Apakah asma bisa sembuh total sering jadi pertanyaan banyak orang. Apalagi karena menderita asma terasa seperti "bergantung" pada obat untuk mengontrol gejalanya.
Asma adalah kondisi ketika saluran napas menyempit karena dinding saluran napas membengkak dan menghasilkan banyak lendir. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita asma sulit bernapas, batuk, dan napasnya berbunyi ‘ngik’ atau mengi.
Penyebab asma belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini umumnya berisiko dialami oleh orang yang memiliki riwayat keluarga dengan asma, alergi, merokok, atau sering terpapar asap rokok. Jadi, apakah asma merupakan penyakit yang bisa disembuhkan?
Apakah Asma Bisa Sembuh
Asma termasuk penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan. Asma tergolong penyakit kronis karena berlangsung lama, sering kambuh, dan membutuhkan penanganan jangka panjang.
Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma sepenuhnya. Namun, gejala asma bisa dikontrol dengan perawatan yang tepat dan penerapan gaya hidup yang sehat.
Pengobatan dari dokter bertujuan untuk mengendalikan gejala dan meminimalkan kambuhnya serangan asma. Obat asma yang digunakan biasanya berupa inhaler, nebulizer, atau obat minum antiradang.
Pada kasus asma berat, dokter mungkin akan meresepkan obat omalizumab atau mepolizumab. Obat ini bekerja dengan cara menargetkan komponen sistem imun yang memicu peradangan saluran napas, sehingga membantu mengontrol gejala asma yang sulit dikendalikan dengan obat biasa.
Meskipun asma tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, dengan pengelolaan yang tepat, Anda tetap bisa menjalani hidup yang aktif dan produktif.
Namun, para ahli masih terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan obat guna menyembuhkan asma. Bukan tidak mungkin jika asma bisa diobati secara total di masa depan.
Cara Mengendalikan Gejala Asma
Daripada terus khawatir memikirkan apakah asma bisa sembuh atau tidak, lebih baik Anda jalani langkah untuk mengendalikan gejala asma atau mencegah serangannya.
Berikut ini adalah berbagai cara mengendalikan gejala asma yang bisa diterapkan:
- Kenali dan hindari pemicu asma, misalnya asap rokok, asap kendaraan, debu, bulu hewan peliharaan, atau bahan kimia tertentu.
- Jagalah kebersihan lingkungan, seperti rutin mengganti sprei dan menyapu lantai.
- Jangan merokok dan hindari asap rokok.
- Gunakan masker ketika pergi keluar rumah, terutama saat polusi udara buruk.
- Pastikan menggunakan obat pereda dan pengontrol asma sesuai resep.
- Konsumsi makanan sehat.
- Olahraga secara rutin, misalnya jalan kaki, berenang, atau bersepeda.
- Pertahankan berat badan ideal.
- Usahakan untuk tidur dengan posisi telentang atau miring.
Pertanyaan mengenai apakah asma bisa sembuh atau tidak telah terjawab, ya. Kesimpulannya, menjalani perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat sangat penting bagi penderita asma untuk mengelola gejala dan mengurangi frekuensi kambuhnya serangan asma.
Jika Anda sudah mencoba berbagai cara untuk mengelola gejala asma tetapi masih sering kambuh atau justru makin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter.
Dokter dapat membantu mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, menyesuaikan pengobatan, atau merekomendasikan terapi tambahan yang sesuai.