibat reaksi kekebalan tubuh terhadap senyawa kurkumin maupun zat lainnya yang terkandung di dalam kunyit.

Tidak hanya muncul ketika kunyit dikonsumsi langsung sebagai jamu, suplemen, atau obat herbal, reaksi alergi terhadap kunyit juga bisa muncul pada penggunaan skincare yang mengandung kunyit. 

Ketika menderita alergi terhadap kunyit, seseorang bisa mengalami gejala alergi berupa ruam kulit, gatal-gatal, sakit perut, dan muntah. Meski begitu, alergi terhadap kunyit tergolong jarang terjadi.

4. Kadar gula darah turun terlalu rendah

Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi kunyit dapat menjaga gula darah tetap stabil sekaligus mencegah terjadinya resistensi insulin. Efek ini menguntungkan bagi sebagian orang, khususnya bagi penderita diabetes tipe 2.

Namun, konsumsi kunyit juga perlu diwaspadai, khususnya pada orang yang mengonsumsi obat antidiabetes. Ini karena konsumsi kunyit dengan obat tersebut bisa menyebabkan kadar gula darah turun terlalu drastis (hipoglikemia).

Penurunan kadar gula darah tersebut bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti pusing, pucat, keringat dingin, lemas, pingsan, dan dada berdebar.

5. Kekurangan zat besi

Konsumsi kunyit maupun jamu atau suplemen yang mengandung kunyit bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, terlebih bila dikonsumsi secara berlebihan. 

Pasalnya, kunyit kaya akan senyawa kurkumin, yaitu senyawa yang bisa mengikat zat besi di saluran pencernaan, sehingga bisa menyebabkan kekurangan zat besi dalam tubuh. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia defisiensi besi.

Oleh karena itu, jika Anda hendak mengonsumsi suplemen zat besi, sebaiknya hindari konsumsinya berbarengan dengan kunyit, ya. 

6. Kontraksi rahim

Meski memiliki banyak manfaat untuk kehamilan, kunyit juga perlu dikonsumsi dengan bijak. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kandungan senyawa kurkumin di dalam kunyit dikhawatirkan bisa berisiko menyebabkan kontraksi rahim, sehingga meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau kelahiran prematur.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi kunyit berlebihan atau kunyit dalam bentuk suplemen untuk mencegah efek samping serius pada tubuh. Meski begitu, konsumsi kunyit sebagai jamu atau minuman herbal sehari-hari dengan porsi 1 cangkir per hari umumnya masih aman.

7. Perdarahan

Kunyit merupakan rempah yang memiliki efek pengencer darah. Ini karena kandungan kurkumin pada kunyit memiliki efek antikoagulan, sehingga bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah. 

Oleh karena itu, orang yang memiliki gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, tidak disarankan untuk mengonsumsi kunyit terlalu banyak atau sering. Ini karena efek samping kunyit tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan. 

8. Batu ginjal

Selain kurkumin, kunyit diketahui mengandung zat oksalat yang merupakan salah satu penyebab terjadinya batu ginjal. Ketika dikonsumsi terlalu banyak atau sering, kunyit bisa menimbulkan penumpukan mineral oksalat di dalam tubuh. Jika kondisi tersebut terjadi, oksalat dapat mengkristal atau mengendap di saluran kemih dan membentuk batu ginjal. 

Batu ginjal yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, batu ginjal yang berukuran besar dapat menimbulkan nyeri di perut bagian bawah, mual dan muntah, hingga kencing berdarah.

9. Gangguan hati

Salah satu manfaat kunyit memang bisa memelihara kesehatan dan fungsi hati. Meski demikian, jika dikonsumsi berlebihan atau pada dosis yang terlalu tinggi, kunyit justru bisa menimbulkan efek samping berupa kerusakan hati. 

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa beberapa orang mengalami gangguan fungsi hati setelah mengonsumsi obat herbal atau suplemen kunyit. Setelah berhenti mengonsumi suplemen atau obat herbal yang mengandung kunyit, kondisi mereka pun membaik dan fungsi hati mereka bisa kembali normal. 

Untuk menghindari berbagai efek samping kunyit di atas, Anda disarankan untuk mengonsumsi kunyit secukupnya, yaitu tidak lebih dari 4–8 gram per hari. Selain itu, kunyit tidak dianjurkan untuk dikonsumsi lebih dari 3 bulan sebagai obat herbal atau suplemen. Namun, penggunaan kunyit sebagai bumbu masakan sehari-hari masih aman. 

Jika Anda ingin mengonsumsi kunyit untuk mengatasi penyakit atau sebagai obat herbal, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna memastikan takaran atau dosis yang tepat dan menghindari berbagai efek samping kunyit. Konsultasi bisa Anda lakukan dengan cepat dan praktis melalui Chat bersama Dokter.