Berenang bersama lawan jenis di kolam renang yang sama disebut-sebut bisa menyebabkan kehamilan. Inilah mengapa tidak sedikit orang yang menghindari berenang di kolam renang umum. Sebelum percaya informasi tersebut, baca dulu artikel ini, yuk.

Kehamilan baru akan terjadi ketika sperma berhasil membuahi sel telur yang telah matang di tuba falopi (saluran telur). Dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, sel telur berubah menjadi zigot atau calon janin. Zigot akan bergerak perlahan dari tuba falopi menuju ke rahim, melekat di dinding rahim, dan akhirnya berkembang menjadi bayi.

Berenang Bersama Lawan Jenis Bikin Hamil, Benarkah? - Alodokter

Fakta Sperma di Kolam Renang

Ketika ejakulasi, pria akan mengeluarkan air mani yang di dalamnya mengandung sperma. Air mani mengandung nutrisi, hormon, enzim, dan mineral yang dibutuhkan sperma untuk bisa hidup dan berenang.

Di dalam tubuh wanita, air mani dan sperma bisa bertahan dalam satu kesatuan, sehingga sperma bisa bertahan hidup sekitar 5 hari. Lebih dari itu, sumber nutrisi dalam air mani akan habis dan sperma tidak bisa bertahan hidup.

Di permukaan yang kering, seperti pakaian atau tempat tidur, sperma akan mati saat air mani telah mengering. Sementara itu, ketika sperma dikeluarkan di air, termasuk kolam renang, air mani dan sumber nutrisi sperma akan bercampur dengan air kolam renang, sehingga sperma tidak bisa berenang jauh dan bertahan hidup.

Berenang Bersama Tidak Bikin Hamil

Melihat fakta di atas, isu yang mengatakan bahwa sperma bisa berenang menyusuri kolam renang dan menyebabkan kehamilan jelas tidak benar, ya. Sperma akan mati dalam beberapa waktu ketika terpapar bahan kimia kolam renang.

Lagi pula, sperma tidak mampu berenang sendiri menyusuri air untuk mencari sel telur dan pakaian renang juga tidak mudah ditembus oleh sperma.

Kehamilan hanya mungkin terjadi jika air mani dikeluarkan langsung ke dalam vagina atau setidaknya dekat dengan vagina. Setelah itu, dari jutaan sperma yang ada di dalam air mani, hanya satu sperma dengan kualitas baik yang memiliki kesempatan membuahi sel telur.

Jadi, berenang di satu kolam renang dengan pria yang sedang ejakulasi tidak bisa menyebabkan kehamilan, ya. Kamu tidak perlu takut, kecuali bila kamu dan dia memang melakukan hubungan seksual di dalam kolam renang. Itu bisa menyebabkan kehamilan karena ejakulasi langsung ke dalam vagina.

Walaupun begitu, bukan berarti ejakulasi di kolam renang adalah hal yang lumrah. Selain membuat kotor, tentu saja ejakulasi di tempat umum tidaklah pantas dan bisa saja memiliki konsekuensi hukum.

Sebenarnya, bukan kehamilan yang perlu kamu cemaskan saat berenang di kolam renang umum, melainkan risiko gangguan kesehatan lain, seperti infeksi telinga, mata, saluran pernapasan, dan saluran kemih bila tidak sengaja menelan air kolam, atau iritasi kulit akibat bahan kimia dalam air kolam renang.

Bila kamu mengalami masalah kesehatan setelah berenang di tempat umum, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.