Abses submandibula adalah infeksi bakteri yang disertai penumpukan nanah di dasar mulut, rahang bawah, dan leher. Bila dibiarkan, infeksi bisa menyebar ke organ lain dan tumpukan nanah di leher dapat menutupi jalan napas. Oleh karena itu, penanganan dari dokter perlu segera diberikan.
Abses adalah sekumpulan nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa menyerang berbagai area tubuh, termasuk rahang dan leher, seperti pada kasus abses submandibula atau disebut juga angina Ludwig.
Umumnya, penyebab abses submandibula adalah infeksi gigi yang biasanya berawal dari gigi geraham di rahang bawah. Meski juga bisa terjadi akibat infeksi telinga, kasus ini sangat jarang terjadi dan bukan penyebab utama.
Abses submandibula lebih berisiko dialami oleh orang dewasa daripada anak-anak, orang yang mengalami patah tulang rahang, atau orang yang tidak menjaga kebersihan gigi dan mulutnya dengan baik.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat memperparah infeksi dan mempercepat penyebarannya, seperti diabetes mellitus, gangguan imun, serta penggunaan obat imunosupresif.
Gejala Abses Submandibula
Abses submandibula ditandai dengan nyeri di bawah lidah, rahang bawah, dan leher serta pembengkakan di leher dan rahang. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang dapat menyertainya, yaitu:
- Demam
- Meriang
- Lidah bengkak
- Nyeri lidah
- Nyeri tenggorokan
- Nyeri telinga
- Benjolan di belakang tenggorokan
- Sulit berbicara
- Sulit menelan
- Sulit bernapas
- Napas dengan suara serak (stridor)
Pada abses submandibula yang sudah parah, infeksi bakteri bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa, seperti sepsis dan syok septik.
Pengobatan Abses Submandibula
Abses submandibula merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera oleh dokter. Selain berisiko menyebabkan sepsis, abses submandibula juga bisa menyumbat saluran pernapasan sehingga membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak bisa bernapas.
Pengobatan abses submandibula dapat diberikan oleh dokter berdasarkan usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan riwayat medis pasien.
Berikut ini adalah pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter di rumah sakit untuk menangani abses submandibula:
1. Antibiotik
Dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan abses submandibula. Pemberian antibiotik biasanya dilakukan melalui cairan infus, karena penderitanya sering kali sulit membuka mulut untuk mengonsumsi sesuatu.
2. Pembuangan nanah
Abses submandibula juga ditandai dengan benjolan berisi nanah. Jadi, dokter akan mengeluarkan nanah di area rahang dan leher melalui tindakan operasi. Pembuangan nanah ini bertujuan untuk memudahkan pasien bernapas.
3. Pencabutan gigi
Jika abses submandibula disebabkan oleh infeksi gigi, dokter akan merekomendasikan penderitanya untuk mencabut gigi yang terinfeksi. Tindakan ini dilakukan saat kondisi penderita abses submandibula sudah membaik atau gejalanya menghilang.
4. Trakeostomi
Ketika abses submandibula telah menyumbat saluran pernapasan, dokter dapat melakukan prosedur trakeostomi untuk mengatasinya. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan tabung pernapasan ke trakea atau batang tenggorokan.
Abses submandibula atau angina Ludwig merupakan kondisi serius yang membutuhkan penanganan gawat darurat di rumah sakit, seperti perawatan intensif atau operasi. Pasalnya, kondisi ini bisa cepat memburuk jika tidak segera ditangani.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala abses submandibula, berupa demam, lidah bengkak dan nyeri, muncul benjolan di telinga atau bawah rahang yang diawali dari infeksi gigi atau gigi berlubang, jangan tunda melakukan konsultasi ke dokter.
Konsultasi bisa dilakukan dengan mudah melalui chat agar Anda segera mendapatkan penanganan awal sebelum gejala menjadi bertambah berat atau timbul komplikasi.