Anyang-anyangan saat hamil adalah keluhan yang sering membuat ibu merasa tidak nyaman. Kondisi ini ditandai dengan sering ingin buang air kecil, tapi urine yang keluar hanya sedikit. Meski terlihat sepele, anyang-anyangan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.

Saat hamil, tubuh mengalami banyak perubahan, termasuk pada sistem kemih. Tidak sedikit ibu hamil yang merasakan keluhan anyang anyangan saat hamil,  yaitu rasa ingin buang air kecil terus-menerus namun tidak tuntas. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormon dan tekanan rahim pada kandung kemih.

Anyang-Anyangan Saat Hamil, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Meski bisa sembuh dengan sendirinya, anyang-anyangan tidak boleh disepelekan ya. Soalnya, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti infeksi ginjal dan kelahiran prematur.

Penyebab Anyang-Anyangan Saat Hamil

Anyang-anyangan saat hamil adalah keluhan umum yang dialami banyak ibu hamil. Umumnya, kondisi ini dipicu oleh perubahan dalam tubuh selama kehamilan hingga infeksi pada saluran kemih. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum anyang-anyangan saat hamil yang perlu Bumil ketahui: 

1. Perubahan hormon

Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan hormon yang cukup drastis, terutama hormon progesteron. Hormon ini menyebabkan otot-otot kandung kemih, menjadi lebih rileks. Akibatnya, pengosongan kandung kemih menjadi tidak sempurna dan urine bisa tertahan lebih lama di dalam kandung kemih. 

Nah, kondisi ini bisa meningkatkan risiko bakteri berkembang biak sehingga memicu anyang-anyangan saat hamil. 

2. Tekanan rahim pada kandung kemih 

Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim membesar dan menekan kandung kemih. Tekanan ini membuat kandung kemih cepat penuh dan menimbulkan sensasi ingin buang air kecil terus-menerus. Kondisi ini termasuk salah satu penyebab paling umum dari anyang-anyangan saat hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga.

3. Dehidrasi atau kurangnya asupan cairan

Saat tubuh kekurangan cairan, urine yang diproduksi menjadi lebih pekat dan volumenya berkurang. Urine yang pekat dapat mengiritasi dinding saluran kemih, sehingga muncul sensasi nyeri atau perih saat buang air kecil.

Perlu diketahui juga, jika asupan cairan kurang membuat bakteri lebih mudah berkembang lho. Inilah sebabnya dehidrasi atau kurangnya asupan cairan dapat memicu anyang-anyangan saat hamil.

4. Menahan buang air kecil terlalu lama

Bumil sering menahan buang air kecil terlalu lama? Kalau iya, hal ini bisa membuat kandung kemih menegang dan iritasi, sehingga memicu anyang-anyangan saat hamil.

Kebiasaan menahan buang air kecil, apalagi selama kehamilan, bisa menyebabkan urine tertahan lebih lama di kandung kemih. Hal ini memberi waktu bagi bakteri untuk berkembang biak, sehingga risiko infeksi saluran kemih meningkat. Akibatnya, ibu lebih mudah merasakan sensasi ingin buang air kecil berulang kali. 

5. Kurang menjaga kebersihan area kewanitaan 

Kurang menjaga kebersihan area kewanitaan juga bisa menyebabkan anyang-anyangan saat hamil. Pasalnya, hal ini bisa membuat bakteri dari area anus berpindah ke saluran kemih. Bakteri ini bisa masuk ke uretra dan berkembang biak dalam kandung kemih sehingga menyebabkan infeksi. Jika sudah terinfeksi, keluhan, seperti anyang-anyangan saat hamil akan lebih mudah muncul.

6. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyebab paling umum dari anyang-anyangan saat hamil. Soalnya, ibu hamil lebih rentan terhadap ISK karena perubahan hormon dan tekanan rahim yang mempengaruhi aliran urine.

Saat infeksi terjadi, dinding saluran kemih mengalami peradangan, sehingga muncul gejala seperti sering ingin buang air kecil, rasa tidak tuntas, nyeri, atau panas saat berkemih. Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius karena dapat memicu komplikasi yang membahayakan kesehatan ibu dan janin jika tidak segera ditangani.

Gejala Anyang-Anyangan Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai

Meskipun anyang-anyangan saat hamil sering dianggap normal, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai karena bisa menandakan masalah kesehatan lebih serius. Mengenali tanda-tanda ini sejak dini penting agar Bumil bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan menjaga kehamilan tetap nyaman dan aman.

Berikut adalah gejala anyang-anyangan saat hamil yang perlu diwaspadai: 

  • Buang air kecil lebih sering, tetapi urine yang keluar sedikit-sedikit
  • Nyeri, panas, atau rasa perih saat buang air kecil 
  • Buang air kecil terasa kurang tuntas
  • Urine tampak keruh, berbusa, atau berbau menyengat
  • Demam, menggigil, nyeri pinggang, atau sakit perut bagian bawah
  • Urine bercampur darah (hematuria)

Jika muncul gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter ya. Pasalnya, anyang-anyangan pada ibu hamil membutuhkan penanganan segera agar tidak membahayakan janin. 

Cara Mengatasi dan Mencegah Anyang Anyangan Saat Hamil

Anyang-anyangan adalah keluhan umum yang kerap terjadi pada ibu hamil. Meski begitu, kondisi ini bisa membuat Bumil tidak nyaman dalam beraktivitas. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa Bumil lakukan untuk mengatasi anyang-anyangan saat hamil. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Mengompres hangat perut bagian bawah selama beberapa menit untuk meredakan nyeri. 
  • Memperbanyak minum air putih untuk membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih. 
  • Melakukan senam Kegel untuk membantu memperkuat otot dasar panggul
  • Menghindari menahan keinginan buang air kecil dan segera ke toilet saat merasa ingin buang air.
  • Menjaga kebersihan area kewanitaan dengan benar, yaitu dari arah vagina menuju anus, bukan sebaliknya. Jangan lupa juga untuk  rutin mengganti pakaian dalam.
  • Menghindari makanan terlalu pedas atau terlalu asam, serta kopi yang bisa mengiritasi kandung kemih.
  • Menjaga berat badan tetap ideal, karena berat badan berlebih berisiko melemahkan otot dasar panggul.
  • Menghindari melakukan olahraga berat, seperti angkat beban dan squat. Sebagai gantinya, Bumil bisa melakukan yoga atau pilates untuk memperkuat otot dasar panggul.

Merawat kesehatan saluran kemih sangat penting bagi ibu hamil. Apabila Bumil mengalami anyang-anyangan saat hamil, perhatikan gejala yang muncul dan lakukan langkah pencegahan yang sesuai. Penanganan sejak dini dapat membantu mencegah risiko komplikasi, sehingga kesehatan ibu dan janin tetap terjaga hingga proses persalinan.

Namun, bila Bumil mengalami gejala anyang-anyangan atau jika keluhan ini sering kambuh, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter ya. Bumil bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter guna mendapatkan jawaban yang cepat dan tepat.