Patah tulang panggul lebih sering terjadi pada lansia, tapi orang yang lebih muda juga bisa mengalaminya. Pada kasus yang ringan, patah tulang panggul tidak berbahaya. Namun, pada kasus yang berat, patah tulang panggul bisa menyebabkan cedera dan perdarahan parah yang peru ditangani oleh dokter.
Bentuk tulang panggul manusia menyerupai cincin yang berada di dasar tulang belakang, yaitu di antara punggung dan kaki. Area ini menjadi bagian yang penting karena berfungsi sebagai penyangga organ dalam sistem pencernaan dan organ reproduksi. Tulang ini juga menjadi poros otot-otot pada paha, perut, dan pinggul.l.
Gejala dan Jenis-jenis Patah Tulang Panggul
Ada berbagi penyebab patah tulang, termasuk benturan keras akibat kecelakaan lalu lintas atau cedera akibat jatuh dari ketinggian, maupun benturan ringan seperti jatuh di rumah, terutama pada pasien dengan osteoporosis.
Kondisi umumnya ditandai dengan rasa sakit. Rasa nyeri ini bisa muncul atau semakin berat saat penderita patah tulang panggul melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti duduk atau mencoba berdiri, berjalan, dan membungkuk.
Selain itu, orang yang mengalami patah tulang panggul juga sering kali merasa tubuhnya kaku dan sulit untuk melakukan berbagai gerakan, termasuk duduk dan berjalan. Patah tulang panggul juga bisa menimbulkan memar dan bengkak pada area pinggul.
Pada sebagian kasus, patah tulang menimbulkan perdarahan dari anus, saluran kencing, atau vagina, hematoma (perdarahan di bawah permukaan kulit), kelainan saraf, dan pembuluh darah di salah satu atau kedua kaki.
Berdasarkan pola dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan, patah tulang panggul umumnya digolongkan menjadi:
Patah tulang panggul stabil
Hanya terdapat satu retakan atau patahan pada cincin panggul yang diakibatkan karena benturan ringan.
Patah tulang panggul tidak stabil
Terdapat dua atau lebih retakan atau patahan pada cincin panggul yang mengakibatkan pergeseran (dislokasi). Kondisi ini biasanya disebabkan oleh benturan keras.
Patah tulang panggul stabil atau tidak stabil sama-sama dapat menjadi patah tulang terbuka maupun tertutup. Patah tulang terbuka yang tulangnya menembus hingga ke kulit merupakan kondisi yang serius karena dapat menyebabkan infeksi.
Penanganan Patah Tulang Panggul
Patah tulang panggul adalah kondisi yang perlu ditangani oleh dokter. Untuk mendiagnosis patah tulang panggul dan menilai tingkat keparahannya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologis, seperti foto Rontgen, MRI, maupun CT scan.
Pemeriksaan tersebut dapat membantu dokter menemukan dan mengidentifikasi detail patahan maupun keretakan tulang.
Dari hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan penanganan patah tulang panggul sesuai tingkat keparahan dan jenis cedera. Untuk memperbaiki struktur tulang panggul yang patah atau remuk, dokter bisa melakukan operasi untuk merekonstruksi panggul dan memulihkan kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Untuk mendukung proses pemulihan dan kemampuan gerak tubuh, dokter biasanya juga aan merekomendasikan tindak fisioterapi.
Mengurangi Risiko Patah Tulang Panggul
Seiring pertambahan umur, tulang akan melemah dan rapuh sehingga rentan patah. Untuk mengurangi risiko patah tulang panggul, berikut tindak pencegahannya:
- Konsumsi suplemen vitamin D untuk mengurangi risiko patah tulang, terutama bagi lanjut usia (lansia).
- Kenakan sabuk pengaman setiap kali berkendara.
- Pastikan penataan perabot rumah aman untuk menghindari jatuh.
- Hindari memijat atau menekan pinggul yang memar atau dicurigai mengalami patah.
- Pendekatan aktif pada lansia dengan gangguan pergerakan, yang dapat berupa berupa latihan postur tubuh, keseimbangan, bantuan berjalan, dan latihan kebugaran atau senam lansia.
Patah tulang panggul adalah kondisi yang perlu diwaspadai. Jika tingkat keparahannya berat, patah tulang panggul yang tidak segera ditangani bisa berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti perdarahan organ dalam (internal), pembekuan darah, emboli paru, dan kerusakan saraf di sekitar panggul.
Apabila Anda atau orang terdekat ada yang mengalami patah tulang panggul, terutama setelah cedera, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.