Bioron adalah obat untuk mengatasi dan mencegah berbagai kondisi akibat kekurangan vitamin B kompleks, seperti kesemutan, nyeri otot, lemah, atau gangguan pada saraf. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi dan mencegah berbagai kondisi akibat kekurangan vitamin B kompleks, seperti gangguan saraf, lemah otot, anemia, atau lemas.

Bioron mengandung kombinasi vitamin B1 (tiamin), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12 (kobalamin). Bahan aktif tersebut merupakan vitamin penting yang memiliki peran utama dalam proses metabolisme tubuh, menjaga kesehatan sistem saraf, serta mendukung pembentukan sel darah merah. 

Bioron

Apa Itu Bioron

Bahan aktif  100 mg thiamine, 200 mg pyridoxine, 200 mcg cyanocobalamin
Golongan Obat bebas 
Kategori Vitamin saraf neurotropik
Digunakan oleh Dewasa 
Manfaat  Mengatasi gejala gangguan saraf tepi akibat kekurangan vitamin B1, B6, dan B12
Bioron untuk ibu hamil  Usia kehamilan <20 minggu
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika dokter menentukan bahwa besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan ≥20 minggu
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Bioron untuk ibu menyusui Vitamin B6 dalam Bioron dapat menurunkan produksi ASI, terutama pada awal masa menyusui. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Bioron bila Anda sedang menyusui.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Menggunakan Bioron

Meski tergolong obat bebas, Bioron sebaiknya tetap digunakan sesuai anjuran dokter agar dosisnya tepat dan manfaatnya optimal. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Bioron, yaitu:

  • Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Bioron tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan dalam obat ini.
  • Jangan menggunakan Bioron bila Anda baru saja menjalani pemasangan ring jantung. Kombinasi vitamin B6 dan B12 dalam obat ini dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. 
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami penyakit Leber, polisitemia vera, defisiensi asam folat atau defisiensi zat besi, penyakit asam urat, hipokalemia, atau gangguan pencernaan, seperti radang usus.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, asma, penyakit jantung, atau gangguan penyerapan vitamin tertentu.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. 
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Bioron jika direncanakan untuk menjalani operasi.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Bioron. Kombinasi obat ini dan alkohol bisa meningkatkan risiko kerusakan liver. 
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Bioron. Obat ini dapat menurunkan konsentrasi.
  • Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Bioron.

Dosis dan Aturan Pakai Bioron

Dosis dan aturan pakai Bioron ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Secara umum penggunaan Bioron adalah:

  • Dewasa: 1 tablet, 1 kali sehari

Cara Menggunakan Bioron dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Bioron. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Agar mendapat manfaat maksimal Bioron, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:

  • Bioron dapat diminum bersama makan atau segera setelah makan. Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Bioron, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter sehingga kondisi dan respons terapi dapat terpantau.
  • Simpan Bioron di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Bioron dengan Obat Lain

Interaksi yang bisa terjadi jika Bioron digunakan bersama obat-obat lain meliputi:

  • Penurunan efek vitamin B6 jika digunakan dengan isoniazid atau estrogen (pil KB)
  • Penurunan efektivitas obat levodopa, phenobarbital, atau phenytoin

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Bioron bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Bioron

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Bioron adalah:

  • Pusing
  • Mual atau muntah 
  • Sakit kepala
  • Diare

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Reaksi alergi hebat, seperti sesak napas, keringat dingin, serta bengkak di wajah, mata, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Tinja berwarna gelap dan bertekstur seperti aspal
  • Kadar kalium terlalu rendah (hipokalemia)
  • Kaki atau tangan terasa nyeri, kebas, atau justru kesemutan
  • Lelah yang tidak biasa
  • Berat badan naik secara tidak wajar