Berloson-N adalah obat oles untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri, seperti pada eksim, peradangan, gigitan serangga, atau alergi kulit yang terinfeksi. Obat ini juga membantu meredakan gatal, kemerahan, bengkak, dan nyeri.
Berloson-N mengandung dua zat aktif yaitu betametason dan neomycin. Kandungan betametason membantu menekan reaksi peradangan pada kulit, sedangkan neomycin membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat ini hanya digunakan di kulit sesuai anjuran dokter untuk mencegah efek samping.

Apa Itu Berloson-N
| Bahan aktif | Kombinasi betametason dan neomycin |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Kombinasi kortikosteroid topikal dan antibiotik topikal dari golongan aminoglikosida. |
| Manfaat | Mengobati infeksi bakteri pada kulit |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 tahun |
| Berloson-N untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
| Penggunaan obat ini sebaiknya dihindari saat hamil, kecuali jika dokter menilai manfaatnya lebih besar daripada risiko yang dapat terjadi pada janin. | |
| Berloson-N untuk ibu menyusui | Jika Anda sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. |
| Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Berloson-N
Sebelum memakai Berloson-N, penting untuk memahami hal-hal berikut agar hasil pengobatan aman dan efektif:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Berloson-N tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap betametason dan neomicin, atau golongan kortikosteroid maupun antibiotik tertentu. Jika Anda pernah mengalami reaksi alergi serius akibat obat apa pun, sampaikan juga hal tersebut kepada dokter.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami alergi atau iritasi kulit akibat obat oles lain, terutama kortikosteroid seperti hydrocortisone atau clobetasol.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit liver, ginjal, atau diabetes.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat katarak, glaukoma, gangguan kelenjar adrenal seperti sindrom Cushing atau penyakit Addison, tekanan tinggi di dalam kepala akibat cedera, stroke, tumor otak, atau meningitis.
- Diskusikan kepada dokter jika Anda mengalami infeksi kulit seperti jerawat, rosacea, gatal di area kelamin, ruam popok, infeksi jamur, dermatitis perioral, herpes, atau cacar air karena Berloson-N tidak dapat mengobati kondisi ini.
- Pastikan untuk memberitahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda gunakan, termasuk obat oles kulit lain.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Berloson-N.
Dosis dan Aturan Pakai Berloson-N
Penggunaan Berloson-N harus mengikuti petunjuk dokter, karena takarannya bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan kondisi kulit. Umumnya, obat ini digunakan dengan cara dioleskan tipis-tipis ke bagian kulit yang bermasalah sebanyak 2-3 kali sehari.
Jika kondisi membaik, pemakaian bisa dikurangi menjadi 1 kali sehari. Gunakan maksimal 7 hari untuk dewasa dan 5 hari untuk anak usia 2 tahun ke atas, kecuali jika dokter memberi arahan lain.
Jika infeksi tidak menunjukkan perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Cara Menggunakan Berloson-N dengan Benar
Gunakan Berloson-N sesuai anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar manfaat Berloson-N dapat dirasakan secara maksimal, penting untuk menggunakannya dengan cara yang tepat. Berikut panduannya:
- Cucilah tangan sebelum dan sesudah menggunakan Berloson-N, kecuali jika area tangan yang diobati.
- Bersihkan dan keringkan area kulit yang terinfeksi sebelum mengoleskan obat.
- Oleskan Berloson-N tipis-tipis pada permukaan kulit yang sakit, dan jangan sampai mengenai mata, hidung, atau mulut. Jika area tersebut terkena obat, bilas dengan air bersih.
- Hindari penggunaan di area wajah, terutama sekitar mata, luka terbuka yang luas atau luka bakar kecuali jika dianjurkan oleh dokter.
- Gunakan Berloson-N pada waktu yang sama setiap harinya. Jika lupa, segera oleskan begitu teringat. Namun, bila waktu penggunaan berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan mengoleskan lebih banyak obat pada dosis selanjutnya.
- Jangan memakai Berloson-N dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter karena berisiko menyebabkan penipisan kulit, infeksi sekunder, atau gangguan fungsi kulit.
- Jangan gunakan Berloson-N yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.
- Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Berloson-N jika keluhan radang kulit muncul lagi dalam waktu 2 minggu setelah selesai pengobatan.
- Simpan Berloson-N di tempat sejuk, kering, terhindar dari sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Jika setelah seminggu pemakaian Berloson-N kulit masih belum membaik, sebaiknya langsung tanyakan ke dokter lewat Chat Bersama Dokter agar Anda mendapatkan saran yang sesuai.
Interaksi Berloson-N dengan Obat Lain
Belum diketahui secara pasti interaksi antara Berloson-N dengan obat-obatan lain. Namun, risiko interaksi obat tetap ada jika Berloson-N digunakan bersama dengan produk lain di area kulit yang sama. Interaksi tersebut antara lain peningkatan risiko terjadinya iritasi kulit jika digunakan bersama produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, asam, atau bahan abrasif.
Untuk menghindari efek samping atau iritasi yang tidak diinginkan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Berloson-N bersamaan dengan produk kulit apa pun, termasuk krim, salep, atau losion, terutama bila dioleskan di area kulit yang sama.
Efek Samping dan Bahaya Berloson-N
Penggunaan Berloson-N umumnya aman. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika muncul keluhan berikut selama pemakaian Berloson-N, seperti:
- Iritasi ringan di area kulit yang diobati
- Kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar ringan
- Kulit menjadi kering atau mengelupas
Hentikan penggunaan Berloson-N dan segera ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi berat, seperti bengkak, ruam luas, atau sesak napas
- Infeksi sekunder pada kulit akibat penggunaan jangka panjang, terutama jika dioles pada area kulit yang luas
- Tanda infeksi yang menyebar atau makin parah
- Penipisan kulit atau perubahan warna kulit
Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda atau memburuk. Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter atau buat janji konsultasi di rumah sakit.