Vaksin anjing diperlukan agar anjing bisa hidup sehat dan terlindung dari penyakit tertentu, sekaligus untuk mencegah penularan penyakit dari anjing ke manusia. Oleh karena itu, bila memiliki anjing peliharaan, penting bagi kamu untuk mengenal jenis vaksin anjing apa saja yang harus diberikan.
Sama seperti manusia, anjing juga membutuhkan vaksinasi. Melengkapi vaksinasi anjing sesuai jadwal merupakan salah satu bagian penting dari langkah perawatan untuk anjing kesayanganmu. Secara umum, ada 2 jenis vaksin anjing, yakni vaksin wajib dan vaksin tambahan.
Vaksin Anjing yang Wajib Diberikan dan Jadwalnya
Sesuai namanya, vaksin wajib adalah vaksin yang harus diberikan untuk setiap hewan peliharaan, termasuk anjing. Berikut adalah daftar vaksin anjing yang tak boleh dilewatkan:
1. Vaksin distemper anjing
Distemper adalah salah satu penyakit menular dan berbahaya pada anjing yang disebabkan oleh virus. Infeksi ini dapat ditularkan pada anjing melalui paparan udara atau peralatan makanan yang digunakan secara bersamaan dengan hewan lain yang terinfeksi.
Jika tidak dicegah dengan vaksin, distemper berisiko menyebabkan gangguan pernapasan dan kerusakan otak permanen pada anjing. Distemper juga bisa menyebabkan diare, dehidrasi, kejang, dan kesulitan menelan pada hewan ini.
Berikut adalah jadwal pemberian dosis vaksin distemper anjing:
- 3 dosis diberikan pada anak anjing usia 6–16 minggu
- 2 dosis diberikan pada anjing usia di atas 16 minggu dengan jarak 3–4 minggu
- Dosis vaksin booster pada anak anjing setelah 1 tahun vaksinasi penuh
- Dosis vaksin booster setiap 3 tahun pada semua anjing
2. Vaksin hepatitis anjing
Hepatitis anjing adalah infeksi virus menular yang menyerang hati, ginjal, limpa, paru-paru, dan mata anjing. Penyakit hati ini disebabkan oleh adenovirus tipe-1, virus yang berbeda dengan hepatitis manusia.
Hepatitis anjing bisa ditularkan melalui air liur, urine, dan tinja anjing yang terinfeksi virus. Jika tidak terlindungi oleh vaksin, anjing yang terkena hepatitis bisa berisiko mengalami kerusakan hati yang parah dan bahkan kematian.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini pada anjing kesayanganmu, berikanlah ia vaksin hepatitis anjing sesuai jadwal berikut:
- 3 dosis vaksin diberikan pada anjing usia 6–16 minggu dengan jarak 3–4 minggu
- Dosis vaksin booster diberikan pada anjing setiap 3 tahun
3. Vaksin parvovirus
Infeksi Parvovirus dapat menyerang saluran pencernaan anjing dan menyebabkannya mengalami gejala tidak nafsu makan, muntah, demam, diare atau buang air besar berdarah, dan bahkan dehidrasi. Infeksi ini paling berisiko menyerang anjing berusia kurang dari 4 bulan yang tidak divaksinasi.
Sampai saat ini, infeksi Parvovirus belum bisa diobati. Jika terjadi pada anjing yang belum divaksinasi, infeksi ini bisa berakibat fatal. Itulah sebabnya, penting untuk melakukan vaksinasi Parvovirus pada anjing dengan jadwal berikut:
- 3 dosis diberikan pada anak anjing usia 6–16 minggu
- 2 dosis diberikan pada anjing usia di atas 16 minggu dengan jarak waktu 3–4 minggu
- Dosis vaksin booster pada anak anjing setelah 1 tahun vaksinasi penuh
- Dosis vaksin booster setiap 3 tahun pada semua anjing dewasa
4. Vaksin rabies
Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Semua mamalia, termasuk anjing dan manusia, bisa tertular rabies. Rabies pada anjing paling sering ditularkan dari gigitan atau paparan hewan liar. Infeksi virus ini bisa menyebabkan gangguan sistem saraf dan bisa berakibat fatal.
