Bintik merah di telapak tangan sering bikin khawatir, apalagi jika muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bintik merah di telapak tangan dapat disebabkan oleh banyak faktor, contohnya iritasi ringan dan tanda penyakit serius. 

Bintik merah di telapak tangan bisa timbul akibat berbagai faktor. Sebagian besar penyebabnya tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri, misalnya iritasi, alergi, atau biang keringat.

Bintik Merah di Telapak Tangan, Ini Penyebabnya - Alodokter

Namun, bintik merah di telapak tangan juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, seperti infeksi virus, bakteri, dan jamur, gangguan autoimun, hingga masalah pada pembuluh darah. Memahami ciri-ciri bintik merah, gejala penyerta, serta kapan harus waspada sangat penting agar Anda mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. 

Penyebab Umum Bintik Merah di Telapak Tangan

Bintik merah di telapak tangan dapat muncul akibat beberapa hal berikut ini:

1. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak terjadi saat kulit telapak tangan bersentuhan dengan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Penyebabnya bisa berupa sabun, deterjen, hand sanitizer, parfum, logam, atau bahan kimia lain yang sering digunakan sehari-hari. 

Kondisi ini biasanya menimbulkan bintik merah di telapak tangan disertai rasa gatal, perih, kering, atau bahkan mengelupas. Bila pemicunya tidak dihindari, ruam akan semakin parah dan kadang berkembang menjadi luka kecil atau lecet.

2. Alergi

Reaksi alergi dapat muncul saat sistem imun bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu, misalnya makanan, obat-obatan, lateks, atau produk pembersih rumah tangga. Alergi sering menyebabkan bintik merah di telapak tangan, biasanya muncul secara tiba-tiba dan bisa diiringi gejala lain, seperti gatal, bengkak, atau rasa panas. 

Pada kasus alergi berat, keluhan bisa meluas ke bagian tubuh lain dan menimbulkan gejala serius, seperti sesak napas.

3. Gigitan serangga

Bintik merah di telapak tangan juga dapat muncul akibat gigitan atau sengatan serangga, seperti nyamuk, semut, atau kutu. Setelah tergigit, kulit biasanya akan menunjukkan bintik merah yang bentuknya bulat, menonjol, dan terasa gatal. Terkadang, bisa disertai rasa nyeri, bengkak, atau luka kecil bila digaruk. 

Meskipun umumnya tidak berbahaya, gigitan serangga dapat memicu reaksi alergi lebih parah pada sebagian orang, misalnya pada anak-anak atau orang dengan kulit sensitif.

4. Infeksi virus

Penyakit infeksi virus, seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut sering menyerang anak-anak. Penyakit ini sangat menular dan menimbulkan bintik merah di telapak tangan yang tampak seperti ruam atau lenting kecil, biasanya diiringi demam, sariawan di mulut, atau lesu.

Virus lain, seperti rubella atau campak, juga dapat memunculkan ruam merah pada telapak tangan, meski biasanya lebih sering di bagian tubuh lain.

5. Infeksi bakteri

Impetigo adalah infeksi kulit akibat bakteri. Infeksi ini umumnya menyerang anak-anak, terutama yang sering bermain di luar rumah. Gejalanya berupa bintik merah di telapak tangan yang berkembang menjadi luka kecil dan melepuh, lalu pecah dan mengeluarkan cairan kekuningan. 

Luka ini mudah menular, terutama jika disentuh atau digaruk, sehingga penting menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran.

6. Infeksi jamur

Jamur mudah tumbuh di area lembap, salah satunya di telapak tangan, apalagi jika sering basah atau berkeringat. Infeksi jamur pada tangan (tinea manuum) bisa menyebabkan bintik merah di telapak tangan, biasanya disertai gatal, kulit bersisik, pecah-pecah, dan tebal di permukaan telapak. 

Kondisi ini lebih sering dialami pekerja yang sering terpapar air atau bahan kimia, misalnya tukang cuci, petani, atau petugas kebersihan.

