Usia 1-2 tahun telah lewat, kini Anda akan menghadapi tahap perkembangan anak selanjutnya. Pada anak usia 2-5 tahun, aspek yang dapat mempengaruhi perkembangan sudah jauh lebih luas.  

Pada usia anak 2-5 tahun, lima aspek utama yang perlu diperhatikan yaitu kemampuan berbahasa, kemampuan sensorik, kemampuan kognitif, kemampuan fisik serta kemampuan sosial emosional.

Semakin Pintar dan Aktif, Ini Tahap Perkembangan Anak Usia 2-5 Tahun - Alodokter

Berikut aspek-aspek pada tahap perkembangan anak usia 2-5 tahun :

1. Perkembangan fisik

Perkembangan fisik anak usia 2 tahun hingga 5 tahun tidak secepat pada anak usia di bawah satu tahun. Setelah lewat dari 12 bulan, berat badan anak hanya bertambah 2,5 kg per tahun. Tingginya pun hanya bertambah 8 cm per tahun.

Pertambahan berat dan tinggi badan yang melambat ini terjadi hingga anak usia 5 tahun. Pada usia ini anak sudah mulai ingin mandiri, misalnya anak mencoba makan sendiri atau ganti pakaian sendiri.

2. Perkembangan emosional dan sosial

Tahap perkembangan ini memang umumnya dimulai pada usia 2 tahun. Kebanyakan anak usia ini masih dalam tahap senang bermain di dekat anak seusia, tapi belum mau bermain bersama. Setelah memasuki usia 5 tahun, baru anak menyukai konsep berteman.

Pada usia ini, anak juga sudah memiliki keinginan sendiri. Misalnya, memakai pakaian tertentu yang disukai, setiap hari. Anak juga kerap melakukan sesuatu yang dilarang, seperti menulis atau menggambar di dinding. Di usia 3-5 tahun, anak laki-laki akan mengalami fase falik dan fenomena psikologis yang disebut Oedipus complex.

3. Perkembangan bahasa

Di usia antara 2-5 tahun, kemampuan bahasa anak-anak berkembang cepat. Pada usia 2 tahun, anak akan makin lancar berbicara. Paling tidak pada saat usia 3 tahun, mereka sudah menguasai lebih dari 200 kata. Mereka juga sudah dapat mengikuti arahan atau petunjuk dari orang lain, bahkan untuk dua perintah yang berbeda. Misalnya, ketika anak diminta untuk mencuci tangan dan menyimpan sepatu.

4. Perkembangan sensorik dan motorik

Tahap perkembangan anak usia ini tidak lepas dari perkembangan kemampuan sensorik dan motorik. Jika pada usia sebelumnya anak-anak masih melakukan segala sesuatu dengan kasar dan tanpa perhitungan, pada usia 2-5 tahun sudah lebih teratur.

Misalnya, menendang bola menjadi lebih fokus, naik atau turun tangga lebih hati-hati, serta belajar memegang alat tulis untuk menggambar sesuatu yang menarik perhatiannya.

5. Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif yang sudah dikuasai antara lain mengetahui perbedaan waktu (siang atau malam), membedakan berbagai warna, mengenal huruf, serta berhitung. Ketika orang dewasa menyebut sebuah benda, anak dapat menunjukkannya. Anak-anak juga sudah mulai mengenali nama anggota tubuh.

Hal-hal tersebut merupakan gambaran umum tahap perkembangan anak usia 2-5 tahun. Namun, kemajuan tumbuh kembang pada tiap anak dapat berbeda. Yang perlu diperhatikan, jika perkembangan anak tampak sangat tertinggal dari penjelasan di atas, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter atau psikolog untuk mendapatkan saran dan penanganan terbaik.