Benjolan di langit-langit mulut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti infeksi, cedera, atau tumor di dalam mulut. Benjolan ini biasanya tidak berbahaya jika ukurannya kecil dan bisa menghilang sendiri. Namun, jika benjolan tidak kunjung menghilang atau makin besar, kondisi ini perlu diperiksa dan ditangani oleh dokter.

Benjolan di langit-langit mulut bisa berupa benjolan keras, lepuh kecil, dan kista. Biasanya, benjolan tersebut sering terjadi di langit-langit mulut, lidah, bibir, dan bagian belakang tenggorokan. Anda juga bisa merasakannya sendiri dengan menggunakan lidah atau jari.

Benjolan di Langit-langit Mulut, Ketahui Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Pada umumnya, benjolan di langit-langit mulut tidak berbahaya dan bisa hilang dalam waktu singkat. Namun, langit-langit mulut juga bisa teriritasi, sehingga membuat benjolan terasa sakit.

Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut

Benjolan di langit-langit mulut ditandai dengan timbulnya luka di dalam mulut. Luka tersebut bisa berwarna putih atau kemerahan dan apabila disentuh akan terasa sakit.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan benjolan di langit-langit mulut:

1. Infeksi

Benjolan di langit-langit mulut bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Beberapa penyakit infeksi yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di langit-langit mulut di antaranya adalah difteri dan abses di dalam rongga mulut. Benjolan ini bisa menimbulkan rasa nyeri, sulit menelan, sulit bernapas, dan demam.

Selain itu, infeksi jamur seperti kandidiasis mulut terkadang juga bisa membuat langit-langit, lidah, dan mulut membengkak, kemerahan dan nyeri. Kondisi ini biasanya lebih banyak terjadi pada orang yang kekebalan tubuhnya lemah.

2. Herpes simpleks

Herpes simpleks juga bisa menyebabkan benjolan di langit-langit mulut. Benjolan ini disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan bisa menular dengan cepat. Benjolan akibat herpes simpleks ini biasanya tampak berupa lepuhan yang berisi cairan bening.

Selain di muncul langit-langit mulut, benjolan atau lepuhan herpes juga bisa muncul di bagian dalam pipi, hidung, bibir, dan dagu. Setelah 2–3 hari, benjolan akan mulai mengeluarkan cairan, sehingga membentuk kerak.

Lepuhan herpes simpleks biasanya akan menghilang dalam waktu 1–2 minggu, tetapi infeksi virus ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya dari tubuh.

3. Mucocele

Mucocele merupakan benjolan berupa kista yang berisi cairan air liur. Benjolan ini sering kali muncul di bibir bagian dalam, di bawah lidah, atau di bagian dalam pipi. Namun, mucocele terkadang juga bisa muncul di langit-langit mulut.

Benjolan di langit-langit mulut akibat mucocele ini umumnya tidak terasa nyeri, lembek, bisa digerakkan, dan berukuran kecil.

4. Epstein pearls

Epstein pearls juga bisa menyebabkan benjolan di langit-langit mulut, terutama pada bayi. Benjolan akibat epstein pearls tampak berupa tonjolan putih di dalam mulut. Benjolan ini disebabkan oleh penumpukan zat keratin di langit-langit mulut dan memiliki bentuk yang kecil menyerupai gigi susu.

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu sampai 3 bulan. Benjolan akan memudar atau pecah, sehingga melepaskan zat keratin di langit-langit mulut.

5. Squamous papilloma

Squamous papilloma adalah benjolan di langit-langit mulut yang jinak dan tidak berbahaya. Selain itu, squamous papilloma bisa tumbuh di lidah, gusi, uvula, dan bibir.

Pada umumnya, benjolan ini tidak memerlukan pengobatan, jika ukurannya masih kecil. Namun, jika makin membesar dan mengganggu kenyamanan, benjolan ini bisa diangkat melalui pembedahan.

6. Cedera di dalam mulut

Langit-langit mulut bisa terkena cedera, sehingga mengalami pembengkakan yang terkadang bisa tampak berupa benjolan. Hal ini sering kali terjadi akibat pemakaian gigi palsu dan kawat gigi yang tidak sesuai.

Selain itu, luka sayatan, luka gesekan, atau benturan pada wajah terkadang juga bisa menyebabkan benjolan di langit-langit mulut.

7. Torus palatinus

Torus palatinus adalah benjolan di langit-langit mulut yang terbentuk akibat pertumbuhan jaringan tulang. Benjolan ini umumnya tidak berbahaya dan tidak terasa sakit. Ukuran benjolannya pun bervariasi, ada yang kecil dan ada juga yang besar.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya torus palatinus. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan terjadinya kondisi ini, seperti kelainan anatomi mulut, kepadatan mineral tulang, usia, faktor genetik, dan kebiasaan menggertakkan gigi.

Torus palatinus tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika menimbulkan keluhan, seperti kesulitan berbicara, susah menelan, dan sulit menggerakkan mulut.

8. Kanker mulut

Benjolan di langit-langit mulut juga dapat disebabkan oleh kanker mulut. Kanker ini menyerang bagian dalam mulut dan menimbulkan gejala, seperti bercak putih atau luka berdarah di mulut yang tidak kunjung hilang setelah beberapa waktu.

Jika tidak segera diobati, kanker mulut bisa menyebar ke seluruh mulut, tenggorokan, leher, dan kepala. Kebanyakan penderita kanker ini adalah pria.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan kanker mulut adalah kebiasaan merokok, penggunaan tembakau tanpa asap, minum alkohol secara berlebihan, infeksi human papillomavirus (HPV) di mulut, dan riwayat keluarga dengan kanker mulut.

Penanganan Benjolan di Langit-langit Mulut

Benjolan di langit-langit mulut yang tidak berbahaya umumnya akan sembuh sendiri dan tidak menimbulkan keluhan yang mengganggu. Jika benjolan yang terdapat di langit-langit mulut masih tergolong ringan, Anda bisa menanganinya dengan cara berikut:

  • Hindari mengonsumsi makanan pedas, panas, asin, dan tinggi gula
  • Hindari mengonsumsi alkohol dan merokok, termasuk pemakaian tembakau tanpa asap
  • Berkumur dengan air garam
  • Hindari mengorek atau mengikis benjolan
  • Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol, jika benjolan terasa nyeri

Jika benjolan yang muncul semakin besar atau disertai keluhan lain yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Setelah penyebab munculnya benjolan di langit-langit mulut diketahui, dokter baru dapat memberikan penanganan yang tepat. Misalnya, untuk mengatasi benjolan akibat infeksi bakteri, dokter dapat memberikan obat antibiotik. Sementara untuk mengatasi benjolan di langit-langit mulut akibat tumor atau kanker mulut, dokter dapat melakukan pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi.

Apabila benjolan di langit-langit mulut tidak kunjung hilang, makin membesar, atau disertai rasa sakit, kesulitan berbicara, sulit menelan, sering berdarah, sesak napas, dan penurunan berat badan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai.