Si Kecil lagi sering-seringnya bertanya tentang banyak hal? Sebenarnya, ini merupakan salah satu tanda positif bagi perkembangan intelektualnya lho, Bun. Namun, tak bisa dipungkiri, terkadang menghadapi anak yang sering bertanya memang bisa bikin bingung atau bahkan frustasi, ya.

Umumnya, anak-anak mulai sering mengajukan pertanyaan saat menginjak usia 2–3 tahun. Pada usia ini, keingintahuannya semakin meningkat dan ia mulai memahami konsep sebab-akibat. Nah, mengajukan pertanyaan adalah cara yang efektif bagi anak untuk memperoleh pengtahuan dan wawasan tentang dunia di sekitarnya.

Bunda, Ini Tips Menghadapi Anak yang Sering Bertanya - Alodokter

Tips Menghadapi Anak yang Sering Bertanya

Merasa bingung atau sedikit lelah akan pertanyaan anak yang tak ada hentinya merupakan hal yang normal kok, Bun. Akan tetapi, Bunda perlu ingat, ini adalah tahapan penting dalam perkembangan kognitif anak. Makanya, Bunda tetap perlu menghadapinya dengan cara yang tepat.

Untuk menghadapi hal ini, pertama-tama Bunda harus banyak bersabar. Setelah itu, lakukanlah beberapa tips di bawah ini:

1. Berikan jawaban yang masuk akal

Berbagai pertanyaan yang dilontarkan anak memang sering membuat para orang tua kebingungan dalam menjawabnya. Meski begitu, Bunda tetap harus berusaha untuk memberi jawaban yang masuk akal, ya.

Sebagai contoh, kalau Si Kecil memberi pertanyaan “kenapa Adik ada di perut Bunda?, jangan berikan jawaban seperti “Ayah yang menaruh Adik di perut Bunda” atau “ya, memang seperti itu adanya”.

Sebaiknya, berikanlah penjelasan tentang proses kehamilan selama 9 bulan hingga nantinya bayi siap untuk dilahirkan, dengan pilihan kata yang disesuaikan dengan usia dan pengetahuan Si Kecil.

2. Tanyakan bagaimana pendapat anak

Saat anak memberi pertanyaan, Bunda tidak perlu selalu menjawabnya. Sebaliknya, Bunda bisa menanyakan bagaimana pendapat Si Kecil akan pertanyaan tersebut. Jadi, Bunda bisa menanggapi pertanyaan Si Kecil dengan kalimat seperti “wah, pertanyaan Adik bagus sekali, menurut Adik jawabannya apa?”

Setelah itu, bimbinglah anak untuk mencari jawaban yang tepat. Dengan cara ini, Bunda bisa membantu dan melatih Si Kecil untuk merumuskan masalah, menganalisis informasi, dan menemukan jawabannya secara mandiri.

3. Tunda memberi jawaban

Kalau Bunda benar-benar tidak tahu jawaban atas pertanyaan yang diberikan Si Kecil, Bunda juga bisa kok menunda memberi jawaban kepadanya. Berikanlah Si Kecil pengertian bahwa Bunda butuh waktu untuk mencari jawaban yang tepat akan pertanyaannya.

Bunda juga bisa menuliskan pertanyaannya pada secarik kertas, supaya tidak lupa. Kalau bisa, lakukan hal ini di depan Si Kecil, agar ia tahu bahwa Bunda menanggapi pertanyaannya dengan serius.

4. Ajak anak mencari tahu jawaban bersama-sama

Saat harus menjawab pertanyaan Si Kecil, sesekali Bunda juga bisa mengajaknya untuk mencari tahu jawabannya bersama-sama. Ini bisa dilakukan dengan cara mencari jawaban secara online atau mengunjungi perpustakaan bersama.

Dengan kegiatan-kegiatan seperti itu, Bunda dan Si Kecil bisa belajar sekaligus bersenang-senang bersama.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapi anak yang sering bertanya. Dalam menghadapinya, Bunda memang perlu banyak-banyak bersabar.

Kalau Bunda masih bingung bagaimana cara tepat menjawab pertanyaan anak, Bunda bisa kok berkonsultasi dengan psikolog yang memang khusus menangani hal ini.