Cara penularan demam berdarah penting untuk diketahui oleh orang-orang yang tinggal di daerah tropis, termasuk Indonesia. Hal ini mengingat kasusnya yang masih cukup tinggi, terutama ketika memasuki musim hujan. Dengan mengenali cara penularan demam berdarah dan menghindarinya, Anda dan keluarga pun bisa terhindar dari penyakit yang bisa berpotensi mengancam nyawa ini.

Penyakit demam berdarah atau DBD adalah salah satu penyakit yang masih banyak kasusnya di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia, angka kematian akibat demam berdarah pada tahun 2023 adalah 894 kasus. Sementara itu, angka kematian akibat demam berdarah pada tahun 2024 yang tercatat hingga bulan Juni pada tahun yang sama mencapai 455 kasus.

Begini Cara Penularan Demam Berdarah yang Perlu Diketahui - Alodokter

Tingginya angka kematian akibat demam berdarah membuat Anda perlu mengetahui cara penularan demam berdarah. Dengan memutus dan menghindari penularan demam berdarah, Anda dan orang di sekitar pun bisa tercegah dari penyakit ini.

Begini Cara Penularan Demam Berdarah

Cara penularan demam berdarah adalah melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Melalui gigitan nyamuk ini, virus dengue bisa masuk ke dalam tubuh.

Ketika digigit nyamuk ini, Anda mungkin hanya akan merasa gatal dan bentol seperti digigit nyamuk biasa. Setelah hari ke-4 sampai ke-10 kemudian, gejala demam berdarah baru akan muncul, seperti demam tinggi, sakit kepala dan nyeri di sekitar mata, tubuh terasa pegal dan nyeri, mual dan muntah, serta bintik-bintik merah di kulit.

Berbagai gejala tersebut muncul sebagai tanda bahwa virus dengue sudah menginfeksi tubuh Anda. Namun, dalam waktu sekitar 3 hari setelah gejala awal demam berdarah tersebut muncul, biasanya demam akan mereda.

Banyak yang mengira bahwa ini adalah tanda DBD sudah sembuh, padahal periode ini justru DBD sedang memasuki fase kritis. Pada periode ini, keping darah (trombosit) pun bisa berkurang drastis.

Karena hal ini, tubuh bisa berisiko mengalami perdarahan. Jika tidak ditangani dengan tepat, komplikasi DBD ini bisa berbahaya dan berpotensi merenggut nyawa penderitanya.

Tips Mencegah Demam Berdarah

Memahami cara penularan demam berdarah sangat penting sekali agar Anda tidak tertular penyakit ini. Ketika memasuki musim hujan, Anda perlu lebih berhati-hati karena nyamuk pembawa virus dengue lebih mudah berkembang biak di genangan air, seperti di selokan, sampah plastik, atau bak penampungan air.

Untuk melindungi diri dari penyakit demam berdarah, Anda perlu melakukan langkah pencegahan berikut ini:

  • Kuras dan bersihkan tempat penampungan air secara rutin.
  • Tutup dan kubur barang bekas agar nyamuk tidak berkembang biak.
  • Daur ulang barang bekas agar bisa digunakan kembali.
  • Gunakan obat antinyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk.
  • Pasang kawat kasa pada jendela rumah agar nyamuk tidak mudah masuk ke dalam rumah.
  • Tanam tanaman pengusir nyamuk, seperti kayu manis atau serai.

Selain tips di atas, Anda juga dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar penyakit, termasuk demam berdarah. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti makanan tinggi protein, antioksidan, dan vitamin C.

Guna menangkal dan mencegah infeksi virus dengue penyebab DBD, Anda juga perlu mendapatkan vaksin DBD dosis lengkap. Pemberian vaksin DBD ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk menekan jumlah kasus DBD serta angka kematian terkait DBD.

Apabila Anda ingin segera mendapatkan vaksin DBD atau masih memiliki pertanyaan seputar cara penularan demam berdarah, Anda bisa bertanya-tanya secara online melalui Chat Bersama Dokter.