Ubi digemari oleh semua kalangan, tak terkecuali anak-anak, karena rasanya yang manis dan nikmat. Tidak hanya itu, ketela rambat ini juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Namun pertanyaannya, amankah memberikan ubi untuk anak?

Ubi jalar mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, meliputi karbohidrat, serat, protein, natrium, kalium, kalsium, zat besi, asam folat, magnesium, zinc, fosfor, serta vitamin A, B6, C, dan D. Ubi juga diketahui mengandung banyak antioksidan, terutama ubi ungu dan oranye.

Amankah Memberikan Ubi untuk Anak? - Alodokter

Ubi Aman Diberikan kepada Anak

Melihat kandungan gizinya, ubi sangat baik diberikan kepada anak karena bisa membantu proses tumbuh kembangnya. Warna ubi yang beragam pun bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian anak.

Bunda sudah boleh memperkenalkan ubi kepada Si Kecil sejak ia berusia 6 bulan atau saat memulai MPASI. Di usia ini, ubi sebaiknya diolah menjadi pure atau bubur kental, agar buah hati tidak tersedak.

Selanjutnya, saat Si Kecil berusia 9 bulan atau lebih, ubi sudah bisa diberikan dalam bentuk finger food lantaran kemampuan mengunyah dan menggenggamnya sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Selain pure dan finger food, Bunda juga bisa membuat ubi menjadi aneka menu, lho, seperti donat, kolak, biji salak, dan puding. Ubi pun bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari dikukus, dipanggang, digoreng, hingga ditumis. Namun, pastikan tekstur ubi disesuaikan dengan usia Si Kecil, ya, Bun.

Ragam Manfaat Ubi untuk Anak

Tidak hanya aman diberikan kepada anak, mengonsumsi ubi secara rutin pun bisa mendatangkan manfaat luar biasa untuk Si Kecil, di antaranya:

1. Menyehatkan saluran cerna

Serat dan antioksidan yang terkandung pada ubi jalar alias ubi cilembu memiliki manfaat untuk kesehatan usus. Kedua senyawa ini dipercaya mampu meningkatkan bakteri baik (probiotik) yang bisa menguatkan sel-sel yang melapisi dinding usus.

Ubi mengandung dua jenis serat, yakni serat larut dan tidak larut. Serat-serat ini diketahui dapat menambah volume feses serta menyerap air dan melunakkan feses. Dengan bergitu, Si Kecil akan lebih teratur BAB dan terhindarkan dari risiko berbagai macam gangguan pencernaan, mulai dari diare hingga kanker usus.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kandungan vitamin A, C, dan antioksidan yang melimpah pada ubi, terutama ubi ungu dan ubi oranye, dapat mendukung kerja sel darah putih dan produksi antibodi sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Selain itu, antioksidan juga dapat menangkal radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit.

3. Meningkatkan kesehatan mata

Ubi jalar oranye mengandung banyak beta-karoten, yakni zat warna pembentuk vitamin A. Vitamin ini sangat penting untuk ketajaman penglihatan. Aktivitas antioksidan dari ubi juga dapat melindungi sel mata dari kerusakan dan menjaga kesehatan mata anak.

4. Meningkatkan fungsi otak

Sebuah penelitian pada hewan mengungkapkan bahwa antosianin yang ditemukan pada ubi ungu dapat melindungi otak dengan mencegah peradangan atau kerusakan akibat paparan radikal bebas melalui aktivitas antioksidannya.

Walau masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, khasiat antioksidan diketahui dapat menurunkan risiko munculnya gangguan mental dan gangguan memori. Jadi, tidak ada salahnya mengambil manfaat ini untuk buah hati.

Setelah mengetahui informasi di atas, kini Bunda tidak perlu lagi ragu untuk memberikan ubi sebagai camilan sehat atau sumber karbohidrat sekaligus makanan peninggi badan untuk anak. Ditambah lagi, ubi juga mudah ditemukan dan harganya relatif murah.

Namun, perhatikan cara ubi dimasak, ya, Bun. Konsumsi ubi yang digoreng, dipanggang, atau dibakar dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak. Jadi, usahakan Si Kecil tidak makan ubi secara berlebihan agar terhindar dari obesitas.

Walau jarang terjadi, beberapa anak mungkin akan mengalami alergi ketika makan ubi. Bila setelah diberi ubi Si Kecil mengalami gejala alergi, seperti ruam, muntah, bibir dan kelopak mata bengkak, atau bahkan sesak napas dan pingsan, segera bawa ia ke dokter atau instalasi gawat darurat untuk mendapatkan penanganan.