Cara terbaik untuk mencegah penularan rabies adalah melakukan vaksinasi pada anjing sesuai jadwal. Berikut adalah jadwal vaksin rabies anjing beserta dosisnya:
- 1 dosis diberikan pada anak anjing usia 16 minggu atau di bawahnya
- 1 dosis diberikan pada anjing dewasa usia di atas 16 minggu
- Dosis vaksin booster diberikan setiap 3 tahun
Daftar Vaksin Anjing Tambahan
Anjing terkadang juga memerlukan vaksin tambahan sesuai dengan anjuran dokter hewan. Untuk menentukan apakah anjing harus divaksinasi terhadap penyakit tertentu, dokter hewan akan menilai risiko paparannya berdasarkan tempat tinggal, usia, dan gaya hidup anjing.
Misalnya, dokter hewan mungkin akan menyaranakan vaksin tambahan tertentu jika anjing sering berada di luar ruangan, sering naik pesawat, atau tinggal di fasilitas semacam asrama.
Berikut adalah beberapa jenis vaksin anjing tambahan:
Vakin parainfluenza
Parainfluenza berbeda dengan infuenza anjing. Infeksi virus ini menyerang sistem pernapasan anjing dan dapat menyebabkan kennel cough atau batuk pada anjing. Jadwal vaksin parainfluenza untuk anjing adalah:
- 1 dosis diberikan pada anjing usia 6–8 minggu, kemudian dosis rutin setiap 3–4 minggu sampai anjing usia 12–14 minggu
- 1 dosis diberikan pada anjing usia di atas 16 minggu
- Dosis vaksin booster setiap 3 tahun
Vaksin penyakit lyme
Vaksin ini umumnya direkomendasikan hanya untuk anjing dengan risiko tinggi terpapar kutu pembawa penyakit lyme. Penyakit ini lebih sering dialami oleh anjing yang tinggal di daerah berhutan.
Jadwal vaksin penyakit lyme pada anjing adalah sebagai berikut:
- 2 dosis diberikan pada anjing usia 9 minggu dengan jarak waktu 2–4 minggu
- 2 dosis diberikan pada anjing usia di atas 16 minggu dengan jarawk waktu 2–4 minggu
Vaksin leptospirosis
Vaksin anjing yang satu ini biasanya disarankan untuk anjing peliharaan yang berisiko tinggi terpapar air kotor yang terkontaminasi kuman Leptospira. Vaksin leptospirosis penting untuk melindungi anjing dari penyakit hati dan gagal ginjal.
Jika anjing kamu adalah salah satu yang berisiko terkena leptospirosis, kamu sebaiknya memberikannya vaksin leptospirosis dengan jadwal berikut:
- 2 dosis untuk anjing usia 8 minggu dengan jarak waktu 2–4 minggu
- 2 dosis untuk anjing usia di atas 16 minggu dengan jarak waktu 2–4 minggu
- Dosis vaksin booster setiap tahun, khusus untuk anjing yang berisiko tinggi
Vaksin bordetella bronchiseptica
Penyakit bordetella bronchiseptica umumnya tergolong penyakit ringan yang sering terjadi pada anjing yang dipelihara berdekatan, misalnya anjing di tempat penampungan (shelter) atau di toko hewan peliharaan (petshop).
Penyakit ini bisa menyebabkan anjing mengalami batuk kering, pilek, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Meski termasuk ringan, penyakit bordetella bronchiseptica bisa berbahaya jika terjadi pada anak anjing. Jadi, jangan lewatkan jadwal vaksin anjing ini, yaitu:
- 1 dosis untuk anjing usia di bawah 16 minggu
- 2 dosis suntikan untuk anjing di atas 16 minggu
- Dosis booster setiap tahun atau setiap 6 bulan, khusus anjing yang tinggal di tempat berisiko tinggi
Virus influenza anjing
Influenza pada anjing bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Vaksin ini biasanya dianjurkan untuk anjing yang sering kontak dengan anjing lain di luar rumah.
Berikut adalah jadwal vaksin influenza anjing:
- 2 dosis untuk anjing usia 6–8 minggu dengan jarak waktu 2–4 minggu
- 2 dosis untuk anjing usia di atas 16 minggu dengan jarak waktu 2–4 minggu
- Dosis vaksin booster setiap tahun
Seperti halnya vaksin manusia, vaksin anjing juga bisa memiliki efek samping. Efek samping yang muncul biasanya hanya bersifat ringan dan sementara, seperti demam, lesu, nyeri, dan bengkak di sekitar tempat suntikan.
Apabila kamu masih memiliki pertanyaan terkait vaksin anjing atau kamu ingin memastikan jadwal vaksin anjing peliharaanmu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter hewan juga bisa membantumu merekomendasikan dan menentukan jadwal vaksinasi yang tepat sesuai kondisi anjingmu.