Berapa hari lagi melahirkan setelah kontraksi palsu sering menjadi pertanyaan ibu hamil yang mulai merasakan tanda-tanda persalinan. Kontraksi palsu bisa membuat cemas karena muncul sebelum waktu persalinan tiba, tetapi penting untuk memahami perbedaannya dengan kontraksi asli.
Kontraksi palsu, atau kontraksi Braxton Hicks, biasanya muncul pada trimester ketiga kehamilan. Kontraksi palsu merupakan cara alami tubuh mempersiapkan rahim serta otot-otot perut menghadapi persalinan, tetapi tidak menandakan persalinan sudah dekat.

Banyak ibu hamil yang masih kesulitan membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi asli. Kontraksi palsu biasanya terasa ringan, tidak teratur, dan akan mereda setelah Bumil beristirahat atau mengubah posisi tubuh.
Sementara itu, kontraksi asli biasanya datang lebih sering, kuat, dan teratur. Kontraksi asli kerap disertai tanda-tanda lain, seperti pecahnya air ketuban atau keluarnya lendir bercampur darah. Membedakan kontraksi palsu dan asli sangat penting agar Bumil lebih tenang menjelang hari kelahiran.
Mengetahui Berapa Hari Lagi Melahirkan Setelah Kontraksi Palsu
Pertanyaan “berapa hari lagi melahirkan setelah kontraksi palsu” memang sering muncul, apalagi mendekati akhir kehamilan. Namun, sebenarnya, tidak ada patokan waktu pasti antara munculnya kontraksi palsu dengan hari persalinan.
Kontraksi palsu bisa terjadi beberapa minggu sampai beberapa bulan sebelum persalinan terjadi. Pada beberapa ibu hamil, kontraksi palsu bahkan mulai terasa sejak usia kehamilan 7 bulan dan terus muncul hingga menjelang melahirkan. Namun, ada juga yang baru merasakannya beberapa hari sebelum persalinan.
Kontraksi palsu tidak selalu menjadi tanda bahwa waktu persalinan sudah dekat. Oleh karena itu, Bumil tidak perlu cemas jika kontraksi palsu sering muncul tanpa adanya tanda-tanda lain. Yang terpenting, mengenali ciri-ciri kontraksi asli dan tetap memantau perubahan yang terjadi pada tubuh.
Cara Mengatasi Kontraksi Palsu
Agar Bumil lebih nyaman, berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan saat mengalami kontraksi palsu:
- Ubah posisi tubuh, misalnya jika sedang berdiri, cobalah untuk duduk atau berbaring.
- Pastikan asupan cairan tetap terjaga sepanjang hari.
- Luangkan waktu untuk istirahat atau tidur siang agar tubuh kembali rileks.
- Mandi air hangat, untuk melemaskan otot-otot tubuh dan mengurangi rasa tidak nyaman.
- Lakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi ringan, untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
- Perhatikan pola kontraksi yang dialami, misalnya terasa makin kuat atau hilang timbul.
Mengalami kontraksi palsu memang bisa membuat Bumil bingung, apalagi jika ini kehamilan pertama. Dengan mengetahui perbedaannya dari kontraksi asli, Bumil bisa lebih siap menghadapi hari persalinan, menjaga ketenangan, dan tetap sehat di akhir kehamilan.
Apabila kontraksi terasa makin kuat, sering, tidak mereda dengan istirahat, atau muncul tanda lain seperti air ketuban pecah dan keluar lendir bercampur darah, segera konsultasikan ke dokter atau bidan. Jangan ragu juga untuk menggunakan fitur chat online di aplikasi Alodokter apabila ada pertanyaan seputar kehamilan dan kontraksi.