Cara memandikan bayi baru lahir harus dilakukan dengan hati-hati dan di waktu yang tepat. Alasannya, kulit bayi lebih sensitif dan badannya pun lebih mudah kedinginan. Di sisi lain, Si Kecil tetap perlu mandi supaya tubuhnya bersih dan sehat. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu cara yang benar dan aman untuk memandikannya.

Setelah lahir, Si Kecil harus dijaga kehangatannya sebab sebelumnya selalu merasa hangat di dalam rahim Bunda. Inilah sebabnya, Bunda perlu tahu cara memandikan bayi baru lahir yang tepat supaya Si Kecil bersih, tetapi tidak sampai kedinginan atau bahkan mengalami hipotermia.

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Benar dan Aman - Alodokter

Tidak hanya itu, cara memandikan yang benar akan melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit infeksi, melancarkan peredaran darah, dan memberinya rasa nyaman setelah mandi.

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir

Sebetulnya, bayi tidak perlu cepat-cepat mandi segera setelah ia lahir, kok. Memandikan Si Kecil bisa dilakukan pada waktu 12–24 jam setelah lahir bila tidak ada masalah kesehatan khusus yang dialaminya. Bahkan, bayi juga tidak perlu mandi sampai 2 kali sehari seperti orang dewasa. Terlalu sering memandikan bayi justru akan membuat kulitnya kering.

Menunda memandikan bayi setelah lahir bukan tanpa alasan. Pada rentang waktu tersebut, Si Kecil jadi punya waktu bonding dengan Bunda dan menyusu. Selain itu, memandikan bayi terlalu cepat bisa membuatnya kedinginan, bahkan mengalami hipotermia.

Nah, bila Si Kecil sudah siap mandi, Bunda bisa menerapkan cara memandikan bayi baru lahir berikut:

  • Tentukan waktu mandi, yaitu jangan tepat setelah minum ASI, sedang lapar, atau mengantuk. Hindari pula memandikan bayi terlalu pagi atau terlalu malam.
  • Siapkan sabun khusus bayi, air hangat, handuk, dan pakaian yang akan dipakainya. Pastikan Bunda bisa meraihnya dengan mudah selama dan setelah memandikan Si Kecil.
  • Pastikan air untuk mandi tidak terlalu panas, yaitu hangat suam-suam kuku, dengan memeriksa suhunya di pergelangan tangan atau siku bagian dalam Bunda.
  • Sebelum melepaskan pakaian Si Kecil, bersihkan matanya menggunakan kapas yang direndam air hangat dari arah dalam ke luar.
  • Topang kepala dan bahu Si Kecil dengan satu lengan, sementara lengan Bunda yang lain menopang bagian tubuh lainnya. Masukkan Si Kecil ke dalam bak mandi secara perlahan dengan tetap menopang badannya. Pastikan posisi kepalanya lebih tinggi dari air.
  • Mandikan Si Kecil dengan sabun dan air hangat yang sudah disiapkan, dimulai dari kepala, wajah, leher, badan, sampai kemaluan dan bokongnya. Batasi waktu mandi maksimal 5–10 menit.
  • Keluarkan Si Kecil dari bak mandi dan segera keringkan dengan handuk kering dan bersih. Usahakan untuk mengeringkan bayi di tempat yang datar dan aman agar ia tidak jatuh.
  • Setelah bersih dan kering, pakaikan Si Kecil baju dan popok untuk menjaganya kembali hangat. Hanya gunakan minyak atau losion bila Si Kecil sudah berusia lebih dari 1 bulan.

Perlu diketahui bahwa selama memandikan Si Kecil, Bunda tidak perlu membersihkan lapisan putih lengket di kulitnya bila ada. Lapisan ini bernama vernix caesosa yang menjadi pelindung kulit Si Kecil supaya tetap lembap dan tidak gampang kedinginan. Nantinya, lapisan ini akan menghilang dengan sendirinya.

Selain itu, pastikan untuk merawat tali pusar Si Kecil tetap bersih dan kering supaya cepat lepas tanpa infeksi, ya. Bila merasa ragu atau belum berani memandikan bayi pakai bak mandi, Bunda bisa mengusap Si Kecil dengan kain washlap yang sudah dibasahi dengan air hangat. Teknik mandi ini juga diyakini bisa membuat tali pusar bayi lebih cepat lepas.

Bila Bunda telah menerapkan cara memandikan bayi baru lahir yang tepat dan selalu menjaga kehangatan Si Kecil, tetapi ia menunjukkan gejala hipotermia, seperti tubuh sangat dingin (<36° Celsius), lemas, sesak napas, atau wajah pucat, segera periksakan ia ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.