Bulu anjing rontok bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari faktor genetik, infeksi, hingga penyakit tertentu. Penting untuk mengenali penyebab kerontokan bulu pada anjing peliharaanmu, agar pengobatan bisa segera diberikan dan mencegah kebotakan. 

Bulu anjing rontok umumnya normal terjadi karena proses shedding. Pada saat proses shedding berlangsung, folikel rambut anjing akan melepaskan rambut lama yang sudah rapuh dan rusak, kemudian menumbuhkan bulu-bulu baru yang lebih kuat dan mulus.

9 Penyebab Bulu Anjing Rontok dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Setiap jenis ras anjing memiliki periode dan waktu shedding tersendiri, tetapi kebanyakan anjing akan mengalami fase ini sebanyak 1-2 kali dalam setahun. Tak hanya pada anjing, fase kerontokan rambut yang normal ini pun bisa terjadi pada kucing atau bahkan manusia.     

Namun, bulu anjing rontok menjadi hal yang tidak wajar jika terjadi secara berlebihan dan disertai gejala lain, seperti muncul luka, terbentuknya nanah di kulit, muncul bintik merah, gatal, anjing tampak lebih kurus, hingga kebotakan atau pitak di tubuh anjing. 

Penyebab Bulu Anjing Rontok 

Berikut ini adalah beberapa penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan bulu anjing rontok: 

1. Alergi

Salah satu faktor penyebab bulu anjing rontok yang cukup umum terjadi adalah alergi. Sama seperti manusia, anjing juga bisa mengalami reaksi alergi terhadap beragam pencetus, seperti makanan, faktor lingkungan, debu, dan sampo atau sabun mandi.

Saat mengalami alergi, anjing umumnya akan mengalami gejala gatal-gatal, sering menggaruk tubuhnya, dan muncul ruam di kulit. Anjing yang terkena alergi juga biasanya suka menjilati bulunya hingga rontok. 

2. Faktor genetik

Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab bulu anjing rontok. Kondisi ini disebabkan oleh perkembangan folikel rambut yang tidak normal pada anjing kesayanganmu. 

Bulu rontok akibat faktor genetik bisa terlihat setelah kelahiran atau saat anjing menginjak usia dewasa atau setelah tahun pertama. Jenis anjing yang rentan terhadap bulu rontok adalah Bulldog, Dachshund, atau Chihuahua. Bulu rontok dapat menimbulkan kebotakan pada telinga luar, dada, perut, atau leher bagian bawah. 

3. Faktor lingkungan

Beberapa jenis anjing dengan bulu tebal yang banyak tinggal di daerah bersalju, seperti Golden Retriever, Alaskan Malamute, St. Bernard, dan Siberian Husky, umumnya akan lebih banyak mengalami bulu rontok ketika musim panas.

Namun, jika tinggal di daerah beriklim tropis dan panas seperti Indonesia, mereka akan lebih sering mengalami bulu rontok. Ini merupakan hal yang normal terjadi agar tubuh mereka tidak mudah mengalami kepanasan (heat stroke). 

4. Infeksi

Penyebab bulu anjing rontok selanjutnya adalah infeksi di kulit anjing, baik akibat bakteri, jamur, kutu, atau tungau.  Infeksi ini dapat menyebabkan anjing kesayanganmu mengalami kebotakan di sekitar telinga, mata, mulut, dan bagian tubuh lainnya.

Selain membuat bulu anjing rontok, infeksi pada kulit anjing juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti bentol-bentol, muncul pitak, serta kulit koreng dan bernanah.

Infeksi kulit penyebab bulu anjing rontok umumnya bersifat menular. Jadi, kamu harus menjauhkan anjing yang mengalami kerontokan bulu akibat infeksi dari anjing lain yang sehat. 

5. Kelainan hormon

Salah satu gangguan yang juga dapat membuat bulu anjing rontok adalah kelainan hormon. Gangguan ini bisa membuat bulu anjing rontok total dan susah tumbuh kembali. Apabila tidak diobati, hal ini bisa menyebabkan bulu anjing rontok terus dalam jangka panjang. 

Beberapa penyakit akibat kelainan hormon yang bisa membuat bulu anjing rontok antara lain adalah penyakit Cushing dan hipotiroidisme. Penyakit ini lebih sering menyerang anjing dewasa atau di usia antara 5-10 tahun. Tak hanya pada anjing, kedua penyakit tersebut juga bisa terjadi pada manusia.

