Apa penyebab perut bayi buncit sering kali dipertanyakan oleh orang tua, terutama kalau baru pertama kali mengasuh manusia sekecil itu. Penampakan perut bayi yang buncit memang bisa bikin khawatir, apalagi kalau bentuknya tampak mencolok atau disertai gejala lain. Agar tidak khawatir berlarut-larut, kenali penyebabnya di sini yuk.

Pada dasarnya, perut bayi memang cenderung lebih menonjol jika dibandingkan orang dewasa. Hal ini karena otot dinding perut bayi masih lemah dan organ dalamnya relatif lebih “gendut” dibandingkan badannya. 

Apa Penyebab Perut Bayi Buncit? Ini yang Perlu Bunda Tahu - Alodokter

Meski begitu, Bunda dan Ayah tetap perlu tahu alasan di balik perut bayi buncit ini ya. Soalnya, kondisi ini bisa juga menandakan masalah kesehatan. Supaya bisa tetap tenang dan memberikan pertolongan yang tepat saat memang diperlukan, yuk gali lebih dalam tentang apa penyebab perut bayi buncit.

Apa Penyebab Perut Bayi Buncit?

Penting untuk diketahui, jawaban paling umum dari “apa penyebab perut bayi buncit” adalah karena tubuh Si Kecil, termasuk sistem pencernaannya, masih dalam proses pertumbuhan. Otot dinding perut yang belum kuat bisa membuat perut bayi terlihat lebih menonjol, terutama setelah menyusu atau makan.

Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa penyebab perut bayi buncit:

1. Kembung

Produksi gas berlebih di saluran cerna, misalnya karena bayi sering menangis, mengisap dot, atau sedang beradaptasi dengan makanan baru, bisa membuat perut bayi tampak buncit. Biasanya, bayi juga terlihat lebih rewel atau tidak nyaman. Untuk mengatasi hal ini, Bunda dan Ayah bisa membantu Si Kecil bersendawa setelah menyusu ya.

2. Sembelit

Penumpukan feses di usus karena sembelit bisa menyebabkan perut bayi membesar dan terasa keras saat disentuh. Gejala lain yang sering muncul adalah bayi mengejan atau terlihat kesulitan saat buang air besar. 

Untuk mengurangi sembelitnya, Bunda dan Ayah bisa membantu membaringkan Si Kecil lalu gerakkan kakinya seperti sedang naik sepeda. Selain itu, cobalah memberikan pijatan yang lembut pada perutnya untuk membantu melancarkan proses pencernaan.

3. Alergi makanan atau intoleransi laktosa

Beberapa bayi sensitif terhadap komponen laktosa dalam susu sapi, atau komponen lain dalam susu formula dan MPASI. Kondisi ini dapat menimbulkan perut kembung, muntah, diare, atau ruam pada kulit. Perut kembung yang terjadi pada kondisi inilah yang membuat perut tampak buncit.

4. Infeksi saluran pencernaan

Infeksi virus atau bakteri pada pencernaan juga dapat menyebabkan perut bayi menjadi lebih buncit. Meski begitu, buncit yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya disertai muntah, diare, atau demam. Jadi, waspadai bila bayi juga tampak lemas, tidak mau makan, atau muncul tanda dehidrasi.

Selain yang telah disebutkan di atas, salah satu jawaban dari apa penyebab perut bayi buncit adalah peradangan pada usus halus atau usus besar (enterokolitis nekrotikans). Peradangan ini umumnya dialami oleh bayi yang lahir prematur karena sistem pencernaannya belum berkembang dengan sempurna.

Pada kondisi ini, bayi mungkin tak hanya mengalami perut buncit, tapi juga perut kemerahan, mudah lelah, muntah, diare, serta buang air berdarah. Bila bayi mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera pergi ke dokter ya. Meskipun jarang, kondisi ini bisa membahayakan bayi bila tidak segera tertangani.

Sebagian besar dari apa penyebab perut bayi buncit bersifat ringan dan dapat membaik seiring dengan pertumbuhan bayi. Jadi, bila mendapati perut bayi buncit, jangan panik dan awasi terus kondisinya ya. Misalnya, apakah bayi buang air besar secara teratur, sering menangis tanpa sebab yang jelas, atau menunjukan tanda-tanda seperti demam dan buang air besar berdarah. 

Sebagai catatan, hindari memberikan obat-obatan tertentu tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya. Kalau Bunda atau Ayah berniat mencoba solusi tertentu, ada baiknya konsultasikan dahulu melalui Chat Bersama Dokter. Prosesnya cepat dan praktis kok.