Cara menghilangkan kutu rambut bisa dilakukan dengan obat antikutu yang dijual bebas maupun yang diresepkan oleh dokter. Dengan obat ini, Anda dapat terbebas dari rasa gatal yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ada beberapa cara menghilangkan kutu rambut, baik secara alami maupun menggunakan obat medis. Namun, cara menghilangkan kutu rambut secara alami belum tentu terbukti efektif dan mungkin memerlukan pemakaian yang lebih lama agar terlihat hasilnya.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui produk pembasmi kutu rambut maupun obat kutu yang diresepkan dokter. Pemakaian yang tepat umumnya efektif dalam membasmi kutu rambut.
Cara Menghilangkan Kutu Rambut dengan Obat Apotek
Banyak produk pembasmi kutu rambut yang dijual di apotek atau supermarket. Obat antikutu tersebut biasanya mengandung bahan aktif seperti berikut:
1. Piretrin
Pyrethrin atau piretrin merupakan ekstrak alami dari bunga chrysanthemum. Kandungan ini tergolong efektif membasmi kutu rambut bila diaplikasikan sesuai petunjuk dan aman digunakan untuk anak berusia 2 tahun atau lebih.
Hanya saja, obat ini hanya dapat membunuh kutu hidup, bukan telur yang belum menetas. Oleh karena itu, penggunaan kedua direkomendasikan dalam waktu 9–10 hari setelah perawatan pertama. Tujuannya, untuk membunuh kutu yang baru menetas sebelum mereka dapat menghasilkan telur baru.
2. Losion permetrin 1%
Kandungan ini merupakan bentuk sistetis dari piretrin. Permethrin atau permetrin aman dan efektif untuk menghilangkan kutu rambut pada orang dewasa maupun anak, bahkan bayi berusia minimal 2 bulan.
Sama halnya dengan piretrin, permetrin juga hanya dapat membunuh kutu hidup. Untuk itu, dibutuhkan perawatan kedua dalam jangka waktu 7–10 hari kemudian untuk membunuh kutu yang baru menetas.
Cara Menghilangkan Kutu Rambut dengan Obat Dokter
Cara menghilangkan kutu rambut yang lain adalah dengan menggunakan obat kutu yang diresepkan dokter. Beberapa obat kutu tersebut adalah:
1. Losion benzil alkohol 5%
Benzil alkohol aman digunakan untuk menghilangkan kutu rambut pada bayi berusia minimal 6 bulan, ibu hamil, atau ibu menyusui. Meski demikian, losion ini hanya dapat membunuh kutu hidup dan tidak mempan terhadap telur kutu.
Cara penggunaannya, sisir rambut terlebih dahulu, lalu oleskan losion pada rambut yang kering (tidak dibasahi). Diamkan selama 10 menit, lalu bilas rambut hingga bersih. Penggunaan kedua diperlukan dalam rentang waktu 1 minggu.
2. Ivermektin (losion 0.5% dan obat minum)
Meski tidak dapat memusnahkan telur kutu, invermectin atau ivermektin dapat mencegah kutu yang baru menetas. Selain dalam bentuk losion yang dioleskan pada rambut kering, invermectin juga tersedia dalam bentuk obat minum.
Cara minum obat ini bisa dengan sekali dosis saja atau dengan pengulangan selama 9–10 hari setelah dosis awal.
Losion ivermektin tidak boleh diberikan pada bayi berusia di bawah 6 bulan, sedangkan obat minum ivermektin sebaiknya tidak diberikan pada anak yang beratnya kurang dari 15 kg dan pada ibu hamil.
3. Losion malation 0.5%
Obat kutu ini bekerja dengan cara melumpuhkan dan membunuh kutu, termasuk telur kutu. Penggunaannya hanya diperbolehkan pada anak berusia minimal 6 tahun.
Untuk menghilangkan kutu rambut, cukup oleskan pada rambut yang kering. Diamkan selama 8–12 jam atau biarkan rambut kering dengan sendirinya. Setelah itu, bilas rambut hingga bersih.
Gunakan sisir serit setiap 2–3 hari untuk menghilangkan telur kutu atau bangkai kutu yang masih menempel pada rambut. Jika Anda mendapati masih ada kutu yang hidup setelah 7–9 hari, Anda membutukan perawatan kedua.
Penggunaan malation harus dilakukan secara hati-hati. Selain dapat mengiritasi kulit, produk ini juga mudah terbakar. Oleh karena itu, jauhkan dari sumber panas seperti rokok, pengering, pengeriting, serta pelurus rambut.
4. Obat oles spinosad 0.9%
Spinosad bisa digunakan untuk bayi berusia minimal 6 bulan. Obat kutu ini dapat membunuh kutu hidup maupun telur kutu yang belum menetas. Dengan demikian pada umumnya pemakaian ulang tidak dibutuhkan.
Namun, Anda bisa mengulangi penggunaan jika masih mendapati kutu dalam 7 hari setelah penggunaan pertama.
Agar obat kutu bekerja dengan efektif, aplikasikan sesuai petunjuk pemakaian. Hindari juga menggunakan dua jenis obat kutu secara bersamaan.
Jika kutu masih didapati setelah pemakaian kedua, hindari pemakaian ketiga atau seterusnya. Ini menandakan obat kutu tidak mempan dan bisa juga menandakan bahwa kutu telah kebal terhadap obat tersebut.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai cara menghilangkan kutu rambut yang tepat, atau jika produk yang digunakan tidak berhasil membasmi kutu rambut.