Apakah alergi bisa sembuh total sering kali dipertanyakan, apalagi kalau reaksi alerginya kambuh berkali-kali sampai mengganggu aktivitas dan menimbulkan bekas di kulitmu. Ada banyak cara untuk mengurangi reaksi alergi, tetapi bisakah alergi disembuhkan sepenuhnya?

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang keliru dalam menyerang zat yang seharusnya tidak berbahaya, misalnya makanan, debu, atau suhu tertentu. Zat-zat yang memicu reaksi sistem kekebalan tubuh ini disebut sebagai alergen

Apakah Alergi Bisa Sembuh Total? Ini Jawabannya - Alodokter

Biasanya, alergi menimbulkan reaksi berupa bersin-bersin, pilek, ruam merah dan gatal-gatal di kulit, serta mata merah disertai berair dan gatal. Nah, reaksi ini kerap kambuh kembali nih meskipun sudah minum obat alergi sehingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apalagi, kalau reaksi alerginya berupa ruam kulit yang muncul di seluruh tubuh dan sangat gatal. Jadi, wajar saja kalau kamu geregetan dan bertanya-tanya apakah alergi bisa sembuh total.

Jadi, Apakah Alergi Bisa Sembuh Total?

Sayangnya, hingga saat ini memang belum ditemukan pengobatan yang bisa menyembuhkan alergi secara total. Meski begitu, kamu perlu tahu bahwa kondisi ini tetap bisa dikontrol agar reaksinya tidak berlebihan.

Nah, berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengurangi reaksi alergi:

1. Antihistamin

Antihistamin bisa menghambat efek dari histamin, senyawa dalam tubuh yang menyebabkan reaksi alergi. Obat yang umum dipakai untuk mengatasi reaksi alergi ini bisa kamu peroleh dalam bentuk tablet, cair, semprot hidung, sampai tetes mata, untuk digunakan sesuai area tubuh yang terkena alergi.

2. Kortikosteroid

Salah satu cara mengatasi reaksi alergi adalah menggunakan kortikosteroid karena obat ini dapat mengurangi peradangan akibat alergi. Kortikosteroid bisa diperoleh dalam bentuk tablet, cair, tetes mata, semprot hidung, inhaler, sampai krim. 

Meski begitu, jenis obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa arahan dokter, ya. Penggunaan kortikosteroid yang berlebihan bisa menyebabkan naiknya berat badan, insomnia, sampai osteoporosis.

3. Dekongestan

Dekongestan adalah obat untuk mengurangi reaksi alergi yang menyerang saluran pernapasan, misalnya hidung tersumbat. Hal ini karena dekongestan bisa mengurangi peradangan dan pembengkakan pada rongga hidung. 

Selain tersedia dalam bentuk tablet dan cair, dekongestan juga tersedia dalam bentuk tetes dan semprot hidung. Namun, obat ini sebaiknya juga tidak digunakan dalam waktu lama karena bisa meningkatkan tekanan darah.

4. Penghambat leukotrien

Penghambat leukotrien adalah obat untuk menghambat terjadinya peradangan atau pembengkakan di saluran pernapasan. Biasanya, obat ini tersedia dalam bentuk tablet.

5. Imunoterapi alergen

Salah satu cara mengurangi reaksi alergi adalah dengan imunoterapi alergen. Terapi ini umumnya digunakan untuk reaksi alergi yang parah dan tidak mempan diatasi dengan obat-obatan.

Imunoterapi alergen dilakukan dengan memasukkan alergen dalam dosis kecil ke dalam tubuh melalui suntikan, tablet, atau obat tetes. Meskipun tidak bisa menyembuhkan alergi secara total, hal ini bisa mengurangi reaksi alergi dari waktu ke waktu. 

Jadi, kesimpulan dari apakah alergi bisa sembuh total adalah belum bisa, ya. Meski begitu, banyak orang yang mempunyai alergi sebenarnya masih bisa beraktivitas seperti biasa, kok, yakni dengan mengenali pemicu alergi dan menghindarinya. Selain itu, konsumsi obat alergi serta melakukan pola hidup sehat secara rutin tak kalah penting agar gejala alergi bisa ditekan dan kamu tetap bisa beraktivitas dengan baik.

Bila kamu kesulitan untuk mengenali atau menghindari penyebab alergi, lakukan konsultasi ke dokter, ya. Kamu juga akan mendapatkan penanganan yang tepat untuk kondisimu saat ini.