Berhijab di cuaca panas memang kerap memicu rasa gerah, apalagi yang belum terbiasa mengenakan hijab. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir, karena ada berbagai tips nyaman berhijab sekalipun sedang beraktivitas di tempat yang cuacanya sedang panas.

Berhijab di cuaca panas tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memicu kelelahan. Namun, sebenarnya hal tersebut bisa diminimalkan dengan pemilihan bahan hijab yang tepat dan sesuai kondisi cuaca tersebut.

Tips Berhijab di Cuaca Panas - Alodokter

Kain yang Tepat untuk Dipakai Berhijab di Cuaca Panas

Kain yang tepat dikenakan untuk berhijab di cuaca panas adalah yang bahannya terbuat dari serat alami, karena bahan ini bisa memperlancar sirkulasi udara pada kulit dan menyerap keringat.

Berikut adalah beberapa jenis kain yang cocok untuk hijab:

Katun

Sebutan lain dari katun adalah tekstil yang bisa bernapas. Oleh karena itu, hijab yang terbuat kain berbahan baku kapas ini merupakan pilihan yang tepat ketika cuaca panas dan tentunya dapat menyerap keringat dengan baik.

Linen

Hijab berbahan linen juga baik digunakan saat cuaca panas. Selain dapat menyerap keringat, bahan tekstil yang terbuat dari serat tanaman ini juga memberikan sensasi sejuk dan segar, karena teksturnya yang lembut.

Poliester

Kain sintetis dari poliester juga bisa menjadi pilihan untuk berhijab di cuaca panas, karena kain ini lumayan dapat menyerap keringat dan lembut di kulit.

Sebaliknya, Anda tidak dianjurkan untuk mengenakan bahan hijab yang terbuat dari wol saat cuaca panas. Hal ini karena bahan tersebut tidak dapat menyerap keringat, serta cenderung menjebak udara panas saat dikenakan.

Tidak hanya pemilihan bahan hijab, Anda juga tidak dianjurkan mengenakan pakaian yang ketat saat cuaca panas. Sebaiknya kenakanlah busana yang longgar demi mencegah iritasi kulit.

Jaga Kesegaran Tubuh Saat Cuaca Panas

Selain mengenakan busana hijab yang tepat, ada juga beberapa cara lainnya yang dapat Anda lakukan untuk membantu menyegarkan tubuh saat cuaca panas, di antaranya:

  • Kenakan tabir surya karena efektif dalam mencegah kerusakan kulit akibat bahaya sinar ultraviolet (UV)
  • Kenakan pakaian berwarna cerah karena dapat memantulkan sinar matahari. Sebaliknya, pakaian gelap cenderung dapat menyerap panas
  • Rutin mandi setidaknya 2 kali sehari, serta rajin mencuci rambut agar tidak mudah lepek
  • Rutin mengonsumi air putih setidaknya 8 gelas sehari, serta konsumsi pula buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, atau jeruk, agar Anda bisa merasakan kesegaran meskipun cuaca sedang panas
  • Hindari minuman beralkohol dan berkafein karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi

Jika Anda sering kepanasan dan gerah saat berhijab di cuaca panas, cobalah atasi masalah tersebut dengan mengikuti tips di atas.

Bila Anda sudah mengalami iritasi kulit karena terlalu lama mengenakan hijab di cuaca panas, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan tepat, serta rekomendasi penggunaan hijab yang sesuai dengan kondisi Anda.