7. Biang keringat (miliaria)

Biang keringat terjadi saat saluran keringat tersumbat akibat cuaca panas, kelembapan tinggi, atau pakaian yang terlalu tebal. Kondisi ini sangat umum pada bayi dan anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. 

Gejalanya berupa bintik merah di telapak tangan, kadang berisi cairan, dan disertai rasa gatal atau panas di kulit. Meskipun tidak berbahaya, biang keringat dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman jika tidak segera diatasi.

8. Scabies

Scabies merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Gejalanya khas berupa bintik merah di telapak tangan, terutama di sela-sela jari, dengan rasa gatal hebat yang memburuk di malam hari. Terkadang juga ditemukan garis tipis pada kulit sebagai jejak tungau yang masuk ke dalam permukaan kulit. 

Scabies mudah menular lewat kontak langsung kulit ke kulit, terutama di lingkungan padat seperti asrama atau rumah dengan anggota banyak.

9. Palmoplantar psoriasis

Palmoplantar psoriasis adalah bentuk psoriasis yang khusus muncul di telapak tangan dan kaki. Keluhannya berupa bintik merah di telapak tangan yang ukurannya bervariasi, bisa berkembang menjadi plak tebal, terasa kasar, bersisik putih keperakan, dan terkadang nyeri atau pecah-pecah. 

Penyakit ini termasuk gangguan autoimun dan sering kambuh jika tidak dirawat dengan baik.

10. Petechiae

Petechiae adalah bintik merah kecil akibat pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit. Bintik ini bentuknya bulat, kecil, tidak hilang saat ditekan, dan bisa muncul di telapak tangan ataupun bagian tubuh lain.

Petechiae dapat menjadi tanda infeksi berat, misalnya demam berdarah, kelainan darah, atau efek samping obat tertentu. Jika ditemukan petechiae dengan demam tinggi, lemas, atau perdarahan lain, segera periksakan diri ke dokter karena merupakan kondisi darurat.

11. Pompholyx

Pompholyx atau dikenal juga sebagai dyshidrotic eczema adalah peradangan kulit yang menyebabkan munculnya bintik merah berisi cairan kecil (lepuh) di telapak tangan, jari, atau bahkan di telapak kaki. 

Lepuh ini biasanya terasa sangat gatal. Jika pecah, bisa membuat kulit terasa nyeri, kering, atau mengelupas. Pompholyx umumnya kambuh apabila cuaca sangat panas, stres, atau sering terpapar air dan bahan kimia.

12. Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan ruam atau bintik merah pada berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam biasanya tidak terasa gatal dan sering disertai gejala lain, seperti demam, nyeri tenggorokan, atau pembengkakan kelenjar getah bening. 

Jika ditemukan ruam pada telapak tangan tanpa sebab yang jelas, terutama jika disertai riwayat hubungan seksual berisiko, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bintik Merah di Telapak Tangan yang Perlu Diwaspadai

Selain memperhatikan penyebabnya, penting untuk mengenali kondisi yang memerlukan penanganan khusus. Segera ke dokter jika bintik merah di telapak tangan disertai gejala berikut:

  • Demam tinggi, tubuh lemas, atau nyeri hebat
  • Bintik merah meluas ke seluruh tubuh
  • Luka lepuh, bernanah, atau ada tanda infeksi
  • Sulit bernapas dan bengkak di wajah atau mulut 
  • Tidak membaik dalam 3–5 hari meskipun sudah diobati di rumah

Sebagian besar kasus bintik merah di telapak tangan bisa sembuh sendiri jika penyebabnya ringan, seperti iritasi atau alergi. Namun, penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari pemicu, dan tidak menggaruk bintik merah di telapak tangan agar tidak menimbulkan infeksi. 

Bila Anda masih merasa cemas dengan bintik merah di telapak tangan, terutama jika timbul gejala berat atau keluhan semakin banyak, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER. 

Namun, jika bintik merah di telapak tangan disertai sesak napas, bengkak, atau demam tinggi, segera ke IGD rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.