Mengganti popok bayi merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap orang tua. Jika Bunda dan Ayah baru pertama kali menjadi orang tua dan masih bingung bagaimana caranya mengganti popok Si Kecil, yuk, simak caranya di sini.

Di beberapa bulan pertama, bayi bisa buang air besar sekitar 4–8 kali sehari dan buang air kecil hingga 20 kali dalam sehari. Itulah sebabnya mengapa orang tua harus mengecek popok bayi secara berkala dan menggantinya dengan popok bersih sesering mungkin.

Inilah Urutan Langkah Mengganti Popok Bayi yang Benar - Alodokter

Jika Si Kecil terlihat lebih nyaman menggunakan popok sekali pakai, Bunda dan Ayah bisa mengganti popok paling tidak setiap 2–3 jam sekali. Namun, apabila Si Kecil menggunakan popok kain, popok tersebut perlu diganti setiap kali sudah basah guna mencegah iritasi.

Mengganti popok bayi mungkin tampak membingungkan pada awalnya. Namun, seiring waktu, Bunda dan Ayah akan terbiasa melakukannya. Lagi pula, cara mengganti popok sekali pakai atau popok kain pada bayi sebenarnya tidak jauh berbeda.

Persiapan Mengganti Popok Bayi

Sebelum mengganti popok bayi, Bunda dan Ayah sebaiknya mempersiapkan terlebih dahulu berbagai peralatan yang dibutuhkan, yaitu:

  • Tempat yang bersih untuk mengganti popok bayi, seperti meja khusus, kasur, atau lantai yang sudah diberi alas
  • Popok bayi
  • Tisu basah khusus bayi yang tidak mengandung alkohol atau air hangat dan kain bersih untuk membersihkan kulit bayi
  • Krim untuk mengatasi ruam popok, jika diperlukan
  • Baju ganti bayi, jika diperlukan
  • Kantong untuk menampung popok bekas

Langkah demi Langkah Mengganti Popok Bayi

Setelah peralatan untuk mengganti popok bayi tersedia, saatnya Bunda atau Ayah mengganti popok Si Kecil yang kotor dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Cuci tangan terlebih dahulu

Sebelum menyentuh Si Kecil dan mengganti popoknya, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir terlebih dahulu. Jika tidak tersedia air atau sabun, Bunda atau Ayah juga bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer atau tisu basah.

2. Buka popok bayi yang kotor

Letakkan Si Kecil di atas permukaan yang sudah dilapisi alas bersih, lalu buka perekat popok yang kotor secara perlahan dan usahakan agar perekatnya tidak rusak. Setelah itu, tarik bagian depan popok yang kotor dan turunkan ke bawah.

Jika Si Kecil berjenis kelamin laki-laki, tutup area kemaluannya dengan kain bersih agar saat ia pipis, aliran urinenya tidak mengenai Bunda atau Ayah dan dirinya sendiri.

Selanjutnya, angkat bokong Si Kecil dengan memegang kedua pergelangan kakinya ke atas secara perlahan. Segera ambil bagian depan popok, lipat hingga menutupi bagian yang kotor, dan letakkan ke dalam kantung plastik yang telah disediakan, lalu buang ke dalam tempat sampah.

3. Bersihkan kulit bayi

Bersihkan alat kelamin, anus, dan lipatan paha Si Kecil, serta area kulit di sekitarnya dari sisa kotoran atau urine yang masih menempel dengan tisu basah atau kapas basah hingga bersih.

Bersihkan kotoran dari arah depan ke belakang untuk mengurangi risiko infeksi saluran kencing, terutama pada bayi perempuan. Setelah itu, biarkan kulit Si Kecil mengering dengan sendirinya atau usap menggunakan lap atau handuk bersih yang kering dan berbahan lembut.

Bunda atau Ayah dapat mengoleskan krim khusus sesuai anjuran dokter pada kulit Si Kecil, jika terdapat ruam popok.

4. Pakaikan popok bersih

Selipkan bagian belakang popok bersih ke bawah bokong Si Kecil dan geser ke arah pinggang. Pastikan posisi perekat berada di sekitar pinggang, kemudian tarik bagian depan popok ke arah perut Si Kecil.

Buka perekat di bagian belakang popok dan tarik ke arah perut untuk direkatkan. Namun, jangan terlalu kencang saat merekatkannya agar Si Kecil tetap merasa nyaman. Jika tali pusar Si Kecil belum puput, usahakan agar popok tidak menutupi area tali pusar.

5. Buang popok dan tisu kotor

Buang popok kotor dan tisu basah atau kapas basah yang kotor ke dalam kantong plastik. Ikat kantong dan buang ke tempat sampah. Jangan lupa untuk kembali mencuci tangan setelah Bunda atau Ayah selesai mengganti popok bayi.

Agar tidak kewalahan, Bunda dapat bergantian dengan Ayah saat mengganti popok Si Kecil. Jika Bunda atau Ayah memiliki pertanyaan seputar Si Kecil, seperti bagaimana BAB bayi yang sehat atau jika Si Kecil tampak mengalami ruam popok, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.