Tidak hanya melalui tangisan, bayi ternyata juga mampu berkomunikasi melalui ekspresi wajah, lho. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan dan mampu mengenali arti ekspresi wajah bayi, sebab setiap ekspresi memiliki makna yang berbeda.

Sebelum bisa mengucapkan kata-kata pertamanya, bayi memiliki kemampuan untuk menyampaikan keinginan atau kebutuhan dengan caranya sendiri.

Bunda, Bayi Bisa Berkomunikasi Melalui Ekspresi Wajahnya Lho - Alodokter

Ekspresi yang ditunjukkan bayi tidak selalu dalam bentuk tangisan, tetapi juga gerakan wajah dan tubuh, misalnya dengan mengangkat alis, mengerutkan dahi, atau menggerakkan tangan dan kakinya.

Manfaat Memahami Ekspresi Wajah Bayi

Memahami ekspresi bayi merupakan proses pembelajaran dua arah yang bermanfaat bagi orang tua dan buah hatinya. Dalam proses pembelajaran ini, bayi juga akan semakin memahami reaksi yang diberikan oleh orang tuanya. Selain itu, hal ini juga dapat memperkuat ikatan antara orang tua dengan bayi.

Sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan bayi dapat memberikan beberapa manfaat, seperti membantu bayi merasa lebih tenang, serta membangun kepercayaan bayi dan membuat bayi lebih mengenal orang-orang di sekitarnya.

Panduan Membaca Ekspresi Bayi

Bunda dapat membaca suasana hati yang dirasakan Si Kecil melalui ekspresi berikut ini:

1. Gembira

Saat gembira, bayi akan tersenyum lebar hingga pipinya tampak terangkat, dengan bagian ujung mata mengerut. Selain itu, bayi juga mungkin melambai atau bertepuk tangan sambil mengoceh.

Nikmati momen seperti ini bersama Si Kecil, ya, Bun. Cara ini dapat memupuk keceriaan Si Kecil dan membangun rasa percaya dirinya ketika ia tumbuh besar, karena ekspresi tersebut mendapatkan reaksi positif dari orang tuanya. Agar Si Kecil merasa terhibur dan sering tersenyum, Bunda juga bisa mengajaknya bermain ‘Ci Luk Ba’.

2. Tertarik

Bayi akan membuka kelopak matanya lebih besar dan menurunkan atau menaikkan alisnya saat ia merasa tertarik terhadap sesuatu. Mungkin mulutnya akan terbuka sambil memekik dan bergerak menuju hal yang ia sukai.

Saat bayi mulai tertarik pada suatu objek, ia akan berusaha untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terntang objek tersebut. Hal ini tentunya dilakukan dengan cara dan bahasa bayi yang unik. Bunda dapat membantu Si Kecil dengan menunjukkan benda tersebut sambil menjelaskan kepadanya lewat gerakan dan kata-kata sederhana.

3. Tidak nyaman

Bayi menangis yang disertai suara menggeram bisa menandakan bahwa ia sedang merasa kurang nyaman. Terkadang, bayi juga mengerutkan dahi sambil mengangkat kaki ke dadanya saat ia sedang gelisah.

Ketika Si Kecil sedang merasa kurang nyaman dan rewel, Bunda bisa memberikan pijatan lembut di bagian perut, kaki, dan punggungnya. Bila Si Kecil tampak rewel dan kesakitan, misalnya karena perutnya kembung atau sakit perut, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter anak.

4. Kesulitan

Tanda yang diperlihatkan oleh bayi ketika mengalami kesulitan adalah sudut bibir akan diturunkan ke bawah dan kedua alisnya melengkung ke tengah. Jika tidak menangis, mungkin dagunya akan bergetar.

Ekspresi tersebut dapat menunjukkan bahwa Si Kecil mendapatkan terlalu banyak stimulasi. Bunda dapat menenangkan Si Kecil dengan membawanya ke tempat sepi dan membiarkannya beristirahat sejenak atau bermain sendiri.

5. Bosan

Bayi yang terlihat bosan akan mencari perhatian dengan berteriak, menangis, atau melempar mainan. Saat Bunda memberikan reaksi, Si Kecil mungkin akan tersenyum atau bahkan tertawa.

Selama 12 minggu pertama kehidupannya, bayi bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat wajah ibunya. Namun, selanjutnya bayi akan mulai mencari banyak hal lain yang menarik perhatiannya.

Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk bereksplorasi dengan benda-benda di sekitarnya atau membawanya berjalan-jalan untuk mengatasi kebosanan.

6. Marah

Perasaan marah akan diekspresikan oleh bayi melalui tangisan dan wajah berwarna merah dengan matanya yang menyipit. Namun, ekspresi ini kadang juga menandakan bahwa bayi sedang kesakitan, lapar, atau mengantuk.

Ketika Si Kecil menunjukkan ekspresi tersebut, cobalah untuk memberikan apa yang dibutuhkannya, misalnya dengan menciptakan suasana yang nyaman untuk beristirahat, menyusuinya, dan memutarkan musik atau menyanyikan lagu pengantar tidur.

7. Takut

Bayi juga bisa merasa takut. Biasanya, perasaan ini ditunjukkan dengan mata yang terbuka lebar, wajah dan tangan gemetar, atau bahkan dengan tangisan.

Walau sulit menenangkan Si Kecil yang sedang merasa ketakutan karena tidak tahu hal apa yang membuatnya takut, Bunda bisa memeluknya sambil berbicara dengan lembut untuk menenangkannya. Si Kecil memang belum mengerti kata-kata Bunda, tetapi ia bisa memahami nada suara yang penuh kasih sayang.

Selain memperhatikan ekspresi Si Kecil, Bunda juga perlu menunjukkan ekspresi kepadanya. Bayi belajar meniru dan memahami emosi dengan melihat ekspresi orang-orang di sekitarnya, terutama orang tuanya.

Ketika Si Kecil menunjukkan ekspresi negatif, seperti marah, takut, dan tidak nyaman, yang tak kunjung reda padahal penyebabnya sudah teratasi, atau jika ia tampak rewel disertai munculnya beberapa gejala, misalnya demam, kesulitan BAB, diare, gelisah terus-menerus, tampak lemas, atau tidak mau menyusu, segeralah bawa ia ke dokter.

Membaca dan memahami ekspresi bayi memiliki banyak manfaat, kan, Bun? Jadi, mulai perhatikan lebih cermat ekspresi wajah Si Kecil yang menggemaskan dan coba pahami apa yang ingin ia sampaikan kepada Bunda.