Hog cholera (kolera babi) atau classical swine fever adalah penyakit yang umum terjadi pada babi dan disebabkan oleh pestivirus. Penyakit ini bisa menular antar babi dengan cepat, baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Pertanyaannya, apakah hog cholera bisa menular ke manusia?

Hog cholera tergolong penyakit hewan yang berbahaya karena bisa membunuh babi dengan cepat. Bahkan di sejumlah peternakan babi yang dilanda virus hog cholera, kematian babi terjadi secara massal. Hal ini turut membuat banyak orang ragu atau berhenti mengonsumsi daging babi lantaran takut tertular.

Benarkah Virus Babi Hog Cholera Bisa Menular ke Manusia? - Alodokter

Daripada Anda menduga-duga soal bisa atau tidaknya penyakit hog cholera menular ke manusia, simak fakta berikut.

Apakah Manusia Bisa Tertular Virus Babi Hog Cholera?

Penularan virus hog cholera dari babi ke babi umumnya terjadi melalui kontak langsung, yaitu dari babi yang terinfeksi hog cholera ke babi yang sehat, baik itu melalui air liur, air mani, lendir hidung, urine, maupun feses.

Selain itu, penyakit hog cholera dapat menular antar babi secara tidak langsung, yaitu melalui perantara pakaian kerja yang dikenakan pengelola peternakan, tempat minum atau makan babi, kandang, atau alat transportasi, seperti motor, gerobak, dan traktor, yang ada di peternakan.

Pada babi, virus ini menyebabkan demam, tidak nafsu makan, lemas, mata merah, diare, dan jalan yang tidak stabil. Area telinga, perut, dan paha bagian dalam babi yang terinfeksi virus ini juga mungkin untuk mengalami keunguan.

Hingga kini, penularan virus hog cholera hanya terjadi antar babi. Belum ada bukti bahwa hog cholera dapat menular ke manusia. Kekhawatiran akan risiko tertular hog cholera pada manusia mungkin muncul karena virus ini dapat bertahan dalam daging babi yang dibekukan hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Risiko manusia untuk terinfeksi sejauh ini tidak ada, sekalipun Anda mengonsumsi daging yang telah terinfeksi. Akan tetapi, Anda tetap harus memperhatikan keamanan pengolahan daging babi yang akan dikonsumsi dengan cara memasaknya hingga matang.

Antisipasi yang Perlu Dilakukan terhadap Virus Hog Cholera

Virus hog cholera memang tidak memengaruhi kesehatan tubuh manusia. Meski demikian, ada beberapa protokol kesehatan yang perlu dilakukan guna mengantisipasi timbulnya penyakit tertentu di saat hog cholera mewabah, di antaranya:

  • Batasi konsumsi daging babi sementara waktu, terutama di daerah yang sedang dilanda wabah hog cholera.
  • Hindari kunjungan ke area peternakan babi yang terinfeksi hog cholera.
  • Hindari kontak dengan babi atau hewan lainnya di area penyebaran virus hog cholera, termasuk peralatan kandang atau transportasi di dalamnya.
  • Kenakan alat pelindung diri bila memang Anda ditugaskan untuk membersihkan atau menyemprotkan disinfektan di kandang babi.

Bila memang Anda ingin mengonsumsi daging babi, dianjurkan untuk memilih produk daging babi yang telah memiliki sertifikasi legal. Kemudian, simpan dan masak daging tersebut dengan benar. Daging babi yang dikonsumsi mentah atau kurang matang berisiko menyebabkan infeksi cacing dan hepatitis E.

Informasi mengenai virus babi hog cholera bisa menular ke manusia belum terbukti, sehingga Anda tak perlu khawatir berlebih. Yang pasti, Anda tetap harus mengantisipasi penyebaran virus ini jika populasi babi di daerah Anda sedang dilanda wabah hog cholera.

Bila langkah antisipasi telah dilakukan, tapi Anda mengalami gangguan kesehatan usai kontak dengan babi yang terlihat sakit atau setelah mengonsumsi daging babi, segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.