Selain kerontokan bulu, kelainan hormon pada anjing juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti perut buncit, napas terengah-engah, serta makan, minum, dan buang air kecil lebih banyak, atau penurunan berat badan.  

6. Gigitan serangga 

Gigitan atau sengatan serangga bisa menyebabkan anjing peliharaanmu mengalami gatal-gatal dan ruam, lalu menggaruknya. Karena banyak menggaruk tubuhnya yang gatal, anjing bisa mengalami bulu rontok.

Namun, hal ini umumnya hanya bersifat sementara dan anjing bisa sembuh dan tumbuh bulu lagi, jika reaksi tubuhnya terhadap gigitan serangga sudah usai.  

7. Stres

Tak hanya manusia, anjing juga bisa mengalami stres. Salah satu gejala stres berlebihan pada anjing adalah kerontokan bulu. Selain bulu rontok, stres juga bisa menyebabkan anjing mengalami gejala lain, seperti tampak gelisah dan ketakutan, kurang mau makan, diare, tubuh gemetaran, sulit berinteraksi dengan hewan atau orang lain, dan sering menggigit benda tertentu. 

8. Luka akibat tekanan

Luka akibat tekanan sering kali dialami oleh anjing yang usianya lebih tua atau bobot badannya berlebih. Luka ini dapat terjadi di siku atau bagian tubuh yang sering bersentuhan langsung dengan permukaan benda keras. Jika bagian tubuh anjing terus-menerus menerima tekanan, bulu rontok dan kapalan akan terbentuk. 

Untuk mencegah luka akibat tekanan, selalu berikan pelembap khusus anjing pada bagian tubuh yang sering bersentuhan dengan permukaan benda keras. Selain itu, kamu juga sebaiknya menyediakan tempat tidur yang empuk untuk anjing, agar tubuhnya tidak menerima tekanan yang memicu bulu rontok. 

9. Kurang gizi

Untuk menumbuhkan rambut, tubuh membutuhkan asupan gizi yang cukup, seperti protein, lemak, dan aneka vitamin dan mineral. Ketika anjing kekurangan asupan gizi, hal ini bisa membuatnya mengalami bulu rontok. Kurang gizi juga bisa membuat anjing tampak lemas, kurus, dan kurang aktif. 

Pada kasus tertentu, kurang gizi juga bisa membuat anjing sering menelan benda asing, seperti batu, tisu, atau plastik.

Selain beberapa faktor di atas, bulu anjing rontok juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti paparan bahan kimia seperti sampo, efek samping obat-obatan tertentu, grooming yang berlebihan, hingga penyakit tertentu seperti penyakit autoimun, diabetes, atau kanker. 

Cara Mengatasi Bulu Anjing Rontok 

Pengobatan bulu anjing yang rontok perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, bila bulu anjing kesayanganmu sering rontok, terlebih jika ia mengalami gejala atau masalah kesehatan tertentu, sebaiknya periksakan kondisinya ke dokter hewan. 

Setelah melakukan pemeriksaan dan menentukan penyebab bulu anjingmu rontok, dokter hewan dapat memberikan pengobatan bulu anjing rontok yang tepat sesuai penyebabnya, seperti:

  • Obat oles antijamur untuk mengatasi bulu anjing yang rontok akibat infeksi jamur
  • Antibiotik untuk mengatasi kerontokan akibat infeksi bakteri
  • Antihistamin untuk mengobati alergi sekaligus mengurangi rasa gatal yang muncul bersamaan dengan bulu rontok
  • Obat antiradang untuk mengatasi masalah bulu anjing rontok akibat peradangan, misalnya karena penyakit autoimun
  • Suplemen nutrisi tambahan untuk mengobati anjing yang kurang gizi

Meski telah menjalani pengobatan, kamu tetap perlu melakukan tindakan pencegahan agar kerontokan pada bulu anjing tidak kembali terjadi. Cara ini bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh anjing, menjauhkan anjingmu dari pencetus alerginya, menggunakan sampo yang cocok untuk anjingmu, serta memberikan makanan terbaik untuk anjing peliharaanmu. 

Karena begitu banyak faktor yang dapat menyebabkan bulu anjing rontok hingga memicu kebotakan, sebaiknya konsultasikan anjing kesayanganmu pada dokter hewan jika melihat adanya perubahan pada bulu. Kamu bisa chat dokter hewan di aplikasi ALODOKTER untuk akses yang praktis lho.