Sakit perut bagian atas kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Keluhan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga berat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab sakit perut bagian atas untuk mengantisipasi tanda-tanda bahayanya.

Nyeri atau sakit perut bagian atas biasanya bukan hal yang perlu terlalu dikhawatirkan selama berlangsung sementara dan tidak disertai dengan keluhan lain.

Sakit Perut Bagian Atas, Ketahui Macam-Macam Penyebabnya - Alodokter

 

Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda langsung berbaring setelah menyantap makanan, sehingga menyebabkan gas yang ada di lambung terdesak ke atas melalui tenggorokan. Keluhan sakit perut setelah makan ini lebih sering terjadi jika Anda memiliki GERD.

Namun, bila sakit perut bagian atas cukup sering terjadi dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti, kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.

Gejala yang Menyertai Sakit Perut Bagian Atas

Nyeri pada bagian perut atas dapat dirasakan dalam berbagai sensasi, seperti nyeri yang terasa tertusuk, seperti terbakar, tumpul, kram, atau melililt.

Tidak hanya nyeri di perut bagian atas, keluhan ini juga sering kali disertai dengan beberapa gejala lain tergantung pada penyebabnya, seperti:

  • Perih di ulu hati
  • Rasa seperti terbakar di dada atau kerongkongan
  • Perut kembung
  • Buang gas (sendawa dan kentut)
  • Susah buang air besar
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Tidak nafsu makan

Beberapa gejala sakit perut bagian atas ini masih tergolong ringan dan biasanya membaik dengan sendirinya. Pasalnya, sakit perut mungkin saja terjadi karena masuk angin (perut kembung), gangguan pencernaan seperti GERD, dan sembelit.

Namun, sakit perut bagian atas yang disertai dengan demam, BAB berdarah, mual dan muntah terus-menerus, sesak napas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, perut bengkak, perut terasa sangat sakit saat disentuh, dan kulit menguning, harus diwaspadai. Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang serius.

Penyebab Sakit Perut Bagian Atas

Ada beberapa kondisi medis yang perlu diwaspadai sebagai penyebab sakit perut bagian atas, mulai dari gangguan pencernaan hingga serangan jantung. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Gangguan pencernaan

Sakit perut bagian atas dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaaan. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai hal, seperti terlalu kenyang makan, konsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak konsumsi makanan pedas, asam, atau berminyak.

Sakit perut bagian atas karena gangguan pencernaan umumnya disertai dengan gejala berupa nyeri ulu hati.

2. Irritable bowel syndrome (IBS)

IBS memiliki gejala yang bervariasi, termasuk sakit perut bagian atas, kembung, dan terkadang diare atau sembelit. Kondisi ini umumnya menimbulkan gejala yang sering kambuh terus-menerus. Gejala juga akan lebih memburuk setelah Anda makan atau sedang stres.

Jika Anda mengalami kondisi tersebut, atau mencurigai mengalami IBS, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.

3. Tukak lambung

Sakit perut bagian atas juga bisa terjadi akibat tukak lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar yang muncul di sisi kiri perut bagian atas. Gejala tukak lambung ini akan semakin memburuk pada malam hari.

Selain nyeri pada perut tengah atas, Anda mungkin juga akan mengalami gejala lain, seperti mulas dan mual.

4. Pankreatitis

Pankreatitis atau radang pankreas merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebabkan nyeri di perut bagian atas. Jenis peradangan ini bisa bersifat akut (berhari-hari) maupun kronis (bertahun-tahun).

Gejala pankreatitis bervariasi, termasuk sakit perut yang memburuk setelah makan dan menjalar hingga ke punggung, demam, dada berdebar, mual, serta muntah.

Bila Anda mengalami penurunan berat badan secara mendadak dan tinja terlihat berminyak, hal ini menunjukkan pankreatitis sudah kronis dan harus segera ditangani oleh dokter.

5. Penyakit pada kantong empedu

Sakit perut bagian atas dapat terjadi karena penyakit pada kantong empedu, seperti kolesistitis, batu empedu, dan cholangiocarcinoma. Gejala yang menyertai gangguan pada kantong empedu meliputi demam, mual, muntah, sakit kuning, dan feses berwarna pucat.

6. Peritonitis

Peritonitis adalah peradangan pada selaput yang melapisi rongga perut. Kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat yang harus segera mendapat penanganan.

Gejala peritonitis ditandai dengan hilangnya nafsu makan dan terasa mual. Sakit perut yang sangat hebat di bagian perut akan diperburuk dengan gerakan.

Selain itu, gejala lain yang menyertai peritonitis meliputi demam, muntah, lemas atau kesadaran menurun, dan frekuensi kencing berkurang atau bahkan tidak kencing sama sekali.

7. Kanker lambung

Sakit perut bagian atas yang sering terjadi juga bisa menjadi tanda kanker lambung. Jenis kanker ini juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti berat badan turun drastis tanpa direncanakan, kesulitan menelan, mudah kenyang, muntah, mudah lelah, dan terdapat benjolan di bagian perut atas.

Jika Anda mengalami kondisi-kondisi tersebut, terutama ketika gejala makin parah dan tidak kunjung membaik dalam 3 minggu, segera periksakan diri ke dokter.

8. Serangan jantung

Sakit maag yang parah dan serangan jantung diketahui memiliki gejala yang hampir mirip. Beberapa gejala tersebut, seperti nyeri dada seperti tertekan, dada seperti terbakar, mual, mulas, sakit perut bagian atas, sesak napas, sakit kepala ringan, pusing, dan kelelahan.

Namun, yang membedakan gejala maag dan serangan jantung adalah nyeri dada yang menjalar hingga lengan, leher, rahang, atau punggung, dan disertai dengan sesak napas serta keringat berlebih.

Selain itu, bila Anda mengalami sakit perut bagian atas yang disertai nyeri dada serta denyut jantung lebih cepat dari biasanya, hal tersebut bisa menjadi tanda serangan jantung. Penanganan langsung oleh dokter pun harus segera dilakukan.

Sakit perut bagian atas dapat disebabkan oleh berbagai hal. Namun, keluhan ini sebaiknya tidak Anda anggap sepele. Jika Anda merasakan gejala-gejala yang sekiranya mengkhawatirkan, konsultasikanlah ke dokter, terutama bila mengalami sakit perut bagian atas yang tidak kunjung reda atau sering kambuh. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya.