Bantuan hidup dasar (BHD) perlu dilakukan untuk mempertahankan hidup seseorang saat mengalami keadaan yang mengancam nyawa atau keadaan darurat. Bantuan hidup dasar ini dapat dilakukan oleh petugas medis maupun masyarakat umum yang sudah terlatih.

Bantuan hidup dasar merupakan serangkaian usaha untuk mengembalikan fungsi atau sirkulasi pernapasan pada seseorang yang mengalami henti jantung, gangguan pernapasan, henti napas, atau sumbatan jalan napas.

Bantuan Hidup Dasar untuk Menyelamatkan Nyawa - Alodokter

Bantuan hidup dasar perlu segera dilakukan pada orang yang tidak sadar dan tidak bernapas. Sebab, kerusakan otak permanen hingga kematian dapat terjadi dalam jangka waktu 4–10 menit setelah pasokan oksigen terputus.

Cara Melakukan Bantuan Hidup Dasar

Berikut adalah beberapa bantuan hidup dasar yang dapat Anda lakukan dalam keadaan darurat:

Manuver Heimlich

Manuver Heimlich dapat dilakukan sebagai penanganan darurat untuk menolong orang yang tersedak. Dengan melakukan manuver Heimlich, benda asing yang menjadi penyebab tersedak dapat dikeluarkan dan jalan napas dapat terbuka kembali.

Cara melakukan bantuan hidup dasar manuver Heimlich pada orang dewasa yang tersedak, yaitu:

  • Bantu orang yang tersedak untuk berdiri
  • Posisikan tubuh Anda di belakang orang yang tersedak tersebut
  • Bungkukkan tubuh orang yang tersedak ke dapan
  • Pukul punggungnya dengan telapak tangan Anda sebanyak 5 kali
  • Lingkarkan tangan Anda di pinggang orang yang tersedak
  • Kepalkan salah tangan Anda dengan posisi ibu jari ke dalam, tempatkan tepat di atas pusar orang yang tersedak, lalu letakkan telapak tangan yang lain di atas tangan yang dikepalkan
  • Tekan kepalan tangan Anda ke perut orang yang tersedak dan hentakkan ke atas sebanyak 5-–10 kali
  • Ulangi gerakan ini sampai benda yang menyumbat jalan napas keluar dan orang tersebut dapat bernapas atau batuk-batuk

Jika orang yang tersedak tidak sadarkan diri, lakukan bantuan hidup dasar resusitasi jantung paru standar (CPR) dengan menekan dada dan memberikan napas bantuan.

Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP)

Jika menemui orang yang tidak sadarkan diri dan tidak bernapas karena tersedak, tenggelam, kecelakaan, syok, keracunan, atau mengalami serangan jantung, Anda bisa melakukan bantuan hidup dasar berupa cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP).

Berikut adalah langkah-langkah melakukan bantuan hidup dasar berupa CPR atau RJP:

1. Pastikan keamanan sekitar

Pastikan Anda dan korban berada dalam posisi yang aman. Jangan sampai membahayakan diri sendiri atau orang lain saat hendak menolong menggunakan bantuan hidup dasar.

2. Periksa respons korban

Periksa respons atau kesadaran korban dengan mencoba membangunkannya. Anda bisa menepuk atau meremas pundak korban, menggoyangkan tubuhnya, atau memanggil korban dengan suara keras, seperti “Pak, Bu…”.

3. Hubungi ambulans

Jika korban tidak sadar atau tidak memberikan respon dalam waktu 5 detik, segera hubungi ambulans atau minta orang di sekitar Anda untuk menelepon ambulans.

4. Baringkan korban

Baringkan korban dalam posisi telentang di atas permukaan yang datar atau rata. Jika korban kemungkinan mengalami cedera tulang belakang, baringkan korban dengan hati-hati tanpa menggerakkan kepala atau lehernya.

5. Periksa pernapasan korban

Periksa mulut dan tenggorokan korban. Singkirkan sumbatan yang terlihat jelas di mulut atau hidungnya, seperti muntah, darah, makanan, atau gigi.

Setelah itu, dongakkan atau tengadahkan kepala korban pelan-pelan dan angkat dagunya untuk membuka jalan napas dan memeriksa apakah dia bernapas. Jika korban tidak bernapas setelah 10 detik, mulailah melakukan CPR.

6. Melakukan CPR

CPR sebagai bantuan dasar hidup perlu dilakukan dalam beberapa langkah. Berikut adalah cara untuk melakukannya:

Kompresi atau menekan dada korban
Berlutulah di samping korban, letakkan tangan kiri Anda di atas tangan kanan, dan tempatkan di bagian tengah dada korban. Berikan tekanan sebanyak 100–120 kali per menit hingga korban merespons atau ambulans datang.

Membuka jalan napas korban
Jika sudah terlatih, setelah melakukan kompresi dada sebanyak 30 kali, Anda dapat membuka jalan napas korban dengan mendongakkan kepala dan mengangkat dagu korban.

Memberikan napas buatan
Setelah membuka jalan napas, berikan napas buatan pada korban sebanyak 2 kali. Ulangi proses 30 kali kompresi dada yang diikuti 2 kali napas buatan hingga ambulans tiba atau korban sadar.

Bantuan hidup dasar sangat penting untuk segera diberikan pada orang yang tidak sadar dan tidak bernapas. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda membekali diri dengan belajar cara melakukan manuver Heimlich dan CPR.

Keterampilan tersebut bisa saja berguna untuk menyelamatkan nyawa orang saat Anda dihadapkan pada situasi darurat sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut dari dokter.