Sebagian orang mungkin khawatir untuk lari bertelanjang kaki karena takut terluka atau cedera. Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Namun, di sisi lain, lari bertelanjang kaki juga memiliki berbagai manfaat.

Baik itu lari bertelanjang kaki maupun bersepatu, keduanya sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah keselamatan Anda saat berlari.

Amankah Lari Bertelanjang Kaki? - Alodokter

Manfaat Lari Bertelanjang Kaki bagi Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat lari bertelanjang kaki yang bisa Anda rasakan bila melakukannya secara rutin:

1. Otot lebih kuat

Lari bertelanjang kaki dapat memperkuat otot, tendon, dan ligamen kaki karena tidak dibatasi oleh tekanan dari sepatu. Tidak hanya itu, lari bertelanjang kaki juga bisa memudahkan Anda untuk merentangkan jari-jari kaki, sehingga bisa membuat gerakan kaki lebih nyaman saat berlari. 

2. Tidur lebih nyenyak

Bagi yang mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, cobalah lari bertelanjang kaki. Olahraga lari bertelanjang kaki di rumput dapat menurunkan hormon kortisol (hormon stres), sehingga Anda bisa tidur dengan nyenyak dan bangun tidur lebih bertenaga. Ini juga bisa dilakukan sambil grounding.

3. Keseimbangan tubuh lebih baik 

Tanpa sepatu, otot-otot kecil pada area kaki, akan bekerja lebih aktif. Hal ini membantu memperbaiki keseimbangan tubuh dengan meningkatkan kemampuan sensasi gerakan otot (propriosepsi). Hasilnya, kemampuan gerak tubuh Anda akan lebih maksimal.

4. Jantung lebih sehat

Berlari tanpa alas kaki bila dilakukan dengan teknik yang tepat diketahui bisa mengurangi terjadinya penggumpalan darah, sehingga aliran darah bisa tetap lancar dan normal. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung serta organ tubuh penting lainnya.

5. Aliran darah lebih lancar 

Penelitian mengungkapkan bahwa lari bertelanjang kaki mampu mencegah penggumpalan darah sehingga aliran darah lebih lancar. Aliran darah yang lancar dapat membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi.  

6. Stres berkurang 

Penelitian menunjukkan bahwa berlari tanpa alas kaki dapat membantu mengurangi stres. Hal ini diduga karena lari bertelanjang kaki mampu menyeimbangkan hormon tubuh serta membuat kadar hormon kortisol atau hormon stres berkurang. 

Risiko Lari Bertelanjang Kaki 

Terlepas dari ragam manfaat yang didapatkan, Anda juga perlu mempertimbangkan risiko dari lari bertelanjang kaki, seperti:

Cedera

Lari bertelanjang kaki dapat menyebabkan otot bekerja terlalu keras sehingga meningkatkan risiko terjadinya kram pada betis atau Achilles tendinitis. Hal ini bisa lebih berisiko terjadi jika Anda berlari tanpa pemanasan terlebih dahulu.

Terpapar kuman atau bakteri

Lari bertelanjang kaki di luar ruangan dapat membuat kaki terpapar kuman atau bakteri sehingga berisiko menyebabkan terjadinya infeksi. Hal ini akan lebih berisiko terjadi jika Anda lari bertelanjang kaki di jalan atau tanah yang kotor dan banyak sampah serta benda tajam, seperti paku, serpihan logam, atau beling.

Kaki luka 

Aktivitas lari bertelanjang kaki membuat Anda rentan terkena benda-benda tajam, seperti paku atau pecahan beling. Hal ini bisa menyebabkan kaki terluka atau terkena infeksi, seperti tetanus

Nyeri di telapak kaki

Umumnya, telapak kaki memiliki tekstur lembut, sehingga lari bertelanjang kaki dapat menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki. Pada sebagian orang, hal ini bahkan dapat memicu kondisi plantar fasciitis.

Lecet, lepuh, dan kapalan

Lari bertelanjang kaki bisa menyebabkan kaki mengalami lecet, lepuh, hingga kapalan. Umumnya, hal ini terjadi pada beberapa minggu pertama beraktivitas tanpa sepatu. 

Untuk penderita diabetes yang berisiko mengalami kondisi neuropati perifer atau gangguan kepekaan saraf, sebaiknya menghindari aktivitas lari bertelanjang kaki untuk mencegah munculnya luka. 

Perhatikan Ini Sebelum Lari Bertelanjang Kaki

Untuk menurunkan risiko dan memperoleh manfaat lari bertelanjang kaki secara optimal, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

  • Biasakan untuk lari bertelanjang kaki di dalam ruangan terlebih dahulu.  
  • Pilih permukaan tanah di rumput atau tempat yang datar. 
  • Pastikan permukaan tanah bebas dari kotoran, kaca, atau batu ukuran kecil yang mungkin dapat melukai kaki. 
  • Cobalah lari bertelanjang kaki di luar ruangan secara bertahap, mulai dengan jalan kaki 9 menit dan lari 1 menit. Setelah terbiasa, tambah durasi lari secara perlahan. 

Lari bertelanjang kaki memang memiliki beragam manfaat. Namun, bukan berarti Anda diharuskan untuk melepas sepatu setiap ingin berlari. Tetap pertimbangkan risikonya dan bila perlu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar Anda tahu apakah lari tanpa alas kaki aman untuk kondisi Anda. Sekarang, konsultasi jadi lebih mudah melalui chat di aplikasi Alodokter.