Apakah darah implantasi berlendir sering ditanyakan oleh para ibu hamil, terutama saat melihat bercak di awal masa kehamilan. Pasalnya, kondisi ini kerap membuat khawatir apalagi jika mendapati darah yang keluar berwarna lebih pekat dan berlendir. Mengetahui perbedaannya bisa membantu Anda membedakan darah implantasi dengan darah menstruasi.
Banyak wanita yang merasa bingung saat menemukan bercak darah di awal kehamilan karena cirinya kerap mirip dengan haid. Meski mirip, darah implantasi dan darah menstruasi memiliki ciri-ciri tersendiri dan bisa dibedakan kok. Salah satu cara membedakannya adalah dengan melihat warna, jumlah, dan teksturnya.
Darah implantasi biasanya hanya berupa noda kecil, berwarna kecokelatan, dan tidak berlangsung lama. Sementara, darah menstruasi yang keluar bisa sedikit atau banyak, bisa cair, kental, atau menggumpal. Hal inilah yang memunculkan pertanyaan, apakah darah implantasi berlendir?
Penjelasan Tentang Apakah Darah Implantasi Berlendir
Darah implantasi terjadi saat sel telur yang telah dibuahi menempel ke dinding rahim. Keluarnya darah biasanya terjadi sekitar 10–14 hari setelah pembuahan atau berhubungan seksual. Nah, kondisi ini dapat disebut sebagai salah satu ciri-ciri kehamilan.
Meski begitu, terkadang keluarnya darah implantasi juga bisa terjadi berdekatan dengan jadwal menstruasi. Makanya, banyak wanita yang salah menafsirkan darah implantasi dengan menstruasi. Padahal, darah implantasi tidak sama dengan darah menstruasi.
Darah menstruasi atau haid yang keluar bisa sedikit atau banyak, bisa cair, kental, atau menggumpal, serta bisa juga disertai dengan lendir. Darah haid juga bisa berwarna merah terang, merah kehitaman, atau merah kecoklatan.
Sementara itu, darah implantasi yang keluar hanya berupa bercak kecil atau flek ringan, berwarna merah muda yang kemudian berubah menjadi sedikit cokelat saat perdarahan mulai berkurang, serta tidak disertai rasa nyeri. Darah yang keluar biasanya tidak sebanyak darah menstruasi dan hanya berlangsung selama 1–3 hari saja.
Jadi, apakah darah implantasi berlendir?
Jawabannya adalah tidak berlendir. Perdarahan ini biasanya hanya berupa bercak tipis, berwarna merah muda atau kecokelatan, dengan jumlah yang sangat sedikit. Kadang memang bisa bercampur sedikit lendir dari serviks, tapi itu bukan hal yang dominan.
Jadi, kalau darah yang keluar tampak deras, berwarna merah terang, berlendir pekat, atau disertai gumpalan, kemungkinan besar itu bukan darah implantasi, melainkan darah haid atau gangguan kesehatan lainnya.
Tidak hanya itu, keluarnya darah implantasi juga dapat Anda dikenali dari gejala yang menyertainya, seperti sakit kepala, sakit perut, payudara terasa nyeri dan bengkak, mood swing, morning sickness, dan sakit punggung bawah.
Akhirnya, pertanyaan “apakah darah implantasi berlendir?” sudah terjawab ya. Dengan memahami ciri-ciri dan perbedaannya dengan darah haid, calon ibu bisa lebih tenang menghadapi tanda awal kehamilan.
Namun, perlu diingat, setiap wanita bisa mengalami kondisi yang berbeda-beda. jika Anda masih ragu atau ingin memastikan apakah bercak yang muncul merupakan darah implantasi atau bukan, sebaiknya jangan menebak sendiri ya. Agar lebih aman, Anda bisa bertanya dengan dokter di Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penjelasan sesuai kondisi Anda.
