Selain melalui percikan air liur secara langsung, ada banyak cara penularan pneumonia. Agar terhindar dari infeksi ini, penting bagi Anda untuk mengenali bagaimana pneumonia bisa menular dari satu orang ke orang lain.

Cara penularan pneumonia bisa melalui udara dan benda-benda di sekitar kita. Setiap orang berpotensi terkena penyakit ini. Oleh karena itu, sebagai tindakan pencegahan, Anda patut mewaspadai penyebaran penyakit ini.

Cara Penularan Pneumonia yang Patut Diketahui - Alodokter

Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke saluran pernapasan. Gejala yang bisa ditimbulkan antara lain adalah demam tinggi, batuk, sulit bernapas, dan nyeri dada. Jika tidak ditangani dengan baik, pneumonia bisa berakibat fatal.

Berbagai Cara Penularan Pneumonia

Ada 2 cara penularan pneumonia, yaitu penularan secara langsung dan tidak langsung. Berikut ini adalah penjelasannya:

Cara penularan pneumonia secara langsung

Cara penularan pneumonia yang paling umum terjadi adalah melalui percikan kecil air liur yang dikeluarkan dari mulut ke udara saat penderita pneumonia bersin atau batuk. Percikan kecil inilah yang membawa kuman penyebab pneumonia. Jika percikan air liur ini terhirup orang lain yang berada di sekitar penderita, orang tersebut bisa terinfeksi.

Cara penularan pneumonia secara tidak langsung

Pneumonia juga bisa menular secara tidak langsung. Cara penularan pneumonia ini bisa bermacam-macam, misalnya ketika penderita pneumonia bersin atau batuk tanpa menutup mulut dan percikan ludahnya mengenai benda-benda di sekitarnya.

Percikan air liur yang menempel pada benda ini bisa berpindah ke tangan orang lain yang menyentuh benda tersebut, dan masuk ke saluran pernapasaan saat mereka menyentuh hidung atau mulut sebelum mencuci tangan.

Kontaminasi juga bisa terjadi ketika penderita pneumonia bersin atau batuk dan menutupinya dengan tisu, tapi tidak langsung membuang tisunya di tempat sampah. Tisu tersebut bisa menjadi sumber kuman bagi barang-barang lain, atau bisa langsung mengontaminasi tangan orang lain yang tak sengaja memegangnya.

Jika tangan yang terkontaminasi menyentuh mulut dan hidung, penularan penumonia bisa terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang bisa menyentuh area mulut dan hidung setidaknya 1 kali setiap 10 menit. Oleh karena itu, penting sekali untuk rajin mencuci tangan sebelum makan ataupun menyentuh area wajah.

Selain itu, cara penularan pneumonia tidak langsung yang lainnya adalah dengan berbagi makanan dan minuman atau menggunakan peralatan makan dan minum dengan penderita pneumonia.

Meski begitu, tidak semua orang yang terpapar akan langsung menderita pneumonia. Orang yang lebih berisiko terinfeksi penyakit ini adalah anak-anak berusia di bawah 2 tahun, lansia, dan orang dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, penyakit autoimun, atau diabetes.

Cara Mencegah Penularan Pneumonia

Setelah mengetahui berbagai cara penularan pneumonia, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan sebagai cara untuk mencegah terkena penyakit ini, yaitu:

  • Cuci tangan secara teratur dan menyeluruh, terutama jika Anda merawat seseorang yang menderita pneumonia.
  • Jangan berbagi penggunaan peralatan makan dan minum dengan orang lain.
  • Jaga daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan beristirahat yang cukup.
  • Batasi kontak dengan orang sakit.

Vaksin pneumonia juga sangat diperlukan untuk mencegah penularan pneumonia. Jenis vaksin yang diberikan kepada anak-anak dan dewasa berbeda. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksin apa yang bisa Anda dapatkan untuk mencegah pneumonia.

Selain itu, penderita pneumonia juga memiliki peran penting dalam mencegah penularan pneumonia ke orang lain, yaitu dengan cara:

  • Menutup mulut atau hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu segera membuangnya ke tempat sampah dan mencuci tangan
  • Membatasi kontak dengan orang lain
  • Tetap beristirahat di rumah sampai sembuh dan dokter telah menyatakan bahwa ia sudah tidak lagi rentan menularkan pneumonia ke orang lain

Cara penularan pneumonia di atas harus Anda waspadai demi menghentikan penyebaran kuman penyebab pneumonia. Penyakit ini jangan disepelekan, karena dalam kasus pneumonia yang parah, kuman bisa menyebar ke organ tubuh lain dan menyebabkan komplikasi yang bisa mengancam nyawa.

Jika Anda termasuk dalam orang yang berisiko tinggi mengalami pneumonia dan mengalami batuk yang sudah berlangsung lebih dari seminggu, kesulitan bernapas, demam lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari 3 hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan secepatnya.