Cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan sering menjadi keinginan banyak ibu hamil untuk memastikan janin dalam kandungan tetap sehat. Meski pengukuran detak jantung secara mandiri terdengar sederhana, langkah ini perlu dipahami dengan tepat agar tidak menimbulkan kekhawatiran.
Banyak ibu hamil ingin memantau perkembangan janin secara mandiri di rumah. Salah satu metode yang sering dicari adalah cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan.
Namun, penting untuk dipahami bahwa metode ini memiliki banyak keterbatasan dan hasilnya tidak seakurat pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan alat medis khusus, seperti USG. Pemeriksaan secara manual bisa membuat Bumil sulit membedakan antara detak jantung janin dan suara tubuh sendiri.
Cara Mengetahui Detak Jantung Janin dengan Tangan
Walaupun cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan tidak seakurat pemeriksaan dengan alat medis, Bumil bisa menerapkan beberapa langkah berikut ini jika ingin mencobanya:
1. Menempelkan telapak tangan di atas perut
Cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan yang paling sering dilakukan adalah dengan menempelkan telapak tangan secara perlahan di atas perut ibu hamil, terutama pada trimester akhir. Pilih waktu saat perut Bumil dalam keadaan rileks dan sedang berbaring telentang, misalnya sebelum tidur malam.
Diamkan tangan selama beberapa menit di area tengah hingga bawah perut, tempat janin biasanya berada. Bumil mungkin akan merasakan gerakan seperti tendangan, alunan, atau getaran halus. Namun, perlu diingat bahwa sensasi ini lebih menggambarkan gerakan janin, bukan detak jantung secara pasti.
Jika terasa seperti “denyutan”, kemungkinan besar itu adalah gerakan otot atau pembuluh darah ibu, bukan detak jantung janin ya.
2. Mendengarkan suara di perut
Cara lain yang biasa dicoba adalah meminta suami atau anggota keluarga lain menempelkan telinga, langsung ke permukaan perut ibu sambil menahan napas selama beberapa detik. Harapannya, akan terdengar suara “dup-dup” halus di dalam perut yang diduga sebagai detak jantung janin.
Namun, suara detak jantung janin sangat kecil dan sering kali tertutupi oleh suara usus, detak jantung ibu, atau suara aliran darah. Nah, cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan atau telinga ini hanya bisa diterapkan pada sebagian kasus, terutama jika posisi janin mendekati dinding perut.
3. Menghitung dan mencatat pola gerakan janin
Selain mencoba cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan secara langsung, Bumil bisa memperhatikan pola gerakan janin. Mulailah dengan berbaring miring ke kiri di tempat yang tenang, lalu rasakan dan catat setiap gerakan janin, seperti menendang, berguling, atau berputar.
Biasanya, janin yang sehat akan bergerak secara teratur, terutama setelah Bumil makan. Jika dalam dua jam Bumil tidak merasakan setidaknya 10 gerakan kecil, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Keterbatasan Pemeriksaan Detak Jantung Janin dengan Tangan
Ada beberapa hal penting yang perlu Bumil ketahui mengenai pemeriksaan ini, di antaranya:
- Hasilnya tidak akurat dan bisa menimbulkan kekhawatiran jika detak jantung tidak terdeteksi
- Rentan salah membedakan antara suara usus, aliran darah, atau detak jantung ibu dengan detak jantung janin
- Pemeriksaan secara mandiri di rumah tidak dapat menggantikan pemeriksaan dokter, terutama untuk memastikan kondisi janin
- Saat memeriksa detak jantung janin, jangan memijat perut terlalu keras atau terlalu sering karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman
Jika Bumil mengalami penurunan gerakan janin, nyeri perut hebat, perdarahan, atau gejala mengkhawatirkan lainnya, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter kandungan.
Cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan memang sering dicoba, tetapi secara medis tidak dapat dijadikan acuan utama untuk menilai kesehatan janin. Pemeriksaan dengan alat medis di fasilitas kesehatan jauh lebih akurat dan dapat mendeteksi kelainan lebih dini.
Jika Bumil ingin memastikan detak jantung janin atau merasa khawatir dengan kondisi janin, sebaiknya segera Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER atau kunjungi fasilitas medis terdekat agar mendapatkan pemeriksaan dan saran sesuai kebutuhan.