Cara mengelola rasa frustrasi penting untuk diketahui. Pasalnya, frustrasi yang tidak terkendali bisa menyebabkan munculnya perasaan negatif lain, mulai dari kecewa, marah, bingung, hingga cemas. Jika dibiarkan, perasaan ini dapat mengganggu mood dan bahkan berpengaruh pada produktivitas.

Frustrasi merupakan kondisi yang berhubungan dengan stres dan rasa putus asa. Kondisi ini biasanya terjadi akibat ketidaksesuaian antara harapan dengan realita.

Cara Mengelola Rasa Frustrasi dengan Positif - Alodokter

Faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya rasa frustrasi antara lain adalah kegagalan yang terus berulang, situasi kerja yang membuat stres, kondisi lingkungan tempat tinggal yang tidak nyaman, serta kekecewaan terhadap orang terdekat.

Melihat banyaknya faktor penyebab frustrasi, ada baiknya untuk mengetahui berbagai cara mengelola rasa frustrasi dengan positif supaya perasaan ini tidak sampai mengganggu kesehatan mental maupun fisik Anda.

Beragam Cara Mengelola Rasa Frustrasi

Munculnya rasa frustrasi erat kaitannya dengan kemampuan menorelansi kegagalan atau keinginan yang tidak tercapai. Seiring bertambahnya usia, kemampuan untuk menoleransi dan menyiasati kegagalan yang terjadi dalam kehidupan umumnya akan meningkat.

Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk mengelola rasa frustrasi akibat kegagalan ini. Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, berikut adalah beberapa cara mengelola rasa frustrasi dengan baik:

1. Tenangkan diri

Menenangkan diri merupakan cara ampuh yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa frustrasi. Anda bisa melakukan teknik pernapasan dengan menghela napas panjang dan mengembuskannya secara perlahan-lahan. Cara mengelola rasa frustrasi ini dapat membantu Anda menjadi lebih tenang dan lebih rileks, sehingga pikiran pun bisa kembali jernih.

2. Cerita kepada orang lain

Bercerita kepada orang yang dipercaya dapat dilakukan ketika ada yang mengganggu pikiran atau membuat Anda kecewa dan frustrasi. Dengan bercerita, Anda dapat berbagi perasaan tersebut dengan seseorang dan tidak hanya memendamnya sendiri.

3. Bicara lantang kepada diri sendiri

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengelola rasa frustrasi adalah dengan berbicara lantang dan meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja. Bila perlu, rekam perasaan kecewa, sedih, dan frustrasi yang sedang dialami, lalu sampaikan hal-hal positif yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya.

Cara mengelola rasa frustrasi yang satu ini bisa membantu Anda lebih mengenal perasaan yang sedang dirasakan, lebih mawas diri terhadap kondisi yang dihadapi,  sekaligus memberikan keyakinan bahwa Anda bisa melaluinya.

4. Cari tahu penyebab frustrasi

Mencari tahu penyebab frustrasi dan menemukan solusinya merupakan cara mengelola rasa frustrasi yang bisa dicoba. Anda bisa membuat daftar segala sesuatu yang mengganggu pikiran Anda, kemudian tentukan mana yang bisa diperbaiki atau diubah. Catat pula pilihan solusi untuk memperbaikinya.

5. Jangan terlalu memikirkannya

Berusahalah untuk mengalihkan pikiran ke hal-hal yang positif dan jangan fokus pada hal-hal yang membuat Anda sedih, kecewa, dan frustrasi. Pikirkan apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kegagalan yang membuat Anda frustrasi, kemudian lakukan hal-hal yang bisa membuat Anda bangkit kembali.

Selain melakukan berbagai cara di atas, Anda bisa melakukan hal-hal positif dan kreatif, seperti berolahraga, relaksasi, meditasi, atau bermain musik sebagai cara mengelola rasa frustrasi.

Tetaplah tenang dalam menghadapi setiap masalah Anda. Ketika emosi mulai memuncak, tarik napas dan embuskan napas secara perlahan sambil memikirkan hal-hal yang positif atau sisi-sisi positif dari hal yang sedang Anda alami.

Dan ingat, Anda sebaiknya tidak membuat keputusan saat sedang dilanda frustasi atau emosi negatif lainnya. Hal ini penting agar Anda tidak terpaku dengan konsekuensi yang mungkin akan dihadapi nantinya.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam melakukan cara mengelola rasa frustrasi, cobalah untuk berkonsultasi dengan psikolog. Ingat, Anda memang tidak dapat menghindari rasa frustrasi dalam hidup, tetapi Anda dapat belajar mengelolanya.