Ada beragam alasan bayi menangis yang perlu diketahui setiap orang tua. Hal ini karena menangis merupakan cara utama bayi untuk menyampaikan keinginannya atau apa yang dirasakannya. Oleh karena itu, pahami arti bayi menangis agar dapat mengatasinya sesuai kebutuhan bayi.

Karena belum bisa bicara, bayi akan mengungkapkan keinginannya dengan cara menangis. Namun, tidak sedikit orang tua yang kebingungan, bahkan panik, ketika bayinya mulai menangis, terutama jika tangisannya tidak berhenti meski sudah ditenangkan dengan berbagai cara. Oleh karena itu, setiap orang tua perlu memahami terlebih dahulu apa saja alasan bayi menangis.

Alasan Bayi Menangis dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Beragam Alasan Bayi Menangis dan Cara Mengatasinya

Ada beragam kondisi yang dapat menyebabkan bayi menangis, di antaranya:

1. Tidak nyaman

Bayi menangis bisa menjadi tanda ia sedang merasa tidak nyaman, baik karena popoknya sudah basah maupun saat ia merasa kedinginan. Selain menangis, bayi juga akan melengkungkan tubuhnya untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak nyaman dengan sesuatu.

2. Kelelahan

Bayi yang lelah biasanya tidak tertarik dengan mainan favoritnya, sering menguap, dan tidak aktif seperti biasanya. Bila tanda ini terlihat pada Si Kecil, berarti ia butuh tidur. Bunda dapat membaringkannya di tempat tidur agar ia merasa nyaman dan tidur dengan nyenyak.

3. Terganggu dengan kondisi sekitar

Bayi bisa merasa terganggu ketika ia berada dalam suasana yang terlalu ramai, suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, terlalu banyak orang yang mengajaknya bermain, atau mendengar musik yang terlalu keras.

Bawalah Si Kecil ke tempat yang tenang karena ia mungkin memerlukan suasana yang sepi dan tidak banyak gangguan. Bunda juga dapat memutar musik dengan alunan yang lembut untuk membuatnya merasa nyaman.

4. Kesepian atau bosan

Bayi juga bisa merasa kesepian. Terkadang, ia menangis hanya karena ingin mendengar suara atau merasakan pelukan orang tuanya. Oleh karena itu, Bunda bisa menggendong dan memeluknya atau mengusap-usap punggungnya saat ia berbaring di tempat tidur.

Berdiam pada posisi yang sama selama lebih dari 20 menit dapat membuat bayi merasa bosan. Ia biasanya ingin berganti posisi, melihat suasana lain, atau menyentuh sesuatu. Bila Si Kecil menangis karena hal ini, Bunda dapat memenuhi keinginan Si Kecil dengan cara membawanya ke tempat lain.

5. Takut

Ada kecenderungan bayi takut pada orang yang baru dilihatnya. Hal inilah yang membuat bayi sering menangis saat digendong oleh orang yang belum dikenalnya, misalnya teman atau kerabat Bunda yang sedang berkunjung.

Bunda bisa mengambil Si Kecil kembali dari gendongan orang lain secara perlahan dan mengenalkan secara perlahan ke orang-orang yang baru ditemuinya agar ia tidak merasa takut lagi.

6. Sakit

Bunda harus waspada jika Si Kecil terus-menerus menangis dan terlihat rewel karena bisa menjadi tanda ia sedang sakit. Salah satu penyakit yang bisa membuat bayi menangis terus-menerus adalah kolik.

Hingga saat ini, penyebab kolik belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa kolik pada bayi diakibatkan oleh kram perut yang pada akhirnya menyebabkan bayi merasa kesakitan.

Jika kolik menjadi alasan bayi menangis, belum ada penanganan yang tepat selain menghibur Si Kecil sampai ia tenang kembali.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai Orang Tua Saat Bayi Menangis

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang perlu Bunda waspadai saat bayi menangis:

  • Menangis lebih sering dari biasanya, suara tangisannya lebih kencang atau lebih pelan dari biasanya, atau sama sekali tidak menangis
  • Tidak mau makan atau minum
  • Kulitnya tampak pucat, kebiruan, atau kuning
  • Susah bernapas atau bernapas terlalu cepat
  • Kejang
  • Demam dengan suhu 38° Celcius atau lebih, tetapi tangan dan kakinya terasa dingin, terutama jika usianya di bawah 3 bulan
  • Dehidrasi dengan tanda bibir dan mulut kering, warna urine kuning gelap, jarang atau tidak buang air kecil dalam beberapa jam, dan tidak keluar air mata saat menangis
  • Buang air besar sebanyak 6 kali atau lebih dalam waktu 24 jam
  • Muncul perdarahan atau cairan dari pusarnya
  • Muntah berwarna hijau atau muntah darah
  • Matanya berwarna kemerahan

Bagi bayi, terutama yang baru lahir, menangis adalah satu-satunya cara berkomunikasi. Menanganinya memang penuh tantangan, tetapi akan lebih mudah dijalani asalkan sudah memahami alasan bayi menangis.

Bunda juga tidak perlu khawatir karena masa-masa bayi sering menangis hanya terjadi selama 6–8 minggu pertama dan akan akan berangsur-angsur berkurang. Jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi kesehatan Bunda dengan menjalani pola makan sehat dan istirahat yang cukup.

Jika masih belum memahami alasan bayi menangis atau merasa bingung menghadapinya, jangan ragu untuk meminta bantuan orang tua dan anggota keluarga yang sudah lebih berpengalaman dalam mengurus bayi atau berkonsultasi dengan dokter.