Saat menemukan noda darah pada ASI, Busui mungkin jadi ragu untuk menyusui Si Kecil, ya? Busui mungkin menganggap, ASI yang bercampur darah ini sudah tidak steril, sehingga tidak baik untuk Si Kecil. Tetapi, secara medis, boleh nggak sih ASI bercampur darah diberikan kepada bayi?

ASI merupakan makanan sekaligus minuman terbaik untuk bayi. Pasalnya, di dalam ASI terkandung beragam nutrisi penting yang bisa mendukung proses tumbuh kembang bayi, seperti protein, air, karbohidrat, vitamin, lemak, enzim, zat antibodi, dan juga sejumlah mineral.

ASI Bercampur Darah, Bolehkah Diberikan kepada Bayi? - Alodokter

Penyebab ASI Bercampur Darah

Mengingat kandungan nutrisinya yang melimpah, semua ibu tentu berusaha keras untuk memberikan ASI kepada buah hatinya, baik menyusui secara langsung atau harus memerahnya terlebih dahulu.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, terjadi kendala yang menyebabkan proses menyusui jadi terganggu. Salah satunya adalah adanya darah pada ASI. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:

Puting lecet dan retak

Puting lecet dan retak bisa dialami oleh siapa saja, baik ibu yang baru kali pertama menyusui atau ibu yang sudah menyusui bayi beberapa kali. Umumnya, kondisi ini terjadi akibat pelekatan mulut bayi pada payudara yang tidak benar saat menyusu, sehingga melukai puting dan akhirnya menyebabkan puting berdarah.

Mastitis

Mastitis adalah peradangan pada payudara yang bisa disebabkan oleh adanya sumbatan di saluran ASI atau infeksi bakteri. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko ibu mengalami kondisi ini adalah memiliki luka atau lecet di payudara, penggunaan bra yang tidak sesuai, atau teknik menyusui yang tidak tepat.

Selain dapat menyebabkan darah bercampur ke dalam ASI, kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti payudara menjadi bengkak, terasa sangat nyeri, serta muncul demam.

Terjadinya pembengkakan pembuluh darah di payudara

Pembengkakan pembuluh darah di payudara bisa terjadi lantaran meningkatnya aliran darah ke payudara setelah melahirkan. Hal ini bisa menyebabkan munculnya darah pada ASI yang Busui keluarkan. Meski begitu, kondisi ini biasanya bisa mereda dan hilang sendiri dalam waktu satu minggu setelah Busui melahirkan.

Fakta Pemberian ASI Bercampur Darah kepada Bayi

Munculnya darah pada ASI tentu memicu kekhawatiran ya, Busui? Apalagi bila ini adalah kali pertama Busui menyusui Si Kecil. Namun, sebenarnya Busui tidak perlu terlalu khawatir lho saat menemukan darah pada ASI. Pasalnya, adanya sedikit darah di dalam ASI masih dianggap aman dan boleh saja kok diberikan kepada bayi.

Hanya saja, sebagian bayi mungkin akan lebih sering mengalami gumoh jika minum ASI yang telah bercampur darah. Tetapi, adanya sedikit darah ini tidak serta-merta membuat ASI yang Busui hasilkan jadi beracun atau tidak baik untuk diminum bayi, ya.

ASI bercampur darah memang bisa membuat ibu mana pun merasa panik. Namun, jangan jadikan hal ini penghalang dan akhirnya menurunkan minat Busui untuk menyusui Si Kecil, ya.

Busui perlu tahu nih, meskipun Busui memiliki kondisi penyebab ASI bercampur darah yang tadi sudah dijelaskan, Busui tetap dianjurkan untuk menyusui bayi sesering yang ia butuhkan. Jadi, tetap semangat ya, Busui!

Walau cenderung aman memberikan ASI bercampur darah kepada bayi, tapi alangkah baiknya bila Busui menghentikan pemberian ASI sejenak dan melakukan pemeriksaan ke dokter bila ASI bercampur darah ini sudah berlangsung lebih dari seminggu atau tetesan darah yang muncul cukup banyak.

Pasalnya, walau jarang terjadi, munculnya darah pada ASI yang berlangsung cukup lama bisa saja jadi tanda bahwa Busui sedang mengalami kanker payudara atau kondisi medis lainnya yang butuh penanganan dengan cepat.

Jadi, konsultasikan keadaan Busui dengan konsultan laktasi atau dokter di rumah sakit terdekat untuk mengetahui lebih pasti penyebab ASI bercampur darah ya, agar Busui tidak cemas lagi untuk menyusui bayi.