Aseton kerap digunakan oleh para wanita untuk menghapus kuteks. Namun, siapa sangka cairan kimia ini juga dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama bila penggunaannya tidak tepat. 

Aseton atau propanon adalah cairan kimia yang sangat mudah menguap, tidak berwarna, dan mudah terbakar bila terkena api. Selain untuk menghapus kuteks, cairan ini juga digunakan sebagai bahan pelarut cat, deterjen, lilin, resin, plastik, dan lem.

Aseton, Pembersih Kuteks yang Bisa Membahayakan Tubuh - Alodokter

Tak hanya itu, di sektor industri tekstil, aseton juga digunakan sebagai campuran untuk menghilangkan getah pada sutra serta lemak pada wol. Meski banyak memiliki manfaat, penggunaan aseton dalam jumlah banyak dan jangka panjang bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Dampak Paparan Aseton bagi Kesehatan

Berikut ini adalah masalah kesehatan yang bisa terjadi apabila Anda terpapar aseton dalam jangka panjang:

1. Keracunan aseton

Kondisi ini dapat terjadi ketika aseton secara tidak sengaja terhirup, tertelan, atau terserap ke dalam kulit. Keracunan aseton juga dapat terjadi bila produk yang mengandung cairan kimia ini digunakan secara berlebihan atau jangka panjang.

Keracunan aseton dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala, mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan. Meski jarang terjadi, keracunan bahan kimia ini juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah, bahkan penurunan kesadaran. 

2. Iritasi kulit

Aseton dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit berwarna kemerahan, kering, dan tampak pecah-pecah. 

Anda disarankan untuk segera mencuci area kulit yang terkena aseton setidaknya selama 15 menit di bawah air mengalir. Lalu, oleskan pelembap untuk mencegah kulit menjadi kering.

3. Iritasi mata

Terpapar cairan maupun uap dari aseton dapat menyebabkan iritasi mata. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri, mata merah, dan penglihatan buram. Jika secara tidak sengaja mata Anda terpapar aseton, segera bilas mata dengan air setidaknya selama 10 menit. 

Setelah itu, periksakan kondisi mata ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan meneteskan atau memasukkan obat apa pun ke dalam mata selama belum disarankan oleh dokter.

Selain beberapa kondisi di atas, menggunakan aseton untuk membersihkan kuteks dalam waktu yang lama juga dapat membuat kuku terlihat pucat, kusam, dan lebih rapuh.

Tips Menggunakan Aseton dengan Tepat

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya aseton, yaitu:

  • Berada di ruangan yang memiliki ventilasi baik saat menggunakan produk dengan kandungan aseton di dalamnya.
  • Batasi penggunaan aseton untuk membersihkan cat kuku.
  • Gunakan sarung tangan saat menggunakan produk pembersih rumah berbahan aseton.
  • Gunakan kacamata pengaman untuk melindungi mata dari paparan aseton berlebih.
  • Jauhkan produk berbahan aseton dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang jauh dari api atau mesin pemanas.

Aseton sebenarnya tergolong aman asalkan digunakan dengan cara yang tepat dan tidak berlebihan. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati saat menggunakannya dan selalu ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan produk aseton.

Jika Anda tidak sengaja terpapar aseton hingga mengalami gejala berupa kulit kemerahan, mual, dan muntah, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.