Cara mengatasi biang keringat pada bayi dapat dilakukan dengan mudah untuk mengatasi bintik-bintik kecil yang muncul di kulit bayi. Meski tidak termasuk dalam kondisi berbahaya, bintik-bintik kecil atau biang keringat tersebut umumnya menimbulkan rasa gatal sehingga bisa mengganggu kenyamanan Si Kecil.

Biang keringat umumnya muncul akibat cuaca yang lembap dan panas atau jika Si Kecil demam dan banyak berkeringat. Kondisi yang juga dikenal dengan istilah keringat buntet ini menyebabkan pori-pori kulit bayi tersumbat dan membuat keringat tidak bisa keluar.

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi yang Aman dan Efektif - Alodokter

Bayi dan anak-anak sangat rentan terkena biang keringat karena pori-pori kulit mereka lebih kecil daripada pori-pori orang dewasa. Selain itu, kelenjar dan saluran keluar keringat pada bayi dan anak-anak juga belum sepenuhnya berkembang. Biang keringat biasanya muncul di area leher, dada, dahi, ketiak, maupun di lipatan kulit lainnya.

Bila mengalami biang keringat, bayi mungkin akan rewel dan sering menangis. Pasalnya, biang keringat yang muncul di kulit bisa memicu rasa gatal. Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk mengetahui cara mengatasi biang keringat pada bayi agar keluhan gatal bisa cepat menghilang.

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat kebanyakan bisa sembuh dan hilang sendiri dalam beberapa hari, kecuali jika biang keringat mengalami infeksi. Berikut ini terdapat beberapa cara mengatasi biang keringat pada bayi yang bisa Bunda terapkan di rumah:

1. Hindari udara panas dan lembap

Cara mengatasi biang keringat pada bayi yang pertama adalah memindahkan Si Kecil ke ruangan yang sejuk dan teduh. Jika menggunakan AC atau kipas angin, Bunda disarankan untuk tidak mengarahkan angin langsung ke tubuh Si Kecil.

Selain itu, apabila Bunda keluar rumah dengan membawa Si Kecil, jangan lupa membawa kipas dan topi untuknya. Oh iya Bunda, pastikan juga Si Kecil minum cukup air putih. Gunanya untuk mengganti semua cairan yang hilang melalui keringat agar bayi tidak mengalami dehidrasi.

2. Pakaikan pakaian dari serat alami

Cara mengatasi biang keringat pada bayi berikutnya adalah Bunda disarankan untuk memilih pakaian dari serat alami untuk Si Kecil, misalnya pakaian berbahan katun. Hindari memakaikan pakaian dari kain sintetis, seperti poliester dan nilon, karena kedua jenis kain tersebut membuat hawa panas terperangkap.

Selain itu, berikan pakaian yang longgar kepada Si Kecil, atau sesekali biarkan Si Kecil tanpa pakaian dan popok selama beberapa waktu. Namun, tetap pastikan ia tidak kedinginan.

3. Hindari sering menggendong bayi

Menggendong bayi ketika cuaca panas tidak disarankan apabila ingin mengatasi biang keringat pada bayi. Ketika digendong, Si Kecil harus berhadapan dengan 2 sumber panas, yaitu cuaca dan suhu tubuh Bunda.

Jika Bunda ingin menggendong saat cuaca panas, pakaikan Si Kecil baju yang ringan, lembut, dan menyerap keringat.

4. Jaga kulit bayi tetap sejuk

Salah satu cara mengatasi biang keringat pada bayi adalah mendinginkan kulit bayi yang terkena biang keringat menggunakan kain basah yang sejuk. Selain itu, Bunda juga bisa menyejukkan kulit bayi dengan cara memandikannya.

5. Oleskan losion dan krim hanya bila diperlukan

Jika Si Kecil menangis ketika Bunda menyentuh kulitnya, oleskan losion kalamin ke kulitnya. Namun, jangan sampai mengoleskan losion pada kulit di dekat mata bayi.

Jika biang keringat yang dialami Si Kecil sangat parah, gunakan krim hidrokortison sesuai saran dokter. Selain itu, Bunda disarankan juga untuk tidak menggunakan salep dan losion jenis lainnya karena dapat membuat ruam menjadi parah.

Biang keringat biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, cara mengatasi biang keringat pada bayi di atas juga bisa Bunda coba sendiri di rumah.

Apabila berbagai cara mengatasi biang keringat pada bayi di atas sudah Bunda lakukan tetapi biang keringat tidak kunjung menghilang atau justru bertambah parah dan disertai dengan gejala lain, seperti demam dan sesak napas, jangana tunda untuk membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.